2. Pertemuan

42 6 0
                                    

Ashilah pov

Langit perlahan berubah menjadi gelap, awan mulai bersatu membentuk gumpalan. Angin berhembus membawa sensasi dingin menusuk kulit, tetesan air mulai berjatuhan sedikit demi sedikit. Langit seakan ingin membangunkan-ku dari tidur yang nyaman. Juga mengganggu-ku dari mimpi yang indah saat angin berhembus kencang, terdengar beberapa ranting pohon yang patah lalu jatuh.

Tapi aneh, saat diriku merasa tetesan air menyerbuku, aku tidak merasa kedinginan. Tubuhku terasa hangat dengan sesuatu yang membawaku. Pikiranku melayang,terasa ada yang ganjal di sini, tapi apa?.

Mencoba membuka mataku perlahan, tanganku juga terasa keram. Dan betapa kagetnya aku saat membuka mata, aku melihat tubuh bagian belakang seseorang dan saat melihat kebawah, banyak pepohonan berwarna hitam dan rumput merah darah yang kehitam hitaman. "Tempat apa ini? Apakah ini kerajaan plantae? Tapi, mengapa aku di bawa ke sini? Firasatku tidak enak, apa yang di katakan wanita itu benar?..arrgghhh semua ini tak boleh terjadi!" batin ashilah.

Flashback
Aku melihat banyak pohon sakura di sekelilingku, seakan mereka sedang mengurungku di tengah bunga sakura yang telah mekar. Aku mendengar derap langkah seseorang yang membuatku berbalik. Seorang wanita cantik memakai kimono putih berhias bunga sakura, rambutnya menjuntai panjang berwarna perak dan di bagian ujung berwarna merah muda berkilau.

Melihat itu, tubuhku terasa kaku, wajah wanita berkimono itu sangat cantik bahkan lebih dari kata cantik, belum pernah aku melihat perempuan secantik dia. Terbesit rasa iri karena wajahku tidak ada apa apanya di banding dia. Saat langkah wanita itu semakin dekat, aku mulai melanglah mundur, berjaga, karna khawatir dia menyerangku. Wanita itu berhenti melangkah, tangannya terangkat ke arahku dan mengeluarkan cahaya lalu mengikat tubuhku tapi tidak menyakitkan.

"Si..siapa kau?" tanyaku dengan suara yang terbata karena rasa takut mulai menghampiri. "Tenanglah putri flourin, namaku adalah sunae pemimpin kekuatan cahaya dan tumbuhan. Aku akan memberimu sesuatu" sunae memberikan sebuah kalung permata lalu, tersenyum.

"Apa itu?" tanyaku penasaran. "Ini adalah kalung permata turun temurun yang akan di berikan kepada putri yang terpilih, karena kelak akan terjadi pertumpahan darah, kau akan di berikan kekuatan alam yang akan merubah hidupmu. Kalung ini akan membantumu menjalani hidup selanjutnya" sunae menepuk pundak ashilah lalu, menghilang dengan senyum menawan miliknya.

Flashback end

Aku terlonjak kaget saat merasakan seseorang yang membawaku melompat sangat tinggi lalu, mendarat sempurna di bukit yang tertanam banyak bunga mawar putih dan mawar hitam.

Tapi mengapa orang ini tidak menurunkan-ku dari punggungnya, dia malah terus berjalan dengan diriku yang masih berada di punggungnya?.

Wajahku maju beberapa senti ke depan dan dan melihat tanganku yang melingkari lehernya, terikat. Aku langsung memberontak dengan menarik tanganku dan menggoyangkan kaki. Seperti ada rantai yang mengikat, tiba-tiba aku tidak bisa bergerak. Ternyata ada banyak tumbuhan hijau yang melilitku dengan cepat.

Kayak lagu upin ipin:v

"Tolong!! Tolong aku!" aku berteriak dengan lantang di sebelah telinganya. Aku mengeluarkan api lewat jari tangan lalu, menempelkan ke bajunya. Dia berhenti dengan wajah kaget.

Orang itu langsung menurunkan-ku lalu menghilang. Mataku melebar tak percaya. "Apa dia meninggalkanku sendiri di sini?! Setelah membawaku jauh..hah! Pengecut!" teriakku. Lalu, aku menendang batu di dekatku.

"Memang siapa yang meninggalkan-mu? Apa kau sangat merindukanku, padahal kita baru bertemu" terlihat seorang pemudah berparas tampan, berambut hijau dan memakai baju khusus bangsawan.

"Siapa kau?" tanpa menggubris keanehannya aku bertanya langsung. "Namaku Arga Plantae, pangeran terganteng dan terkuat." arga mengatakannya dengan pongah dan senyum tebar pesona yang dia andalkan.

"Lalu, mengapa kau membawaku ke sini? Jika kau menginginkan kekuatanku di cabut, sungguh aku tidak ada sangkut pautnya dengan masalah kerajaan tumbuhanmu itu, lagi pula aku hanya gadis biasa, bukan gadis berdarah bangsawan dan satu lagi, aku ingin pulang!" setelah mengatakan itu, aku berlari dengan tangan yang masih terikat.

Tiba tiba ada cahaya yang menarikku kembali pada pangeran aneh itu. Dia berjalan mendekatiku san meniupkan sesuatu ke wajahku. Rasa kantuk kembali menyerangku, sekuat tenaga aku menahan mataku agar tidak tertutup, tapi tak bisa. Semua kembali gelap.
Samar aku mendengar sesuatu.

"Kau di takdirkan bersamaku princess flourin, sejauh apapun kau menghindar, kau akan bertemu denganku lagi dan lagi, karena hanya kau dan aku yang dapat menyelesaikan semua ini"

Pov end.








Huhuhu:"( ini tangan sakit rasanyaaa... Mungkin terlalu semangat main bulu tangkis kali ya..:)

Jangan lupa vote and coment, 1 vote kalian sangat berarti bagikuu...
Tenang aja ngevote ceritaku gak akan bikin miskin kok hehe..:v

Aku publish lagi klo vote nya udah lebih dari 5:""(
Nasib pemula..

~salam ucul

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beautiful MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang