Suatu Malam

43 10 3
                                    

"Suatu malam,
Aku berbagi cerita dengan tulisan,berbagi sendu dengan malam yang mendung.
Isi Hati yang berakhir menjadi aksara aksara indah, tak seindah aslinya.
Atmosphere saja sudah menangis melihat ke malangan ku,
Air mata yang turun itu sederas hujan malam ini.
Malam ini yang menjadi saksi semua pilu itu.
Aku kunci pintu itu, biar aku saja yang menikmati isakan tangisan ku yang merdu ini dan Bantal ku yang mulai basah karna air mataku.
Tenang lah jiwaku,
Kubiarkan tangan ku menulis puisi itu.
Selamat malam , tuan mars.
Aku ingin berbincang sedikit, walaupun isi hatiku sudah mulai berantakan dan bertumpah ruah.
Aku ingin coba mengungkapkannya walaupun dengan perantara kertas ini.
Rasa ini yang mulai sedikit mengangguku,
Mengganggu lamunan ku, penghujung senja ku, malam ku, fajar ku.
Kamu gila. Masuk ke otak ku tanpa izin.
Menghapuskan rumus rumus fisika dan hafalan biologi ku.
Jingga itu pun tahu betapa aku kagum denganmu.
Tapi tolong ,
Jangan pernah mengacau.
Kamu, yang telah melukis dan memberi secercah warna dan pula memberi badai topan yang hebat.
Aku suka kamu.
Jadilah Bintang Sirius , Canopus dan Arcturus yang paling terang dan tidak pernah redup.
Jadilah Tommaso Massacio yang mengisi Kanvas putih dengan warna yg indah.
Oh iya aku lupa,
Bilang ke teman perempuan mu jangan suka dekat dekat sama kamu ,
Aku nantinya cemburu seperti malam ini, alasan aku menangis.
Untuk besok,
Jangan lupa makan dan sekolah,
Tempat kesukaanku untuk melihat indahnya keperawakanmu.
Selamat malam tuan mars,
Tidur yg nyenyak"
-Gaudi Lestari

Extra
Maaf ya belum masuk ceritanya biar lebih kenal dulu sama pemeran utama dulu ehehehehehe salam dr aku

-nadya cb

Gaudi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang