"[Name]-chan, kau mau ke gym?" Tanya Kaori pada mu.
"Iya" jawab mu singkat.
"Oh ya jemputan ku sudah menunggu jadi aku gak bisa temanin kamu ke gym yah, hmm dan satu lagi apa kau gak takut tentang gosip yang membahas ada hantu yang bermain basket saat sudah sore gini." Ucap Kaori yang langsung pergi meninggalkan mu di lapangan sekolah.
"Eh kau hanya bercanda kan." Teriak mu kepada Kaori yang sudah mulai menjauh.
"Ganbatte [Name]-chan." Balas Kaori yang sudah naik mobilnya.
'Pasti dia hanya membohongi ku lebih tepatnya menjahili ku.' Pikir mu yang berjalan menuju gym.
Kamu berjalan menuju gym karena tas dan jaket mu ketinggalan di gym saat kegiatan klub. Saat kau jalan menuju gym kau terus membayangin gosip yang pernah kau dengar tentang hantu basket di gym saat sudah sore.
Saat kau sudah sampai di depan gym kau diam sejenak dan membuka pintu. Kau menjadi gemeteran karena kau melihat bola basket yang gelinding dengan sendirinya. Kau sangat takut sampai pengen pingsan, kau laungsung bergegas mengambil tas dan jaket mu dan langsung lari dengan kecepatan yang luar biasa takutnya.
"Akhirnya aman juga." Gumam mu yang sudah sampai di halte bis.
***
Esok nya kau datang sedikit lambat karena bangun kesiangan. Setelah itu kau mencari keberadaan Kaori yang sudah membuatnya sedikit terlambat dan akhirnya kau menemukan Kaori yang sedang duduk dengan santainya di mejanya.
"Kaori, apa kau pernah melihat hantu basket yang di gosipkan itu? Atau kau hanya menipuku dengan gosip palsu?" Tanya mu bertubi-tubi.
"Aku memang gak pernah lihat tapi aku juga gak bohong kok dengan gosip itu." Jawab Kaori.
"Jadi kemaren itu nyata?"
"Apaan yang nyata?" Tanya Kaori bingung.
"Kemaren saat kau cerita tentang hantu yang bermain basket saat sore itu aku beneran melihatnya, yah mungkin hanya bola basket yang gelinding sendiri sih." Ucap mu yang membuat bulu kuduk Kaori berdiri karena merinding.
"Trus apa yang kau lakukan?" Tanya Kaori.
"Ya jelas tuh aku langsung mengambil tas dan jaket ku dengan santainya dan setelah sampai di depan pintu gym baru lah aku mengambil jurus langkah seribu alias lari." Ucap mu
"Duh aku kira kau akan dengan santainya berjalan pulang ternyata kau juga lari." Ucap Kaori
"Hey sore nanti aku ingin ke gym lagi." Seru mu dengan tatapan yang gak bisa di jelaskan.
"Kau yakin, tadi kau bilang kau lari saat mengetahui kalau cerita itu nyata, apa yang kau mau lakukan sore-sore di gym?" Tanya Kaori memastikan.
"Aku hanga ingin tau itu beneran asli atau palsu, siapa tau bola yang kemaren itu hanya jatuh dari tempatnya dan gelinding begitu saja."
"Terserah kamu saja deh aku gak mau ikut."
***
Tiba saat nya penyelidikan tentang hantu basket di mulai. Sore ini kau hanya sendirian seperti kemaren tak ada siapa pun di dekat area gym. Kau terus memperhatikan sekeliling dan mulai lah kau masuk di dalam dan apa yang kau dapatkan hanya lah dua bola basket yang bergelindingan, seketika bulu kuduk mu berdiri bertanda kau sudah merinding.
"[Name]-san?! Apa yang kau lakukan di sini." Ucap seseorang yang membuat mu diam seribu bahasa di tempat kau berdiri sekarang.
"Huaaahhhhhh...." teriak mu kaget karena sudah ada mahkluk hidup lain yang masih di gym. "Seharusnya aku yang bertanya apa yang kau lakukan di sini?" Tanya mu balik.
"Aku hanya berlatih, sekarang apa yang kau lakukan di sini?" Ucap Kuroko balik bertanya.
"A-aku hanya ingin memastikan gosip tentang hantu basket." Ucap mu.
"Hantu? Apa yang kau maksud [Name]-san, tidak ada yang namanya hantu basket kau masa percaya dengan gosip itu sih?" Ucap Kuroko dengan nada datarnya.
"Hey aku sungguhan kok tadi ada dua bola yang gelinding sendiri dan kemaren juga sama."
"Itu hanya bola yang ku pake untuk latihan, kemaren juga aku melihat mu mengambil tas dan jaket mu tapi saat aku ingin samperin kamu tiba-tiba kau lari begitu saja meninggalkan ku."
"Jadi selama ini kau lah yang di sebut hantu basket itu yah, tapi kau gak cocok di bilang hantu karena kau itu imut gak cocok dengan panggilan hantu." Ucap mu yang sudah membuat pipi lawan bicara mu itu memerah sama seperti rambut mantan kapten Teikou yaitu Akashi Seijuro.
Kau pun sadar akan kata mu tadi dan wajah mu juga ikut memerah. Kau hanya menunduk malu dan langsung tanpa kau sadari sebuah bibir mendarat di bibir mu yang kecil dan juga lembut.
"Aku mencintai mu [Name]-san."
"Aku juga Tetsuya-kun."
Gimana kependekan and gaje kan
Tapi seperti biasa jika suka silahkan vote jika ingin komen silahkan komen dan jika ingin memberikan saran dan kritik juga silahkan saya tampung semua itu