Chapter 23

11K 706 20
                                    


*SasukexNaruto*
.
.
DUAAARRRRR
"SENPAI..!!" teriak Sasuke. Tapi karena Naruto yang tadi sempat membuka pintu dan lompat keluar pun terlihat tergeletak dijalan dengan selamat, Tapi keadaan Naruto tidak bisa dibilang baik juga. Karena bagaimanapun ledakan mobil itu masih mengenai Naruto. Mobil yang Naruto kendarai meledak cukup kuat hingga membuat Naruto yang melompat sedikit terkena hingga terlempar beberapa meter dari ledakannya dan karena itu Naruto mengalai luka yang cukup parah dengan baju yang sudah robek.
Tap_
”Ahk!" Naruto mencoba berdiri, Tapi usahanya gagal saat Orochimaru sudah berdiri dekatnya dan menggunakan kakinya untuk menginjak kepala Naruto.
"Brengsek kau.." Saat Sasuke akan berjalan menghampiri Orochimaru Itachi menahannya.
"Tunggu Sasuke, dia punya senjata" ujar Itachi dan terlihat Orochimaru yang menyeringai dan mengarahkan pistolnya ke kepala Naruto. Terlihat Naruto yang memukul tanah untuk menyalurkan kekesalannya.
"Permainan sudah selesai sampai disini Uchiha. Setelah aku berhasil membunuh kalian semua...Akan aku bunuh juga anak ini" ujar Orochimaru sambil menekan kakinya kekepala Naruto.
"Akh!" Sasuke mengepalkan tangannya.
"Hentikan...Hentikan...Aku mohon jangan sakiti dia, AKU BOLEH MENYIKSAKU SEPUASMU TAPI JANGAN SAKITI DIA!" teriak Sasuke.
Orochimaru menyeringai mendengar teriak Sasuke dia sangat menikmati saat musuhnya menderita hanya melihat orang yang mereka cintai kesakitan.
"APA APAAN ITU?! APA BENAR KAU ITU UCHIHA SASUKE?! UCHIHA SASUKE YANG AKU KENAL TIDAK PERNAH MERENDAH PADA MUSUHNYA!" teriak Naruto sambil mencoba mengankat kepala untuk menatap Sasuke yang juga sedang menatapnya.
"Jangan membuatku malu dengan kelemahanmu yang saat ini, karena kau seorang Uchiha Sasuke...jangan terlihat lemah didepan musuhmu" ujar Naruto.
'Heh, mereka sedang melakukan drama murahan' batin Orochimaru yang tadi sempat dilirik Naruto hingga Naruto mendengarnya.
"Aku mencintaimu Sasuke...jadi aku mau kau..." Saat perhatian Orochimaru sudah lengah karena pura pura menguap Naruto mengenggam tanah didepannya dan terlihat Kyuubi yang mengetahui rencana Naruto pun mencoba membantunya. Kyuubi dengan perlahan tampa terlihat mencurigakan merangkul Itachi hanya untuk mengambil pistol yang disaku celana Itachi.
"Kyuu apa yang ingin kau lakukan?" bisik Itachi.
"Diam" ujar Kyuubi dan terlihat menunggu pergerakan Naruto.
"..Harus tetap hidup untukku" ujar Naruto sambil sesekali melihat kearah Orochimaru. Sasuke yang melihat Naruto mengenggam sesuatu pun melirik kearah Orochimaru yang terlihat bosan.
'Senpai, dia merencanakan sesuatu' batin Sasuke yang didengar jelas oleh Naruro dan Naruto menganggukan kepala sedikit.
'Hn?' Sasuke terlihat heran saat Naruto menagnggukan kepala. Seakan Naruto bisa membaca pikirannya. *ingat Sasuke belum tau*
"Aku juga ingin kau tetap hidup bersamaku senpai" ujar Sasuke.
"Aku tahu...oleh karena itulah, Kau....HARUS MATI!" Naruto melempar pasir kearah Orochimaru.
"Brengsek kau bocah" ujar Orochimaru sambil mengusap matanya. Dan saat itu juga Kyuubi melemparkan pistol Itachi kearah Naruto. Naruto mengambilnya dan berbalik lalu...
DOR
.
DOR...DOR
.
.
