Fatamorgana yang aku angan-angankan menjadi Realitas, tapi mungkin faktanya mustahil karna,
Tebing yang membentengi mu begitu tinggi , Aku terbelenggu akan hal itu.
Aku sibuk mencari Bayangan Hitam yang mungkin akan berubah menjadi dirimu.
Sibuk mencari Kepalsuan yang mungkin akan berubah menjadi Pisau Realita yang menghujam sanubari.
Sibuk mencari Dirimu,
Sibuk mencari Ragamu,
Sibuk mencari Hatimu,
Sampai Kulupa tanggal berapakah hari ini?
Sampai Kulupa kapan terakhirkah aku makan?
Sampai Kulupa apa yang akan ku lakukan nanti,
Sampai Kulupa bahwa diriku telah meninggalkan Jiwa ku jauh dibelakang dan Raga ini telah berlari jauh ke depan mengejar Dusta.
Siapa tau kamu tidak sia sia,
Siapa tau kamu berhasil,
Siapa tau ia menengok ke arahmu,
Siapa tau kamu lebih beruntung setelah menunggu sekian lama,
Siapa tau akhirnya kamu akan memeluk bayanganmu sendiri di penghujung lorong waktu, diam termenung menikmati, menyadari dan menyesali betapa bodohnya Kamu.
Extra
Maaf cuma segini, mau ngepost banyak . Cuma dua doang sihhh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaudi.
Teen Fiction"Jika aku pergi untuk menaklukan gunung es, aku takut mati di tengah jalan karna kedinginan. Tapi jika ada suatu tempat yang sudah menyuguhkan segalanya, kenapa tak patut dicoba?"
