1.1 Realize

4.3K 670 41
                                    

Setelah pertengkaran mereka, Taeyong dan Jisoo sama-sama tidak menghubungi satu sama lain. Dan ini sudah hari ketiga. Hal ini membuat Taeyong uring-uringan. Sehingga teman-temannya menjadi sasaran.

Soalnya Taeyong sedang dalam fase-senggol-dikit-bacok. Johnny, sebagai orang yang paling sering kena damprat, akhirnya tidak tahan juga.

"Lo kenapa sih, Yong?" Tanya Johnny.

"Kenapa emang? Gue nggak kenapa-napa." Jawab Taeyong ketus.

"Halah nggak usah bohong lo. Kalau nggak kenapa-napa nggak mungkin lo kayak gini." Ujar Yuta yang juga sedang ada bersama mereka.

"Bilangin nggak ada apa-apa." Taeyong bersikeras.

"Marahan ya lo sama nyonya?" Tanya Johnny.

"Apa dah nyonya-nyonya. Gue nggak ada apa-apa sama Jisoo."kata Taeyong.

Johnny dan Yuta melongo mendengarnya. Setelah apa yang udah mereka lakukan, Taeyong bilang dia dan Jisoo tidak ada apa-apa?

Ya, emang belum ngapa-ngapain ya, Yong?

"Ada masalah apaan sama Jisoo?" Tanya Yuta.

"Dia masih suka sama mantannya." Jawab Taeyong pada akhirnya.

"Terus?" Tanya Johnny.

"Mantannya juga ngejar-ngejar dia lagi." Jawab Taeyong lagi.

"Terus?" Tanya Johnny lagi.

"Yaudah! Nggak ada terus-terus lagi! Artinya mereka bakal balikan lagi! Gue udah nggak ada kesempatan" Jawab Taeyong tidak sabar.

"Ck ck gue nggak nyangka temen gue goblok banget." Ujar Yuta.

"Maksud lo apa?!" Bentak Taeyong.

"Emang Jisoo bilang sendiri dia masih suka sama mantannya itu?" Tanya Yuta.

Taeyong menggeleng.

"Emang Jisoo bilang kalau dia pengen balikan lagi?" Lanjut Yuta.

Taeyong menggeleng lagi.

"Lo suka nggak sama Jisoo?" Yuta bertanya lagi.

".....suka." jawab Taeyong pelan.

"Lo tau nggak gimana perasaan Jisoo sama lo?" Tanya Yuta.

Jeda sebentar sebelum Taeyong menggeleng.

"Yaudah! Perjuangin lah! Mungkin aja Jisoo lebih suka sama lo daripada sama mantannya itu. Lo nggak pernah tau kan?" Ujar Yuta.

"Dan ini, Yong. Lo mungkin juga nggak sadar. Tapi Jisoo selalu diem aja kalo lo dideketin sama Kak Seulgi kek Jennie kek dan cewek-cewek lainnya. Emangnya Jisoo pernah marah sama lo sampe berantem gini?" Lanjut Yuta.

Taeyong mengingat-ingat kembali. Iya, Jisoo tidak pernah marah saat terkadang ia keasyikan ngobrol dengan Kak Seulgi saat di basecamp dan hampir melupakan Jisoo yang menunggu di mobil.

Jisoo tak pernah marah saat dia harus mengerjakan tugas kelompok dengan Seolhyun sampai larut malam.

Jisoo tak pernah marah saat Jennie dan perempuan-perempuan lainnya memberikan hadiah padanya padahal ia tidak sedang berulang tahun.

Jisoo tidak pernah marah padanya.

Dan sekarang gara-gara hal kecil seperti ini, ia bertingkah seperti Jisoo sudah sangat menyakitinya dan bertingkah seperti korban.

Yuta tersenyum melihat Taeyong yang sedang merenungkan perbuatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yuta tersenyum melihat Taeyong yang sedang merenungkan perbuatannya.

Sedangkan Johnny yang melihat Yuta malah berkata dalam hati,"Ini temen gue kerasukan apa ya jadi bijak begini."


Update lagi karena hari ini saya cuma berdiam diri di kos soalnya kecapekan kemaren habis jalan2 wkwk


Wedding +lty kjs ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang