" Windaaa....!!
" Windaa....Suara itu seolah.. aku benar benar mendengarnya, suara ayahku
Ya, itu suaranya
Entah berapa lama aku tertidur
Apa aku sudah mati?
Mengapa rasanya sangat susah untuk membuka mata?
Udara yang berhembus di hidungkupun terasa berat memasuki dada. Seolah membuat kepalaku berputar putar dan aku tak bisa merasakan tubuhku
Kenapa?
Apa aku sudah mati?Tidak winda... tidak...
Keep strong. Kamu harus kuat kamu bisa.. kamu pasti bisa..Aku mulai merasakan ada sentuhan hangat ditanganku, benar benar hangat
Seolah ada cahaya yang membentur kornea mataku. Hingga..." Winda ya Tuhaaannn!! Dokterrrrr!" Teriak pria tua itu dengan senyum merekah penuh bahagia ketika melihat kelopak mata putrinya mulai bergerak.
Dia sadar
Ya, Sadar setelah 2 minggu lamanya terbaring koma karna kecelakaan mobil yang menewaskan 2 orang polisi didalamnya. Bahkan jantung Winda sempat berhenti berdetak selama beberapa waktu, hanya keajaiban yang bisa membuatnya baik baik saja
Saat itu, aku sadar
Sikapku telah membuat 2 buah nyawa melayang
Tapi yang lebih membuatku sakit adalah...Apa yang tak pernah aku bayangkan terjadi
Hidupku tak lagi pernah sama
***
1 minggu kemudian...
" Haaaah akhirnya aku bisa kembali kesini." Ujar gadis berambut panjang itu senang, bibir mungil pucatnya mengulas senyum. Ia begitu bahagia bisa kembali kerumahnya dalam keadaan hidup. Seolah semua yang terjadi selama ini hanyalah mimpi buruk dan ia baru terbangun.
" Ayah senang kamu masih disini Winda, kau tahu betapa ayah sangat menyayangimu." Ujar Erwin setelah mengantarkan Winda dan kursi rodanya kekamar.
Winda terdiam sejenak
Benar, dia telah berjanji akan mengubah sikapnya andai diberikan kehidupan kedua.
Dan apakah sekarang kesempatannya?Winda merasakan tangan ayahnya membelai rambut panjangnya penuh kasih sayang
" Ayah menyayangimu melebihi apapun, dan ayah pasti akan membantumu berubah. Jika ayah tidak punya waktu selama ini ayah minta maaf nak, ayah bukan berniat menelantarkanmu. Ayah bekerja keras untuk memenuhi segala kebutuhanmu, agar putri ayah satu satunya bahagia, dan tidak merasakan kesedihan seperti yang dirasakan Scarla ibumu dulu. Ayah tidak mau Winda juga meninggalkan ayah." Air matanya meremang dan jatuh bergulir dipipi. Winda ikut meneteskan air mata melihat ayahnya menangis
" Ayah...
" Tapi ayah sadar, ayah telah melakukan kesalahan. Ayah membiarkanmu merasa sendirian."
" Tidak ayah, maafin Winda. Winda janji Winda akan berubah." Tukas Gadis itu sungguh sungguh. Namun, entah keberapa kalinya ia mengucapkan janji yang sama tapi selalu saja membuat ulah lagi dan lagi.
" Sayang, ayah harus keluar kota selama seminggu. Sangat berat untuk meninggalkanmu sendirian. Karna itu, ayah sudah meminta seorang anak untuk menemani dan mengarahkanmu menjadi lebih baik." Tutur Erwin memegang tangan Winda lembut
" Seorang anak?" Winda mengangkat sebelah alisnya. Raut wajahnya mulai tak nyaman
" Maksud ayah guru les private lagi?" Tanyanya dengan nada penuh penekanan
KAMU SEDANG MEMBACA
OSWALD ( The Senior Who Stole My Heart )
Ficção AdolescenteGenre : Teenlit- Horror- Fantasi Oswald : Tidak ada kata yang bisa mendiskripsikannya kecuali " Kekuasaan mutlak" New Story Of PK PK