Prolog

13 2 0
                                    

"Guys" panggilnya kepada sahabatnya atau temannya. Ah, tetapi lebih cocok ke pesuruhnya.

"Siram!" Suruhnya dan salah satu anak buahnya, ralat tetapi dua orang lebih tepatnya menyiram cairan menjijikan ke siswi alias korbannya itu.

Sementara siswi tersebut hanya bisa pasrah duduk terkulai lemas di pojokan toilet. Tetapi hati kecilnya berkata ia harus melawan. Cuma ia hanya bisa berkata..

"A-a-apa masalah kakak?" Jawabnya gugup sambil menunduk menahan tangis.

"Masalahnya apa?" Tanyanya tersenyum meremehkan "lo itu manusia sok suci"

"S-s-ok suci?"

"Yap, dan selebihnya cuma buat senang-senang aja" jawabnya enteng tanpa beban sama sekali.

"Guys, cabut!!"

Pembully tadi dengan anak buahnya keluar toilet tanpa beban yang harus dipikul. Berjalan dengan angkuhnya bak model papan atas.

Sementara dirinya..

Di pojokan toilet menangis sesenggukan seorang diri dengan bau aneh menempel di tubuhnya. Tanpa ada seorang pun yang menolongnya meskipun ada orang yang melihatnya sekalipun..

👣👣👣

Hai..
Nida bawa cerita baru nih. Pendek? Baru prolognya doang kok ☺

Come Up !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang