Satu kata yg tak mudah kuartikan.
Suatu hal yg tak tabu dalam kehidupan.
Monokrom hidup yg selama ini dijalani kita.
Tak ada sedikitpun artian tanpa dirinya.
Sahabat tak jera akan waktu.
Tak terkikis meski badai lautan menghantam.
Bagai pelangi disaat hujan.
Bagai bulan di atas kegelapan.
Dia akan selalu ada kala suka datang.
Dan tak akan berpaling jika duka menerpa.
Menghibur saat air mata tak terbendung.
Tertawa lepas terlampau tatkala kebahagiaan itu ada.
Sahabat itu bukan tentang aku.
Sahabat juga bukan tentang kamu.
Sahabat itu kita yang selalu mengerti dan memahami.
Sahabat bukan melulu tentang ego.
Sahabat tahu bagaimana cara tertawa bukan menertawakan.
Sahabat satu hal yang tak akan pernah bisa tergantikan.
Sahabat materi yang tak akan habis diperbincangkan.
Dan sahabat selamanya akan sama.
Tak heran jika sahabat selalu dicari.
Walaupun hanya satu, sahabat akan tulus menerima satu sama lain.
Sahabat tak pernah menolak jika salah satunya butuh.
Sahabat kelak kau akan mengerti segalanya.
Manusia diciptakan dalam rahim yang berbeda.
Begitupun sosok manusia seperti kita.
Perselisihan dan kecemburuan pasti akan selalu ada.
Menjadikan kesenjangan diantara kita.
Bahkan saat kesenjangan itu ada.
Aku berubah menjadi sosok tak berguna.
Kau pergi mungkin karena salahku.
Atau karena keegoisan kita.
Aku terlihat kesepian.
Ditinggalkan sosok dirimu.
Aku mohon simpan rapat-rapat rahasia yang telah ku bisikan padamu.
Walaupun nanti kau acuh padaku.
Saat kau menjauh dariku.
Tetaplah kau menjadi sosok yang sama.
Teteskanlah air matamu jika kau terisak.
Tertawalah sekencang mungkin jika kau bergembira.
Dan pada akhirnya.
Aku selalu menyambut hari itu.
Hari dimana kau datang kembali padaku.
Menjadi warna dan teman hidupku.
Kelompok MARS
nawanglistiyani rindah20 sabilalyni
Peserta - maody poetry challenge - GTWW 2