Satu tembakan dikening dari Naruto dan dua tembakan dijantung. Dengan itu tubuh Orochimaru langsung jatuh tepat disaat Naruto bergeser. Saat itu juga Sasuke berlari kearah Naruto.
"Senpai..." panggil Sasuke lalu memeluk Naruto dan terlihat Naruto yang tersenyum lega tapi tak lama kemudian Naruto menutup matanya.
"Sasuke, Naruto tidak sadarkan diri" ujar Itachi saat melihat mata Naruto tertutup.
"Astaga, tangannya dingin sekali" ujar Sasuke.
"Dia kehilangan banyak darah, ayo cepat kita bawa kerumah sakit" ujar Kyuubi.
.
.
[SkipTime]
.
Perlahan mata Naruto mulai terbuka.
"Sa...Sasuke" panggil Naruto pada seseorang yang tidur disamping ranjangnya.
"Um..Senpai, kau sudah sadar? Apa kau merasa sakit? Ini sudah dua minggu sejak kami membawamu, akhirnya kau sadar juga" ujar Sasuke sambil mengenggam tangan Naruto.
"Hmmh...Aku senang karena bisa bertemu denganmu lagi" ujar Naruto.
"Tapi aku harap kau tidak melakukan itu lagi dan kenapa tidak memberitahuku kalau sebenarnya kau bisa membaca pikiran" ujar Sasuke.
"Eh? Kau sudah tau?" tanya Naruto.
"Hn, Sai yang memberitahuku dua hari yang lalu saat dia dan Sakura menjegukmu" ujar Sasuke.
"Maafkan aku Sasuke, ini memang tidak baik bila merahasiakan hal sebesar ini padamu. Awalnya aku mau memberitahumu tapu aku mendengar suara seseorang yang ingin membunuhmu aku cemas dan..." Naruto mengentikan ucapannya saat bibir Sasuke mencium bibirnya.
"Aku tidak marah soal itu, tapi aku mohon jangan lakukan itu lagi. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan bila kau tidak ada lagi didunia ini. Aku bahkan tidak bisa membayangkannya" ujar Sasuke.
"Aku tahu, tapi maaf aku tidak bisa berjanji padamu. Karena aku juga ingin menjagamu seperti kau yang selalu menjagaku. Jalan kita masih panjang...jadi kita harus saling menjaga" ujar Naruto.
"Apa pernah aku membantah permintaanmu, senpai?" ujar Sasuke lalu mereka tertawa bersama.
.
.
.
[Dua Tahun Kemudian]
.
Sasuke melihat jam tangannya dengan tidak sabaran lalu tiba tiba dari belakang ada yang menutup matanya.
"Kau terlambat lagi...Senpai" ujar Sasuke dengan malas.
"Hehe maaf tadi ada perampok dan....ups!" Naruto menghentikan ucapannya saat melihat tatapan tajam Sasuke.
"Haaah...Aku masih tidak mengerti sampai sekarang. Kenapa kau memilih menjadi polisi dan berkerja dipos pos kecil? kau taukan kalau aku ini Mafia?" ujar Sasuke.
"Aku tahu, tapi bukannya ini menyenagkan seperti kisah cinta antara Romero dan Yulia" ujar Naruto.
"Senpai, sejak kau jadi polisi kenapa kebodohanmu semakin meninggkat ? Yang benar itu Romeo dan Juliet" ujar Sasuke.
"Heh? Benarkah, ahh...sudahlah ayo kita masuk dan bermain sepuasnya" ujar Naruto sambil mendorong Sasuke masuk ketaman bermain.
"Tck! Sikapmu juga semakin kekanak kanakan" ujar Sasuke.
"Hahahaha...benarkah" tawa Naruto.
"Berisik, berhentilah tertawa...Atau aku akan memciummu" ujar Sasuke.
"Kau...Kau tidak tau yah disini banyak orang" ujar Naruto dengan kedua pipi yang merona dan Sasuke menyeringai melihatnya.
"Ah aku baru ingat kau belum memberi ciuman padaku saat kau datang tadi" ujar Sasuke.
"Eh? Sasuke...jangan mendekat, Waahhhh...." Naruto berlari menjauhi Sasuke.
"Senpai...jangan lari" dan Sasuke pun mengejar Naruto.
.
.
.
.
.
END

Suki desu,...Senpai! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang