3

3.1K 501 21
                                    

Hari-hari yang di lewati jinyoung di negeri ini sungguh lah sulit, walaupun mengonsumsi pil khusus tidak menjamin akan melindungi tubuhnya seharian penuh dari panas sinar matahari. Tubuh jinyoung benar-benar butuh terapi, tetapi itu memakan waktu berhari-hari, jadi ia putuskan melakukannya minggu depan karna diketahui sekolah akan melalukan festival yang di selenggarakan setiap awal musim panas, jadi ini kesempatannya untuk membolos.

Seusai jam istirahat, ketua kelas dan wali kelas jinyoung masuk bersamaan. Guru Yoon menjelaskan detail dari festival musim panas tahun ini, begitu banyak lomba-lomba yang di selenggarakan. Setelah itu guru yoon meninggalkan kelas dan di lanjutkan oleh sang ketua kelas

"Tahun ini kelas kita harus kompak pakai kostum yang sama, jangan ada yang membantah, usahakan cari ide kostum yang murah oke?" timpah Haechan sang Ketua kelas "Besok ide-ide dari kalian akan di kumpulkan, jadi mulai sekarang pikirlah kostum yang cocok buat kelas ini. Mohon kerja samanya teman-teman"

Setelah itu, suasana kelas kembali bising guru-guru yang sedang rapat, membuat siswa-siswa bebas membuat gaduh seperti ini. Tak tahan akan suasana kelas seperti itu, jinyoung memutuskan pergi ke atap sekolah untuk makan siangnya yang sempat ia lewatkan.

Tepat membuka pintu atas sekolah,jinyoung mendapatkan seseorang yang sedang tidur di kursi tua di atap sekolah dengan tangannya digunakan untuk menutup sebagian wajahnya. Insting vampire nya telah memanggilnya untuk segera puaskan leher dengan barah babi yang segar seperti halnya wine untuk para kaum manusia.

Ia langsung meneguk semua isi cairan itu, tetapi 2 kantung darah babi tidak bisa memuaskan leher nya di saat cuaca seperti ini. Jinyoung butuh lebih, lebih dari sekedar darah babi. Sekilas ia melirik manusia itu dengan pulasnya berada di alam mimpi, jinyoung berusaha sebisa mungkin menahan semua nafsu dan menghilangkan pikirannya betapa enaknya darah manusia, bahkan 10 kali lipat enak dari darah babi.

Ya, jinyoung pernah merasakan darah manusia saat di New Zealand, waktu itu ia masih umur 13 tahun. Matanya menangkap seorang manusia membunuh sesama kaum mereka, karna tidak ada yang menolong manusia itu, sang pembunuh langsung pergi dengan pisau di tinggalkannya tepat di samping manusia yang telah mati itu. Langkah jinyoung semakin dekat, sampai akhirnya ia bisa mencium aroma harum dan lezat dari daerah perut sang manusia itu. Perlahan dia menjilat darah segar bercucuran dari sayatan yang cukup dalam yang di buat oleh sang pembunuh tadi. Insting vampire nya semakin menjadi, ia merobek perut itu agar semakin banyak keluar darah dari sana. Perlahan ia meminumnya dan berahli di leher putih dan langsung menghisap semua posakan darah manusia itu sampai akhirnya seseorang datang dengan wajah sangat terkejut...

"Jinyoung?" 1 kata yang berhasil membuyar ingatan masa lalunya itu. Jinyoung tak sadar sejak kapan tungkai nya melangkah mendekatkan pemuda yang sedari tadi tidur itu dan juga wajah mereka yang terlampau sangat dekat membuat jinyoung langsung berdiri.

"Sedang apa kau disini?" kata Jihoon, pemuda yang sedari tadi tidur itu bangun dan kembali di posisi duduk nyamannya sambil menatap jinyoung yang tak mau bertatapan dengan nya.

"Tidak, hanya saja... melindungi mu dari sinar matahari" jawab jinyoung asal, melihat jihoon terkekeh kecil ia melanjutkan "sinar matahari tidak bagus untuk kulit, jadi begitu"

"Oh bukannya matahari itu menyehatkan?"

"Iya tapi tidak untuk jam begini. Sudahlah, aku balik ke kelas dulu sunbae" sebelum membiarkan jinyoung benar-benar berlalu

"JIHOON!!" jinyoung menghentikan langkahnya dan berbalik ke sumber suara itu "panggil aku jihoon, jihoon hyung dan terima kasih untuk yang tadi" kata jihoon sambil menampilkan senyum terbaiknya, jinyoung hanya mengangguk tanpa ada ekspresi yang berlebihan dan segera menghilang dari atap sekolah.

.
.
.
.
.

Jihoon melangkahkan kakinya ke kelas dan disana hanya terdapat beberapa siswa, segara ia duduk di tempatnya dengan wajah yang sangat cerah sampai membuat sahabatnya, hyungseop yang melihat itu langsung menyerngit dahinya "apa-apaan ekspresi mu itu?" kata hyungseop entah memberi pertanyaan atau penyataan

"Kau tau kan, adik kelas kita yang masuk beberapa hari yang lalu?" tanya jihoon dengan wajah antusias

"Tau, pernah lihat mukanya juga"

"Menurut mu dia bagaimana?"

"Hm? Kenapa kau bertanya hal seperti ini? Apa jangan-jangan dia meminta mu untuk kenalkan nya kepada ku?" jihoon langsung memukul kepala hyungseop kecil "akh!! Bukan begitu ya?"

"Tentu saja tidak bodoh, tolong kurangkan tingkat kepercayaan dirimu itu"

"Terus?"

"Jawab saja, menurut mu dia bagaimana?"

"Pertama kali aku lihat, wajahnya sangat sangat kecil aku bahkan tidak pernah melihat seseorang dengan wajah yang begitu, tapi auranya benar-benar berbeda 360 derajat dari wajah imutnya itu. Wah pangeran sekolah kita bertambah satu" kata hyungseop dengan mata yang berbinar-binar

"Hanya itu?"

"Ya, kau mau mendengar jawaban apa dari ku?"

"Dasar tak berguna!" jihoon mendengus dan meletakkan kepala nya di meja

"Apa harus aku yang mendekatinya duluan?"

.
.
.
.
.

TBC

VOMENT JUSEYO:))))

Masih badmood karna kapal winkdeep selalu saja kena angin badai:( kapan mereka bisa dapet moment lagi:( w butuh asupan winkdeep:( mana lagi mereka bukan roommate:( yg ngatur room siapa sih tega pisahin otp gue. Tapi apapun itu, sesakit apapun liat meraka ga bisa dapet moment, gue ttp setia dong gamau pindah-pindah krna udah mentok di mereka dari sebelum show mulai:( mana jinseob gue terpisah lagi!!!! OTP KESAYANGAN GUE GA BOLEH ADA YG MISAH CUKUP JINSEOB AJAA!!!! WINKDEEP GA KARAM NJIR, mereka udah berlayar terlalu jauh makanya susah ngeliat moment mereka di depan camera:))) yg msh stay jadi winkdeep shipper nih heart buat kalian unch

 Tapi apapun itu, sesakit apapun liat meraka ga bisa dapet moment, gue ttp setia dong gamau pindah-pindah krna udah mentok di mereka dari sebelum show mulai:( mana jinseob gue terpisah lagi!!!! OTP KESAYANGAN GUE GA BOLEH ADA YG MISAH CUKUP JINSEO...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEKIAN BACOTAN KU YANG MASIH GALAU AKAN MOMENTS MEREKA YANG SEPERTI UPIL

Who are you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang