Chapter 4

10.3K 739 83
                                    


                      Story by alechan

                           Ale youchan( ̄ω ̄;)

                                  Keep enjoy~😉

Di hutan
.
.
"Bagaimana hyung? Apa kau melihat  ada tanda-tanda kehidupan disekitar sini? " tanya pemuda cebol nan berisi sambil mengedarkan pandangannya di sekitar hutan dan puing-puing mobil pasca ledakan.

"tidak chim. Coba kau lihat ini chim, mobilnya saja sampai hancur dan hangus seperti ini bukan tidak mungkin jika mereka yang ada di dalam pun ..."

"stop it! aku tidak mau mendengarnya hyung. Tapi hyung, bagaimana jika mereka keluar sebelum mobil ini meledak?"

"apa kau lupa kita ini bukan Manusia? Jika mereka masih hidup, kita bisa mencium bau mereka bahkan dari jarak 10 km. Jika mereka berhasil keluar dari dalam mobil, mereka akan berada disekitar sini, lagipula hutan ini luas Chim, tidak mudah menemukan jalan keluar" kali ini pemuda yang lebih tua berbicara dengan serius.

Hening

"Hyung benar, sepertinya mereka memang sudah tiada. Ayo kita pulang hyung, Alien itu pasti menunggu kabar dari kita"

"ayo Chim"

Mereka berdua melangkah meninggalkan puing-puing mobil menuju kediaman yang jaraknya cukup dekat.

.
.
.
.

Di kamar mandi

"Aniyo" lirih kuki melihat lantai sedangkan taehyung yang tampak menyesali perbuatannya berkata jujur kepada kuki ditolak╥﹏╥













"hyung! kenapa diam?" tanya kuki
"Eo-o yee" nyengir taehyung menggaruk tengkuk yang tidak gatal sama sekali







"Kuki bercanda hyoong..ahahahah kenapa muka nya seperti itu" teriak kuki sambil menampilkan muka imut nya yang memerah akibat tawanya yang meledak menunjuk wajah taehyung, sukses membuat taehyung menatap tajam kuki

"H--hyuung"  mendongak lalu melihat kebawah lantai kamar mandi sambil memilin ujung baju nya "kuki hanya.. be- mm" belum selesai kuki berbicara taehyung segera menutup mulut kuki dengan jari jempol nya bermaksud mengelus pipi mulus kuki

"Berapa umur mu??" tanya taehyung
"10 tahun hyung" jawab kuki menunjukkan semua telapak tangannya dan membuat angka sepuluh sambil tersenyum manis taehyung menghela nafas

"Kenapa..??" tanya kuki memegang pipi taehyung

"Kau mana bisa menikah dengan ku kalo umur mu segitu" lirih taehyung kecewa melihat kuki
"Kenapa memangnya hyung tidak masalah...ayo kita menikah!" semangat kuki

"Ha??" bengo taehyung

"Jadi tidak? ayo kita m e n i k a h" ajak kuki menekan kata 'menikah'

"Apa kau tau apa itu menikah??" tanya taehyung























"Memang nya apa hyung???" tanya kuki balik sambil nyengir nyengir gaje


-_-



untung sayang

"Sudah lupakan..." ucap taehyung  dengan nada kecewa
"Tidak tidak ayo hyung tapi mau nikah" geleng kuki dengan imutnya sambil mempout kan bibir nya

"AHAHAHAH dasar vampire tidak punya otak ahahahahah" gelak jimin ntah datang dari mana menunjuk tehyung memegang perut menahan tawanya di dalam kamar mandi "hoi bocah apa yang di katakan om-AKH!! YAK!!!!" belum selesai jimin menyelesaikan perkataan sebuah pemberos closet mendarat di kepalanya "awas kau jemeennn" geram taehyung marah dan berhasil mengundang tawa kuki membuat taehyung tersenyum gemas dan mengusak surai lembut kuki

"Hyung..." Panggil kuki

"Eo" jawabnya
"Kapan mandinya_-"
"AHAHAH-ahh!!" gelak sekaligus erang  jimin sekali lagi "astaga kau membuat ku terkejut setan pergilah sana hush hush" usir taehyung pada jimin yang masih mengelus kepala nya

.
.
.
.
.

Di ruang tengah

"Aduuh kepalaku" erang jimin kesakitan sambil mendaratkan pantat indah nya di sofa berwarna merah toska tersebut
"ada apa dengan kepala mu??" tanya yonggi yang baru keluar dari dapur sambil meletakkan tangannya di kepala jimin sekaligus mengelus
"ntah taehyung pabo" gerutu nya
"Kau mengganggu nya_-" ucap yonggi
"Apa kau membela nya? kepala ku tempang gara gara dia.." sesal jimin  pada yonggi
"Itu salah mu bodoh makannya tidak usah menjahili orang kalau mau tenang" nasehat yonggi pada jimin yang mendengus kesal "sakit sekali eoh??" tanya yonggi masi mengelus kepala jimin "hmm" gumam jimin malas "cuuupp" jangan lakukan lagi kau pikir aku tega melihat mu kesakitan begini hmm" jelas yonggi mencium kepala jimin dan membuat jimin malu malu tak menentu sekaligus muncul semburat merah di pipi nya

"Ekhm ekhm apa aku mengganggu??" tanya taehyung yang datang dari atas  memegang kuki sebelah tangannya dan disambut kesal oleh jimin
"tidak tidaaakk sini duduk tae" ajak yonggi
"aah hyung baik sekaliiii" senaang taehyung
"Jadi...bagaimana?" tanya taehyung kepada jimin
"Bagaimana apanya!?" sesal jimin
"Aish orang tua kuki bagaimana??" tanya taehyung lagi

"sepertinya orang tua nya sudah dibawa tae" jawab jin yang keluar dari kamar nya beserta namjoon suaminya

"Dibawa kemana paman??" tanya kuki sedih berkaca kaca
"Tidak papa sayang orangtua mu sudah  diurus oleh tim medis dan baru selesai di makamkan" jawab namjoon mengusak surai lembut kuki dan sukses membuat taehyung dan yang lain cengo penasaran

"Hyung tau dari mana??"tanya jin kekasihnya
"Kemarin malam aku tidak sengaja melihat nya saat keluar mencari sesuatu" jawab namjoon mudah

"Hiks..hiks..hiks..apa boleh kuki melihat pemakaman ayah dan ibu hyung??" tanya kuki kepada taehyung "tentu sayang.." jawab taehyung senang menghapus air mata kuki dan mengecup kedua pipi nya

"Terima kasih hyung aku mencintai mu..." senang sekaligus haru kuki memeluk leher  taehyung membenamkan kepala nya ke ceruk leher taehyung  meghirup aroma bulgari milik taehyung Sedangkan yang lainnya ntah sejak kapan mereka semua menghilang.. cepat sekali-_- sibuk dengan tugas masing masing









                              Tbc~
______________________________________

( ˘ ³˘)♥  

Ada yang nanya ga "sebenarnya kuki udah tau belum taehyung itu vampire??" jawabannya udah karena dia cuman taunya vampire tu kaya nama panggilan oleh jimin,
Belum tau apa artinya dan bentuk wujud asli nya taehyung 😂 {thuki mathi pollos nonaaa dhan leadel👶ehehe✌} iya kuk nona tauuu sini cipok dulu gemeyss mumumumumumumu



Reader : -_-

Heheheheheh😁

Eh eh baca epep baru gua dung😌 winter Cloud jan lupa voment key😂












See you next time👋

Sweetest Vampire kth+jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang