Bab 1

60 1 3
                                    

Disore yang menawan,Bilqis tengah berdiri didepan jendela kamarnya sambil menatap sunset yang perlahan menghilang
Didalam hati ia bergeming
"Tuhan,jika saja aku bisa kembali ke masa lalu
Izinkan aku untuk merekam semua momen indah dalam hidup ku dan mencegah sesuatu yang aku sesali saat ini"
Tanpa dia sadari air matanya menetes membasahi pipinya
Dan dia pun berbisik lirih "Andai aku bisa mengetahui masa depan,aku tak akan bimbang memutuskan semua ini"
Lamunannya terhenti saat ia mendengar ponselnya berdering,ia langsung tersenyum melihat siapa yang menelponnya
Ternyata yang menelponnya adalah silvia - sahabatnya. Dan ia pun segera mengangkat telpon itu
"Hai vi,ada apa nelpon jam segini? Lo ga akan curhat sepanjang rel kereta jam segini kan?" Goda bilqis
Silviapun langsung mengelak "ih.. apaan? Kaya ga ada waktu lain aja gue buat curhat sama lo"
"Trus apaan dong?" Tanya bilqis
Silvia pun langsung menjawab "engg.. gue cuma mau nanya aja sih sama lo,besok kumpulan osis atau engga?"
"Oh.. iya besok emang mau kumpulan osis,kan kita mau ngebahas tentang mpls vi" jawab bilqis
"Oke.. thank's ya,dah.. jangan kangen loh sama cabat lo yang ngangenin ini! emmuah" penutup dari silvia yang diakhiri dengan kiss bye
"Iya sama sama" jawab bilqis
Tak lama terdengar suara tut.. tut.. tut..
"Pasti udah dimatiin sama tuh anak" gumamnya sambil tersenyum kecil
Bilqis pun memainkan gadget nya dan melihat foto foto kebersamaannya dengan silvia,sesekali ia tersenyum bahkan tertawa geli melihat semua kenangannya itu
Tak sengaja,ia melihat foto kebersamaannya dengan seseorang yang langsung membuat senyumnya menghilang
Ternyata ia melihat foto saat ia bersama dengan ka bryan
Dan terlintas sejenak memori indah bersamanya,yang jujur ingin bisa ia ulang kembali
Dipandangnya foto saat bilqis dengan mesra menggandeng tangan ka bryan yang membuat semua wanita iri. Bagaimana tidak? Ka bryan adalah kakak terpintar dan tertampan diangkatannya
Telintas kenangan indah saat ka bryan mencium punggung tangannya
Ingin rasanya bilqis menangis tetapi ia sadar, menangis tak akan membuat masa lalu nya kembali
Ia menutup hand phonenya dan memejamkan matanya - tidur.

JIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang