Hari ini aku pulang sekolah sendiri. Aku berangkat dan pulang sekolah berjalan kaki karena rumahku hanya berjarak 700 meter dari sekolah. Biasanya aku pulang bersama temanku karena searah sebelum perempatan, tetapi hari ini ia sedang ada kegiatan ekskul.
Aku mempunyai cukup banyak teman, tetapi sedikit sekali yang rumahnya satu arah denganku, jadi pulang sendiri bukanlah masalah untukku.
Hari ini aku melihatnya lagi, di samping gerbang sekolah, sendirian. Seragamnya selalu terlihat rapi, bahkan disaat jam pulang sekolah seperti sekarang. Hidupnya juga terlihat teratur. Saat 15 menit setelah bel berbunyi tiga kali, ia sudah ada di tempat itu, mengapa aku tahu? Karena aku sering melihatnya. Ia cukup pintar, tetapi aku tidak hafal namanya karena ia tidak cukup terkenal. Aku simpulkan jika ia adalah laki-laki yang tidak terlalu suka berbaur dengan banyak orang, tetapi aku sering melihatnya bersama dengan dua orang laki-laki, mungkin itu teman dekatnya.
Aku baru saja keluar dari gerbang sekolah ketika pandangan kami bertemu. Sama sepertinya, aku segera mengalihkan pandanganku ke arah lain.
Aku biasa saja dengan pandangan itu, tetapi jantungku justru sebaliknya.
---
Yay!! Acil yang sama dengan cerita berbeda. ฅ'ω'ฅKritik dan saran yang membangun sangat diperlukan untuk perbaikan.
Selamat Pagi.
'(*∩_∩*)′
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Bebas tentang Kamu
Novela JuvenilAku tidak tahu siapa dia. Tetapi aku tahu. Ia juga memperhatikanku. Sama seperti aku yang sering memperhatikannya.