01 :: pertemuan

24 4 1
                                    

Udara malam ini begitu dingin dengan hujan yang begitu deras membuat suhu disini bertambah dingin, tapi seorang pemuda yang asik membaca buku tidak memperdulikan itu semua selama tidak menganggu ketenangannya.

Tapi itu tidak berlangsung lama karena terdengar bunyi gedoran pintu berulang dengan disusul oleh suara perempuan yang sangat dikenalinya.

" masuk aja ma " ucap pemuda itu tanpa mengalihkan pandangan matanya dari buku tersebut.

" bintang bisa tolong beliin mama belanjaan ini " ucap thania pada anak semata wayangnya sambil menyerahkan sederetan daftar belanjaan yang cukup banyak.

Bintang hanya mengangguk sekali membuat thania sudah mengerti kelakukannya. Anaknya ini seperti duplikat vanno, benar-benar mirip apalagi dengan sifat dinginnya yang terkadang membuat thania gemas sendiri untuk menabok muka dingin dan datar itu, untung saja dia sudah punya stok sabar yang banyak untuk menghadapi dua manusia es dirumah ini, yah walaupun sikap bintang tidak sedingin vanno tapi tetap saja membuatnya kesal sendiri.

Setelah menganti bajunya, bintang lalu mengambil kunci mobil yang tergantung dibelakang pintu kamarnya mengingat hujan masih belum berhenti juga, setelah menutup pintu rumah, pemuda itu memasuki mobil ferrari warna hitam lalu mulai menstaternya.

Begitu sampai di super market pemuda itu langsung mendirong trolly sambil melihat daftar belanjaan yang tercantum dikertas. Saat bintang akan mengambil makanan disitu, dia melihat seorang perempuan yang sedang berjinjit untuk mengambil coklat disana.

Bintang mengedarkan pandangannya untuk mencari pegawai di super market ini tapi dilihatnya mereka sedang sibuk semua dengan pekerjaan masing-masing. Bintang mendengus lalu dibantunya perempuan itu dengan mengambilkan coklat yang dinginkan dia lalu menyerahkannya.

" nih " ucap bintang seraya menyodorkan satu batang coklat ditangannya.

Perempuan itu tersenyum lebar seraya mengambil coklat ditangan bintang, " makasih em "

Bintang mendengus tapi tetap menjawab juga, " bintang "

Perempuan itu tersenyum antusias, " makasih bintang " ucapnya girang.

" hm " jawabnya lalu melanjutkan mencari bahan-bahan yang dibutuhkan bantuannya.

Perempuan itu memperhatikan bintang yang seperti kebingungan mencari bahan yang ada didaftar belanjannya lalu dia mendekatkan bintang untuk membalas utang budi cowok itu.

" bintang mau dibantu " ucap perempuan itu yang bernama bulan membuat bintang menatap wajahnya.

" ngak usah " ketus bintang.

" yakin nih ngak mau dibantu, bintang kan pasti ngak tau gimana bentuk makanannya " jelas bulan.

Bintang mendengus lalu menyerahkan daftar belanjaan pada bulan, " yaudah nih " ucapnya.

Bintang mengangguk antusias lalu berjalan didepan bintang, dengan tangan menujuk-nunjuk belanjaan yang disuruh thania sedangkan bintang langsung mengambilnya seraya mendorong trolly yang lumayan penuh.

Cukup lama mereka berputar-putar disupermaket yang besar itu hanya untuk mencari bahan belanjaan tapi akhirnya selesai juga, lalu mereka menuju kasir yang lumayan panjang antriannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BULAN & BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang