six

10 1 0
                                    

5 tahun kemudian

"Sayang, aku membawakan bunga kesukaanmu, bunga tulip kan?, sayang, nanti aku akan menemuimu di sana, aku akan menyusulmu nanti, kita akan bahagia nanti ji han bersama sebuah keluarga kecil yang bahagia, ada aku, kamu, dan anak anak kita nanti ji han" ucap jungkook sembari meneteskan air matanya di pemakaman tempat ji han di makamkan

"Jungkook oppa?" Tiba tiba ada yang memanggil dari belakang

Ternyata itu adik perempuan ji han, jae han

"Uh..?, jae han-ssi?, ini kau?"

"Ne jungkook oppa, oppa, jangan menangis ne, unnie bilang kalau aku harus jaga oppa, jangan sampai oppa makan terlambat, jangan sampai oppa lupa tidur, jangan sampai oppa lupa untuk menghibur diri oppa, dan... yang terpenting, oppa jangan sampai terlalu sering menangis, itu pesan unnie padaku saat dia sekarat"

Air mata jungkook turun deras saat jae han mengatakan itu

"Oppa, kau kenapa?"

jungkook masih diam

Jae han langsung memasang hadset ke telinga jungkook

'If you do 《GOT7》'

"Oppa dengarkan ini, dengar alunan musiknya, bukankah alunanya lebih sedih dari perasaan oppa?, bukankah dia lebih seperti orang yang kacau lebih dari oppa?, bukankah dia seperti orang yang lebih bermasalah dari oppa?, lagu ini bisa melepaskan kekacauan di hati oppa, karna alunanya lebih seperti ada orang yang lebih berat masalahnya dari kita, oppa, bersabar ne, ji han unnie pasti melihat kita di sana, ji han unnie pasti tak mau lihat oppa menangis, ji han unnie akan sedih juga nanti" jae han mengelap air mata yang ada di pipiku

"Ne, oppa janji tak akan menangis lagi"

"Oppa, aku adalah adikmu, anggap saja aku adikmu, kalau kau sedih, bilang padaku"

"Gomaowo jae han, jiwamu seperti ji han"

Tes tes

"Oppa menangis?"

"Annie adikku"

"Kajja oppa kita pulang" ajak jae han

"Kau tinggal sendiri di rumahmu?"

"Ne, oppa"

"Aku akan tinggal dirumahmu, kau tak akan kesepian lagi jae han"

"Jinjjayo?, gomaowo"

"Ne, kajja kita pulang"

Ternyata ada yang menguping pembicaraan mereka lewat semak

"Ternyata ji han juga telah meninggal, baguslah, alu tinggal berakting dan selesai" gumamnya

"Aww...." akting anak tersebut dimulai

"Wae?, gwenchana?"

"Ne, oppa"

"Oppa kajja" ajak jae han

"Ne, sebentar"

"Ayo kita obati di rumahku"

Jungkook membawa anak itu ke mobil

"Oppa, dia siapa?"tanya jae han di mobil

"Dia tadi terluka di pemakaman"

"Oppa, tapi, sepertinya aku harus turun dari sini"

"Kenapa?"

"Aku harus turun , kau tau oppa, tatapannya seperti sang pembunuh kak ji ne"

"Jae han, kau tak boleh begitu dengan orang lain"

"Pokoknya aku ingin turun saja, kalau oppa mau antar anak itu ke rumahnya silahkan saja, aku juga tahu, oppa..."

"Kenapa, jae han?"

Cklek

Jae han membuka pintu mobil jungkook

"Aku lebih baik bersama kedua kakakku sekarang"

"Wae, hmm....?"

"Karna aku, tahu kalau dia adalah choi ra ra, adik choi na ra, pembunuh kak ji ne"

"Dia teman sekelasku oppa!, dia bilang kakakku keduanya mati karna kebodohannya, aku tahu, adik penghianat, itu yang dia katakan oppa, jadi berhentilah menghalangiku oppa!"

Jae han jalan menuju rumahnya

Tapi jungkook masuk mobil dan mengobati luka anak itu

"Jadi dimana rumahmu hm...?"

"Aku tak punya rumah"

"Ara, tinggalah denganku"

Instagram

Hug_oppakorea

*post foto*

2.889 likes

Jungkook bts berpacaran dengan penyanyi solo hyejin?

Jae han yang melihat itu langsung hancur hatinya

"Oppa, kak ji han masih menunggumu"

Line

Jaehans : oppa, bisa kita bertemu

Kookiejk : ne, kita akan ketemuan

Caffe

"Oppa, kau jawab jujur ya!"

"Ne"

"Apakah kau, masih mencintai kak ji han atau kak ji ne?"

"I-i-itu pasti"

"Oppa bohong, oppa jarang datang ke pemakaman lagi, oppa jarang membawakan bunga tulip lagi, oppa jahat"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHY? | jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang