Chapter XXIV

5.4K 501 11
                                    

"Lios!!!!! Brengsek !!!! Awas kau!!!" Teriak Leos kesal dan Lios hanya terkekeh mendengar saudaranya berteriak geram...

****

Lucifer kini berada dalam kamarnya menatap bulan sabit yang memancarkan cahayanya yang terang didampingi oleh ribuan bintang yang indah dan berkilau...

Ia terus menatap teduh tempat dimana sang maha kuasa menatapnya dan mengatur segala hidupnya...

Ia menatap taman dengan bunga yang layu, kolam yang begitu kotor dan penuh lumut, dan burung gagak terlihat minum di pinggir kolam itu...

Kenapa harus burung gagak? Mengapa bukan merpati yang suci duduk untuk minum...

Untuk apa juga burung suci seperti merpati bersinggah diri untuk minum di tempat bahkan jin tak ingin tinggal disini...

Nenek moyangnya lah yang membawanya ke tempat mengerikan yang bernama neraka...

Namun bagi Lucifer inilah tempat terindah dan terbaik yang pernah ia lihat...

Bayangan dirinya bersama keluarganya bermain kembali terputar di otaknya bagaikan film...

Kebahagiaan yang ia rasakan bersama sanak keluarga...

Kebahagiaan bersama sang ibu,ayah, dan kakak lelakinya saat berpiknik bersama, bermain bersama, bergembira bersama...

Saat dimana dirinya masih belum mengerti kejamnya dunia, dimana dirinya hanya tahu bermain, dan bermain...

Kemudian itu berubah saat para malaikat kematian bersama Zaher dewa kematian datang dan menyerang keluarganya...

Penyerangan itulah yang membuatnya hidup sebatang kara, dimana sumber kasih sayangnya telah direnggut, dimana masa kecilnya hancur, dan dimana ia mengenal yang namanya balas dendam...

Hatinya berubah, kepolosan seorang anak 9 tahun direnggut begitu paksa berganti menjadi kebencian yang mengakar dalam di hatinya...

Dimana hatinya mati, dimana dirinya  merasakan kekosongan dan kehampaan yang begitu dalam, kegelapan yang begitu pekat menyelimuti dirinya...

Sampai saat peperangan antara bangsa Daimonas, daerah yang berhasil ia kuasai dengan bangsa Fos Athena...

Dimana ia memantau peperangan itu bersama Kratos sehingga tanpa sadar ia dipertemukan dengan seorang gadia berambut pirang dengan topeng di wajahnya...

Hatinya berdegub dengan kencang, tatapannya terpaku pada gadis dengan permainan pedang yang sangat indah...

Waktu berhenti berjalan dan gadis itu menyerang dengan lambat dan tanpa disadar Iblis yang dikenal kejam, tak mengenal kasih sayang, pysikopat pun jatuh hati...

Dalam otaknya terus terbayang wajah gadis itu, membuat sesuatu dihatinya yang telah lama mati kini hidup kembali...

Semenjak hari itu sang raja iblis mencari asal usul gadis itu dan bertemu dengan gadis berambut silver dan bermanik silver...

Senyumannya, tawanya membuat sang iblis terus tersenyum membayangkan wajah cantik nan indah ciptaan Godness...

Namun hatinya harus kembali merasakan sakit dimana gadis yang ia cintai, gadis yang ia sayangi menikah dengan pria lain...

Sakit yang teramat dalam begitu ia rasakan, hatinya kembali menahan sakit, cintanya kembali hilang...

Semenjak hari itu sang iblis menemui pengikutnya yang berada di Immortal World...

Sang pengikut pun dijadikan pelampiasan sakit hatinya, setiap hari mereka bercinta, bercumbu, bermesraan...

Namun tak bisa mengobati rasa sakit hatinya...

My Lovely Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang