Selama perjalanan pulang, bilqis berbincang dengan silvia. Mereka berbincang tentang kelucuan yang telah mereka alami, mereka begitu tertawa lepas hingga mereka tak memperdulikan keadaan sekitar.
Hingga mereka berpisah, karna rumah mereka memanglah berjauhan.Dirumah,setelah bilqis memberitahu orang tua nya bahwa ia sudah pulang, ia langsung ke atas untuk berganti pakaian. Bilqis merasa sangat lelah dan ia pun memutuskan untuk tidur sebentar.
Ia terlelap bagai malaikat, tanpa memerdulikan rasa lapar yang sedang mengusiknya. Ia terpejam hingga ia terkejut saat membuka matanya, ditengoknya jam dinding dan sudah menunjukkan pukul 17 : 30. Ia begitu kaget karna ternyata ia sudah tertidur cukup lama, dan banyak sekali tugas yang pasti sedang menunggunya. Ia segera mandi sore dan turun ke bawah. Saat ia turun, semua mata tertuju padanya*jangan heran! Bilqis memiliki orang tua dengan karakter yang tegas.
"Ga usah bangun!" Sentak ibunya
Bilqis hanya menunduk
"Kamu tuh terus aja urusin sekolah! Ga usah pulang! Minta makan sana sama sekolah!" Lanjut ibunya
Bilqis tetap menunjukan kepalanya sambil menggigit bibir bawahnya.
Tak lama, pukulan keras menghantam kepala bilqis sampai ia terjatuh.
"BRUK... "
Ternyata ayahnya yang memukulnya*sudah tak asing bagi bilqis mendapat pukulan keras,karna ayah bilqis memang sudah biasa memukul bilqis saat ia sedang kesal.
Rasa sakit menjalar keseluruh tubuhnya, tapi bilqis masih menahan air matanya. Tak lama, ayah nya menendang bilqis dengan tendangan yang keras
"Mikir ga lu jadi anak?" Sentak ayahnya.
Kini air matanya tak dapat dibendung lagi,ia menangis sambil menahan sakit yang menjalar ditubuhnya.
Dalam hati, ibu bilqis tak terima melihat bilqis diperlakukan seperti itu
"Pergi sana! Ngapain disini? Disini juga ga ada gunanya" Sentak ibu bilqis
Karna ibu bilqis sangat tau,
bahwa ayah bilqis tak akan berhenti memukili bilqis hingga bilqis babak belur.
Kemudian bilqis pergi dan diam didalam kamarnya.Dalam kamar, bilqis menangis tersedu sedu. Ia menangis sambil menahan sesak didadanya, ia berkata perlahan
"Tuhan... ambil nyawaku tuhan! A.. ambil! Hik.. hik.. Hambamu sudah pa.. pasrah tuhan.. hik.. hik..
Ji.. ji.. jika memang orang tua hamba hik.. hik.. tak menyayangi hamba, u.. untuk apa mereka membe.. besarkan hamba tuhan? Untuk apa? Hik.. hik.. Cabut nyawaku tuhan!" - isak bilqis yang sangat memilukan.Sisa hari itu dilanjutkan dengan keheningan, hingga malam datang dan fajar pun tiba.
Bilqis tertidur lelap hingga ia tak menyadari mentari tlah mulai muncul, matanya sembab karna ia menangis begitu lama.
Tiba tiba ada suara mengejutkan yang membangunkannya
"Bangun!" Sentak ibu bilqis
"Bangun bodoh! Cepet!" Sentak ayahnya sembari melempar bantal ke muka bilqis
"Mau sekolah ga lu?" Lanjut ibunya
Bilqis pun bangun dengan kepala yang sangat berat, ia merasa pusing dan mual tapi tak ia rasakan.
Ia pun bangun, dan langsung bersiap siap ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIKA
RomanceKisah perjalanan seorang gadis bernama bilqis yang penuh suka maupun duka. Hidupnya penuh dengan pilihan. Banyak orang yang ingin membantunya, akan tetapi ada pula yang ingin menjatuhkannya. Dapat kah bilqis memilih jalan yang tepat dalam banyaknya...