Pertemuan

13 3 0
                                    

Cinta adalah penyegaran
Terbesar dalam
hidupku
  °°°

"Di Kelas"

"Stella nanti kita pulang bareng kan?" Bisik Grec yang takut ketahuan oleh Bu Rabia yang sedang menjelaskan.

"Iya. Udah sana perhatiin apa yang dijelasin Bu Rabia, entar klo ketahuan dimarahin lagi."

Seperti katanya tadi Stella dan grecya pulang bersama. Saat akan keluar gerbang Zein menghampiri mereka berdua.

"Hey, Grec, Stella tunggu gue!" Teriak Zein yang berlari mengejar Grec dan Stella.

"Ada apa?" Tanya Grec yang melihat Zein ngos-ngosan.

"Kalian mau pulang?" Tanya Zein dengan suara yang putus-putus.

"Iya." Kata Stella dan Grec bersamaan.

"Gua gabung ya, please!" Zein memohon.

"Boleh, emang rumah lo dimana?" Tanya Grec.

"Di komplek mawar nomor 16." Jawab Zein.

"Rumah Stella juga di komplek mawar tapi nomor 30." Kata Grec.

"Emang rumah Grec di mana?" Tanya Zein.

"Kalau gue sih di komplek melati." Jawab Grec.

Tidak lama mereka berbincang mereka sudah sampai di komplek mawar. Stella dan zein mengucapkan salam kepada Grec.

"Dah Grec?" Salam stella dan zein bersamaan.
               
                                     ◎◎◎

Sore berganti malam. Stella mengangkat tasnya dan mulai membuka tasnya. Stella mengambil buku PKN dan mulai mengerjakan pr yang diberikan oleh bu Rabia.

"Aduh, soalnya banyak banget. Bisa mati gue kalau setiap hari selalu aja ada pr." Stella mengomel sendiri di kamarnya, sementara ibunya belum juga pulang.

'Ibu kemana ya,telpon aja deh.' Batin Stella.

Tut....tut...tut... nomor yang anda tuju sedang sibuk,cobalah beberapa saat lagi.

"Loh, kok di mati in sih? ibu kemana ya? Nanti gua tanya aja kalau sudah pulang."

Stella menunggu ibunya hingga larut malam. Jam sudah menunjukkan pukul 11.50 WIB ibu nya pun datang. Stella langsung membuka pintu kamarnya dan mendatangi ibunya yang baru saja sampai.

"Ibu, ibu dari mana sih kok baru pulang kan udah malam. Kerjaan ibu kan guru, emangnya ibu kerja apa di sekolah sampai larut malam gini?" Stella bertanya kepada ibunya.

"Stella, ibu capek, ibu mau istirahat dulu yah." Singkat ibu stella.

"Setiap kali pasti jawabnya itu terus. Ibu pasti sembunyikan sesuatu dari stella. Mending ibu jujur. Stella juga takut di rumah sendirian nggak ada yang nemenin, atau ibu udah gak sayang lagi sama stella? Makanya ibu pulang larut terus, ibu udah nggak mau lihat wajah Stella lagi? Semenjak ayah pergi ibu selalu pulang malam, Stella bangun pagi ibu udah pergi. Ya udah Stella mau tidur, Stella capek begini terus!" Kata Stella sampai meneteskan air mata, dan membanting pintu kamarnya.

"Stella, dengar ibu dulu." Kata ibu Stella yang mengetuk pintu Stella.

                                    ◎◎◎

Di Pagi yang cerah Stella akan  berangkat ke sekolah. Stella terkejut ketika melihat ibunya berdiri didapur menyiapkan sarapan untuk Stella.

' ibu begitu karena ucapan gua semalam. Ya alhamdulillah sih ibu mau siapin gua sarapan.' Batin Stella.

"Eh Stella udah siap ya. Sini sama ibu sarapan, ibu juga mau berangkat ke sekolah." Kata ibu stella sambil tersenyum kecil.

"Oh,iya ibu!" Singkat Stella.

                                ◎◎◎

Saat jalan masuk gerbang Stella melambaikan tangan ke ibunya dengan senyum manis yang dimilikinya.

"Hei, Stella baru datang juga yah." Sapa Grec.

"Iya." Kata Stella.

"Ngomong-ngomong itu tadi yang ngantar siapa?" Grec penasaran.

"Oo itu nyokap gue." Jawab Stella.

"Serius lo, gue kira nyokap lo udah meninggal?" Grec.

''Nggak lah, nyokap gue itu sibuk banget jadi jarang ketemu." Stella.

Di kelas Stella melihat ada seorang pria yang duduk di bangkunya.

"Grec itu siapa, ganteng amat sih?" Hati Stella berdebar-debar.

"Nggak tau Stell mungkin itu anak baru." Bisik Grec.

Stella lalu menghampiri pria itu.

"Emm, maaf ini bangku gue."
Stella.

"Oh, sorry gue kira nggak ada orang yang duduk disini." Jawab Stephen.

"Kalau mau, geser aja kita sampingan" Kata stella.

"Ok." Singkat Stephen.
 

         

  ★★★

Jangan lupa komentar
Dan kritik nya ya!

SAKITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang