Se-kumpulan Kata.

Penyesalan.

  Banyak penyesalan yang terkumpul di dalam hati ku.

Entah kenapa aku sering berpikir mengapa aku harus terus memendamnya tak berani mengucap sepatah kata sedikitpun..

Walaupun, kau berada di depan mata, aku terus berpura - pura tak memiliki rasa padahal aku diam diam bahagia, saat melihat mu tertawa atau berada tepat dihadapan ku, hingga membuat jantungku berdetak tak karuan.

Kenapa?

Kenapa aku terus diam..

Hanya berani memerhatikan mu dari jauh saja..

Kenapa?

Aku tahu kita akan berpisah dan tak akan bertemu kembali, tapi kenapa ku tak mencegatnya dengan mengatakan aku menyayangimu melebihi siapapun mungkin juga melebihi cinta dari keluargamu.

Kenapa, kenapa hanya diam saja?

Harusnya aku juga tahu jika ku berusaha sedikit lagi, benih cinta mu akan kumpul dan perasaan ku pun terjawabkan.

Aku terlalu pengecut..

Diam, hanya itu yang bisa ku lakukan,

Memerhatikanmu dari jauh, itu yang membuatku nyaman.

Andai aku tahu, dulu cinta ku sempat tersampaikan walaupun ku hanya diam.

Andai ku juga menyadarinya atau tidak menunggu mu mengatakannya terlebih dulu..

Mungkin jika dulu ku  berani mengatakannya langsung, semuanya tak akan menjadi seperti ini..

Ku harap, aku dapat memutar waktu, mungkin saja aku akan langsung maju kedepan tuk menyatakannya langsung.

Aku sungguh menyesal,