HA? CINTA?

9 0 0
                                    

Dering telpon yang bernada payung teduh "hitam putih" ini selalu berbunyi. Ya panggilan masuk dari nomor yang tidak di kenal.
"Hm halo" kataku yg setengah sadar

"Baru bangun? Gimanasih lo. Ini jam berapa? Lupa sama janjinya?"

"Ini siapasih ganggu tidur aja"

"Yakin ganggu? Lupa ya sama tugas hari ini. Dasar maba"

Akupun langsung tersentak dengan kata MABA. Aku teringat dengan nada bicara dan panggilan tersebut. Membuatku ingat dengan seseorang yang konyol di mataku. Ya dia febrian siapa lagi yg panggil gua maba kecuali dia

"Lo tau nomor gua dari mana?"kataku yg sudah kembali sadar

"Haha lo udah tau gua?. Yauda mandi gih. Gua sama yang laen nunggu di kampus"

Telponpun langsung terputus dan aku hanya diam di kaasur dan difikiranku hanya bertanya tanya

"Dia tau no gua dari siapa. Terus dia ngapain di kampus nunggu gua. Sok perhatian lagi nyuruh gua mandi. Terus orang kaya dia bisa bangun pagi ha?" Difikiranku

Beberapa menit kemudian dering hp pun bunyi lagi. Ya dengan nomor yang sama

"Belum mandi juga? Harus gua perjelas kenapa gua pagi-pagi kesini?. Lo lupa kita hari ini observasi. Ini udah jam berapa. Cepet mandi dan siap2 nanti langsung ke kampus" katanya

Akupun hanya terdiam dan mematikan hp ku dan langsung bergegas untuk bersiap - siap observasi

" astaga aku hampir lupa. Hari ini dimana akan melaksanakan observasi untuk tugas mata kuliah ibu hera. Ya ampunn ko gua bisa lupasih"ujarku menggerutu

                                *

Ku berjalan melewati gang-gang kosanku. Dengan tergesah-gesah dan akhirnya sampai ke depan gerbang kampusku. Berdirilah 3 orang cowo yang berdiri di belakang mobil yang sedang terparkir. Ya mereka adalah febrian. Omar dan galang.

"Sory gua telat" kataku sambil nafas yg boros

"Sya - sya. Orang indonesia bangetsih. Janjian jam berapa dateng jam berapa" omar

"Makanya kalo tidur jangan malem-malem" febrian

"Ini orang sotau bangetsih" gerutuku di hati

"Bukanya sotau emang benerkan lo tidur malem?. Ayo buruan masuk ke mobil gua"

.
Setibanya di tempat observasi penelitian. Berkumpulah kelompok 4 yang terdiri atas febrian.umar.galih. galang dan gua. Cuaca hari ini benar-benar panas membuat aku lemas dan pucat. Tiba-tiba sosok dia yang menjengkelkan menjadi lembut seperti sutra.

"Ya ampun sya. Muka lo pucet banget. Yauda duduk aja ya nanti gua beliin minum buat lo"febrian

Aku hanya terdiam lemas. Dan bingung dengan sikap febrian yang ternyata memang baik apa yang di bicarakan aji itu benar. Ah sudahlah apa-apain aku ini memikirkan orang si menyebalkan itu"katahatiku

"Minun dulu teh angetnya. Gua gamau lo kenapa-napa" febrian

"Iya makasih"kataku sambil minum

"Sya,feb gua balik sama umar.galih  pamit dulu ya. Kan udah kelar ini"galang

"Terus gua sama siapa pulangya"ujarku ketakutan

"Kan ada rian sya" galih

"Selow lo balik sama gua. Ga gua gigit jangan takut"febrian

"Sumpah ini anak bikin gua aneh. Kadang dia mnyebalkan dan dia sekarang baik banget kaya malaikan yg nolong gua. "Sambil senyum dalam hati

"Makanya jangan nilai orang dari cover nya aja. Yauda lu belum makan kan dari pagi? Kita makan dulu baru gua anterin lo balik"

**

Untukmu MimpikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang