B16 - Sesuatu

9.4K 1.5K 433
                                    

Setelah kejadian besuk membesuk itu, hubungan Woojin dan Hyungseob semakin dekat walaupun belum ada status resmi.

Dari mulai makan siang satu meja, Woojin yang siap sedia jadi kurir pengantar pulangnya Hyungseob, sampai Hyungseob yang kadang suka ketiduran waktu mereka lagi call-an malem-malem.

Kata-kata yang sebenarnya biasa namum menggetarkan hati seperti :

"Mau aku anterin pulang?"

"Senyumnya biasa aja, gausah manis-manis. Aku gak kuat"

"Kamu makan gih"

"Makan atau aku yang makan kamu"

"Selamat tidur Ahn Hyungseob"

"Mimpi indah ya"

"Mimpiin aku. Hehehe"

"Aku boleh kangen sama kamu gak, Seob?"

Juga sudah mulai sering diucapkan oleh Woojin dan menjadi makanan sehari-hari bagi Hyungseob.

Hyungseob yang diperlakukan seperti itu sih sebenarnya senang-senang aja.

Tapi, apalah arti itu semua kalau hubungan mereka nyatanya masih ngambang?

.

.

.

.

.

: : : K a K u : : :

"Iiihh sebel banget deh gue sama kak Jaehwan. Yang ngajak kumpul siapa, yang kabur siapa!"

Daehwi ngomel sembari menulisi kertas berisi lirik lagu di hadapannya.

Hari ini tim inti paduan suara harus kumpul untuk membahas penampilan spesial mereka saat perpisahan nanti. Dan Kim Jaehwan yang udah rewel nyuruh anak-anak untuk kumpul, malah pulang duluan.

Bener-bener nyebelin.

Gak heran Daehwi marah-marah. Soalnya tempo hari, pertemuan tim inti paduan suara itu biasanya baru selesai saat malam hari.

Ini semua karena lagu yang akan mereka bawakan berisi lirik hasil buatan anak-anak paduan suara. Jadi, butuh waktu agak lama untuk menyempurnakan lagu itu.

"Tau nih ah elah kesel banget. Tau gini tadi gue skip aja" Somi yang lagi makanin kuaci sambil menghapal beat lagu pun ikut-ikutan ngedumel.

"Cabut aja yuk mumpung belum terlalu sore!" usul Gunhee.

"Wah boleh tuh. Kebetulan hari ini lagi ada diskon 50% di tempat makan langganan gue" Mina ngescroll layar ponselnya.

"Ayuk laaah, mumet banget kepala gue" Yehyeon yang paling kalem di antara mereka pun akhirnya ikut-ikutan.

"Tapi nanti ini gak selesai-selesai kalau kita cabut melulu. Yang ada bisa abis dimarahin sama pak Dongsu!" cegah Hyungseob yang kemudian menjadi pusat perhatian.

"Iih emangnya lo gak capek apa Seob?"

"Kan masih ada besok, udahlah lanjut besok aja–"

"Bener kata Hyungseob. Hari ini kita selesain lirik lagunya dulu. Biar cepet selesai, ga usah ulur-ulur waktu lagi."
Seunghyuk si calon ketua, berucap tiba-tiba. Membuat yang lainnya terdiam, mau gak mau nurut sama ucapan Seunghyuk.

Soalnya kalau gak diturutin, bisa-bisa orang itu nangis di tempat. Dia terlalu emosional sih, jadi gitu.

"Yup dan gue udah hampir selesai nyusun liriknya guys!"

Kaku ; Jinseob ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang