Red - Akashi Seijuuro

1.7K 192 7
                                    

"Asal kau tahu, Tuhan selalu adil"

Ball Interdimension
(GoM x Reader)

"OH MY GOD!! SOMEONE! PLEASE HELP ME!! "

(Name)  berteriak dengan air mata mengalir deras dipipinya. Bahkan, saking takutnya, ia memeluk erat bola basket warna-warni tadi dengan mulut berkomat-kamit tak jelas. Di satu sisi, mengumpat telah menyesal mengambil bola terkait, di sisi lain bersyukur diberikan bola basket yang menurutnya imut.

Saking asiknya berkomat-kamit, (Name)  tidak menyadari bahwa ia akan segera mencium permukaan tanah. Dan pada akhirnya ia tidak sadar bahwa ia telah sampai dipermukaan tanah.

Bruk

'Apakah aku sudah sampai di permukaan tanah? Tapi kok ga sakit? Apakah.. Aku sudah tiada? T^T'

(Name)  yang mengira dirinya telah tiada pun meraba-raba sesuatu yang ditimpanya, masih dengan menutup mata. Tidak menyadari seseorang yang ditimpanya sudah pingsan. Sampai saat ia membuka matanya perlahan, karena penasarn dengan sesuatu yang dirabanya, serupa dengan bentuk wajah manusia.

"Whoa!! A-Akashi-kun!! Kya~"

(Name)  segera berdiri, dan melihat keadaan pemuda bersurai merah yang tadi ditimpanya, bahkan tidak acuh lagi pada bola uniknya.

"W-wa, Akashi-kun pingsan.. Apa yang harus ku lakukan.. " (Name)  kemudian menggoyangkan tubuh Akashi, berharap Akashi akan bangun. Dan sepertinya dewa ikan tuna sedang memihak dirinya.

"Engh.. "Akashi terbangun, kemudian menatap (Name)  tajam, setajam silet. "Kau, bagaimana bisa jatuh diatasku? " Tarik kata-kataku sebelumnya. Sepertinya dewa ikan tuna tidak memihak (Name), karena Akashi sudah mengeluarkan gunting keramat dari sakunya.

"E-eh.. Eng, t-tapi yang utama, apakah Akashi-kun baik-baik saja? " (Name)  menunduk takut, dan memainkan kedua jari telunjuknya.

Akashi kemudian berdiri kemudian menepuk-nepuk pakaiannya sampai dirasa bersih. "Hm. Tapi tunggu, jangan mengalihkan pertanyaanku"
Akashi menatap (Name)  lebih tajam dari sebelumnya. "Di tambah, dari mana kau tahu namaku? "

[(Name)  Pov's]

Adeuh, lelahnya batin ditatap seperti itu. Tapi aku harus jawab apa? Masa iya, bilang aku megang bola terus tiba-tiba jatuh dari langit dan nimpa Akashi-kun? Yang ada aku di anggap gila sama salah satu husbunku nanti.

Eh, btw bola imut tadi mana ya? Hilang?! Ga akan ku biarkan.

"Eng, sebentar Akashi-kun. Bisakah kau simpan dulu guntingmu? " Takut elah, di tatap tajam plus ditodong pake gunting. Akhirnya Akashi-kun mengantungkan kembali guntingnya.

Tapi Akashi-kun masih menatap diriku tajam. " em.. Akashi-kun, apakah kau melihat bola basket yang berwarna-warni? "

"Kau mencoba mengalihkan pertanyaanku kembali? " Aku menggeleng kuat. Tentu saja tidak! Em.. Sebagian sih iya.

"T-tidak kok! Soalnya bola itu ada kaitannya dengan aku yang jatuh di atasmu! "

Akashi-kun mengangguk. Sepertinya dia percaya dengan ucapanku. Huft.. Syukurlah. Ku lihat Akashi-kun melihat sekitar, lalu berjalan ke arah kananku. Sepertinya Akashi-kun sudah menemukan bola imut tadi. Akashi-kun kembali kesini.

Ball interdimension(GoM x reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang