011-03

2.1K 352 8
                                    

Smartphone-mu berdering saat kamu keluar dari kamar mandi. Dengan mata mengantuk kamu meraih smartphone mu yang ada di meja belajarmu dan berbaring tengkurap di ranjang. Kamu langsung mengangkatnya tanpa melihat si penelpon.
 
"Halo?"
 
"Halo? Kok gelap?"
 
"Haa?" Dahimu berkerut mendengar balasan aneh dari si penelpon yang ternyata Jinyoung.
 
"Gelap gimana sih Nyoung, orang terang gini?"
 
"Duh, ini pasti lo tempelin kuping ya? Ini video call, Mbul!"
 
Matamu mengerjap beberapa kali, lalu mengarahkan smartphone di depanmu. Dan sosok Jinyoung yang mengenakan kaos putih di layar. Kamu akhirnya menyengir. Dia membalasmu dengan memutar mata.
 
"Ya sorry hehehe."
 
Ia menyisir rambutnya ke belakang dengan tangan kirinya.
 
"Kok lo jam segini belum tidur?"
 
"Haa emang sekarang jam berapa?"
 
"Jam sebelas kurang. Kan lo jam sembilan juga udah ke pulau kapuk biasanya."
 
Kamu lalu menoleh ke belakang untuk melihat jam dinding.  Iya, sekarang jam sebelas kurang sepuluh.
 
"Eh baru sadar… tadi jam tujuh diajak Koko nyari sepatu sih, terus mampir McD."
 
Jinyoung terlihat berjalan entah menuju kemana. Tapi ia berdeham, memberikan sinyal kepadamu bahwa ia mendengarkan ceritamu.
 
"Koko tadi lama banget pilih sepatunya. Kasihan mbaknya yang ngambilin sepatunya kan dipajang agak tinggi. Terus pake mampir lihat-lihat kemeja lagi. Udah setengah jam ribet milih diantara dua pilihan eh ujungnya ngga jadi beli, kan kesel."
 
Jinyoung akhirnya berhenti berjalan. Kini ia berada di sebuah kamar bernuansa putih.
 
"Terus?"
 
"Terus ya itu buat nyuap biar gue ga ngambek mampir ke McD."
 
"Jangan bilang lo beli Caramel Popcorn Mc Flurry lagi?"
 
Alih-alih menjawab pertanyaan Jinyoung, kamu tersenyum lebar. Cowok itu lalu berdecak pelan.
 
"Ngga makan nasi?"
 
"Makan kok."
 
"Happy meal?"
 
"Iya hehe. Biar dapet Minion hehe."
 
"Kan gue udah bilang jangan sering-sering beli Mc Flurrynya Mbul."
 
Jinyoung kembali menyisir rambutnya ke belakang. Kamu mengerucutkan bibirmu. Lagi-lagi kena omel.
 
"Tapi enak Nyoung~"
 
"Kalo sering-sering ngga baik Mbul!"
 
"Sebelum tadi, terakhir beli kapan?"
 
"Kemarin lusa, kemarinnya, terus kemarin lusanya lagi."
 
Wajah datar Jinyoung kini muncul di layar. Serem banget beneran.
 
"Sampe akhir minggu ngga beli lagi deh. Beli lagi hari senin depan. Janji!"
 
"Besok itu sabtu, Mbul. Udah akhir minggu."
 
Ia kembali berdecak. Kamu yang masih berbaring tengkurap dan memegangi smartphone dengan dua tangan di hadapanmu, lalu menyandarkan kepalaku pada lengan kanan. Jinyoung lalu membuka mulutnya, hendak kembali mengomel. Namun seberkas cahaya harapan muncul bagiku saat sosok Daehwi muncul dan langsung memeluk Jinyoung.
 
"Daehwi-yaa~"
 

 Jinyoung balas memeluk Daehwi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
Jinyoung balas memeluk Daehwi. Duh gemesnya lihat mereka. Tanpa sadar kamu udah senyum-senyum dan screenshoot aksi imut mereka.
 
"Lagi lapor malam ya nih ceritanya?"
 
"Iya, lagi nanyain peliharaan Abang hari ini nakal apa ngga, terus seharian ngapain aja."
 
Kamu memutar matamu kesal mendengar ucapan Jinyoung. Untung ya Jinyoung jauh disana, kalo deket udah habis sama kamu tinggal tulang doang. Eh bukannya Jinyoung badannya emang udah tulang doang? Hahaha.
 
"Serah lo, Nyoung. Serah."
 
Kamu lalu teringat sesuatu.
 
"Loh Hwi tadi gimana?"
 
"Haa apanya Teh?"
 
Daehwi mengedip-kedipkan matanya bingung. Kamu menyeringai. Pantes mereka masih akur, pasti Jinyoung belum tau kuotanya dihabisin Daehwi.
 
"Oiya tadi siang kalian video call-an pake hp gue kan?"
 
Kamu lalu mengangguk. Daehwi yang akhirnya sadar lalu melirik Jinyoung takut-takut.
 
"Nyoung ini pake data apa wifi?"
 
"Pake wifi rumah. Kenapa emang?"
 
"Coba deh habis ini cek kuota lo ya..." / "Bang Daehwi tidur duluan ya! Malem Teh, good night~"
 
Kamu dan Daehwi berujar bersamaan. Setelah itu Daehwi berlari keabur entah kemana. Kamu tertawa melihatnya. Jinyoung menatap layar dan pintu bergantian.
 
"Kenapa sih?"
 
"Ngga papa kok hehe, pokoknya habis ini jangan lupa cek kuota, oke?"
 
Kamu lalu menguap dan menutupi mulutmu dengan punggung tangan kananmu.
 
"Udah bobok sana. Besok pagi gue telepon."
 
"Bentaran dong..."
 
"Mata udah merah tuh!"
 
"Iya deh iya ish!"
 
Kamu berganti posisi jadi berbaring.
 
"Tidur nyenyak ya Mbul, mimpiin gue!"
 
"Dih mending mimpiin Kak Minhyun daripada lo."
 
"Oh jadi gitu? Oke, cukup tau."
 
Jinyoung menipiskan bibirnya dan kamu terkekeh melihatnya.
 
"Night Nyoung, sweet dream~"
 
Ia berdeham dan melambaikan tangannya. Kamu tersenyum.
 
"Udah matiin, malah senyum-senyum!"
 
Kamu merengut. Tapi setelah berkata sewot seperti tadi ia terkekeh.
 
"Tidur Mbul~"
 
"Iya iya duh bawelnya~"
 
"Jangan beli Mc Flurry lagi! Awas aja sampe ketauan beli lagi!"
 
"Iyaaaaaa! Gue tutup ya?"
 
Ia mengangguk.
 
"Sleep tight Mbul~"
 
"You too~"
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Ps :
Inspired by Wanna One Go teaser tv version dan Caramel Popcorn Mc Flurry yang bikin ketagihan hehe
Berkat mereka akhirnya writer block ku terobati
 
 

NYOUNG // Bae Jinyoung AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang