14 ; grey

3.2K 524 40
                                    

"Serius lo mau berhenti kerja Lis?" -taeil

"Yah sayang banget deh." -yeri

"Kenapa buru-buru Lis?" -joy

"Walaupun udah berhenti, sering-sering mampir kesini lo." -jongin

"Iya lo jan lupa sama kita." -Sehun

Lisa hanya terkikik geli melihat teman-teman kerjanya saat ini. Menurut Lisa mereka sangat berlebihan, padahal Lisa hanya mau berhenti bekerja.

Disamping Lisa, Taeyong sudah terlihat kesal dan jenuh.

"Kalian kaya apa banget deh. Tenang aja gue pasti sering mampir kesini kok."

"Bener ya. Awas lo omdo." -Joy

Lisa mengangguk pelan sambil tersenyum. Tadi ini Lisa baru saja menyerahkan surat pengunduran diri pada Baekhyun selaku manager kafe.

"Udah yuk pulang." ajak Taeyong pada Lisa. Terlihat jelas bahwa dia tidak betah lama-lama dikafe milik ayahnya ini.

"Buru-buru amat mau ngapain sih Yong." Goda Taeil

"Bacot lo Tae." -Taeyong

"Kalian pacaran ya?" tanya Jongin.

Taeyong pun langsung mendekat pada Lisa dan merangkul pinggang gadis itu.

Lisa hanya tersenyum malu karena kelakuan Taeyong sekaligus karna pertanyaan Jongin.

"Iya kita pacaran. Kalo gitu pamit dulu ya."
Belum sempat Lisa berucap, Taeyong sudah menarik tangan gadis itu. Mau tidak mau Lisa pun hanya sesekali menoleh kebelakang dan melambaikan tangan pada teman seperjuangannya itu.

l a - l e a s e

"Loh ini bukan jalan ke rumah gue deh." Lisa mengerut heran saat menyadari jalanan yang mereka lewati bukanlah jalan menuju kerumahnya.

Yup. Jalan menuju ke apartement Taeyong.

"Kita nonton di apartement gue." Balas Taeyong masih fokus dengan menyetir.

"Ih tapi kan gue belom balik ke rumah."

"Nanti gue kasitau Mark."

"Cih, ga guna lo ngasitau Mark kak."

"Udah gapapa. Yuk turun dulu, kita beli cemilan." Ajak Taeyong yang sedang melepas sealtbelt nya. Ternyata mobil mereka sudah berhenti didepan sebuah minimarket.

Mau tidak mau, Lisa pun menurut dan mengikuti langkah taeyong masuk kedalam.

Mereka berdua jalan menuju rak-rak cemilan. Dan sesekali mengambil jajanan secara random dan langsung memasukannya kedalam troli.

"Segini aja udah deh." ucap Lisa saat merasa belanjaan mereka sudah cukup banyak.

"Yaudah ayok."

Sampai dikasir, terlihat mereka berdua yang tiba-tiba merasa canggung.
Entah apa yang membuat mereka tiba-tiba merasa seperti ini.

Usut punya usut, ternyata mereka berdua melihat benda keramat yang terpasang di rak tepat dibelakang mba-mba kasirnya.

Selagi kasir menghitung belanjaan mereka, Taeyong pun mendekat pada Lisa dan berbisik sesuatu.

"Lo mau yang rasa apa Lis?" bisik Taeyong.

Lisa pun menoleh dengan wajah terkejut dan agak sedikit memerah.

"Apaan sih."

"Yakin ga mau beli itu juga? Beli sekotak aja kali ya? Buat stok. Enaknya rasa apa? Nanas atau melon atau stroberi?" Taeyong kembali menggoda Lisa.

"Jangan aneh-aneh deh—"

"Semuanya 350 ribu." ucapan Mba-mba kasir menyela acara bisik-bisik mereka.

Lisa bersyukur akan hal itu.

"Ini kembaliannya. Terimakasih banyak." kata Mba kasir, kemudian Lisa dan Taeyong kembali berjalan keluar menuju mobil merrka.

Diperjalanan, Lisa masih saja diam akibat menahan malu sekaligus bingung harus bicara apa untuk mencairkan suasana.

Sudah lewat 2 hari pacaran, tapi Lisa masih sering merasa canggung tiba-tiba seperti ini.
Wajar sajalah, Lisa sudah lama tidak berpacaran. Terakhir kali saat awal masuk SMA dan itu dengan June.

"Yakin gamau beli yang tadi nih? Kalo mau ini gue balik lagi ke supermarket."

"Kak gue masih SMA please."

Taeyong tertawa puas karena berhasil mengerjai Lisa. Dan Lisa hanya puas mengumpat sedari tadi.

Tidak lama merek sampai dan langsung berjalan menuju apartement Taeyong dilantai 8.

Setelah masuk ke dalam, Taeyong dan Lisa pun segera membereskan ruang tengah dan disulap menjadi mini bioskop.

"Mau nonton apa?"

"Apa aja deh."

Tanpa bicara apapun lagi, Taeyong pun segera memutar filmnya lalu kembali duduk disamping Lisa.

"Film apa ini?" tanya Lisa sekedar basa-basi.

"Fifty shades of grey."

Mata Lisa membulat terkejut.
Kalau biasanya Lisa suka sekali menonton film bergenre seperti ini itu biasa karena pasti dia akan menonton bersama anak-anak blackpink.

Tapi kali ini?

Lisa menonton film seperti ini bersama kekasihnya?

Jujur. Lisa sedikit merasa aneh.

Beberapa waktu berlalu, mereka berdua larut terlalu dalam pada filmnya sehingga keduanya memutuskan untuk saling diam.

Tiba di adegan yang sedikit 'ehm' Lisa sudah merasa risih.
Lisa pun mencoba mengambil ponselnya sekedar untuk menyibukkan diri.

/ting tong/

"Bangsat." gumam Taeyong saat mendengar bel apartementnya berbunyi.

Dengan malas, Taeyong pun berjalan menuju pintu untuk mengecek siapa yang datang.

Namun baru saja Taeyong membuka pintu, tiba-tiba segerombol pemuda ini langsung menyelonong masuk ke dalam dan menjadi heboh sendiri.

"ANJIR TEYONG BAWA CEWE?!!" -winwin , doyoung

"EH YANG DITONTON LEBIH ANJIRR?!?" -yuta, jaehyun

"BUSET INI GUE BARU NYAMPE UDAH LIAT YANG BEGINIAN." -johnny.

Seketika apartement Taeyong yang tadinya hening, tiba-tiba berubah seperti pasar babi dalam sekejap.


l a - l e a s e


ps : aku pake film ini karna dulu lagi rame-ramenya ya wkwk
Vote dan comment yuk!

l a : l e a s e ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang