'Gadis itu seperti toksin, perlahan-lahan meracuni. Sial!'
-*-*-*-*-*-*-
Chanyeol terkejut bukan main tatkala sang sosok dalam rengkuhan raib begitu saja. Kedua lengan besarnya bergeming seolah masih memeluk tubuh mungil Alexa, namun nyatanya hanya udara kosong yang mengisi lingkaran kuasa. Hal itu jelas seketika menggusur kewarasannya kembali kedunia nyata."Apa.. yang sudah kulakukan?." Pria itu bergumam lirih seraya menjambak asal rambut hitamnya frustrasi. Tatapannya kosong kentara sekali jika ia tengah kebingungan. Ia sadar betul akan apa yang telah diperbuatnya. Entah setan macam apa yang telah merasukinya hingga ia bisa hilang kendali seperti itu. Lalu membuat Alexa berontak dalam dekapan karena menahan geli dari aksi manuver yang seharusnya tidak pernah ia lakukan. Semuanya terhenti saat tiba-tiba saja Alexa menghilang dari rengkuhan.
Chanyeol segera mengedarkan pandangan mencoba mencari sosok yang lenyap itu segera. Tepat saat ia akan meneriakkan nama gadis itu, seseorang dibalik pintu kamar membuat kegiatannya tertunda.
"Chanyeol-ah." Ye In berjalan gontai mendekati dirinya. Kedua matanya nampak setengah tertutup khas orang bangun tidur. Chanyeol membalikkan tubuhnya menatap datar wanita dengan rambut berantakan itu. Diam-diam pria itu menghela nafas lega karena ia belum sempat meneriakkan nama malaikat itu barusan.
"Kau sudah bangun? Bagus kalau begitu kau harus segera pergi dari sini." Chanyeol berujar datar seraya berpangku tangan mencoba bersikap biasa. Namun Ye In malah mengusak asal rambut kusutnya sambil terus menguap.
"Bangun apanya eohh? Aku bahkan tidak tiduuurrr! Aku haus Chanyeol-ah berikan aku air! Airrr... cepat!." Ye In berujar dengan suara seraknya yang terdengar ngelantur.
Dan tanpa banyak berkata, Chanyeol segera menyodorkan segelas air minum yang langsung ditenggak habis saat itu juga oleh wanita yang masih mabuk itu. Segera setelahnya ia berlalu menuju kamar Alexa untuk mengambil tas Ye In bermaksud menyuruhnya pulang. Lantas ia menyeret Ye In keluar dari rumahnya menuju parkiran. Disana sudah ada pak Lee sang sopir pribadi yang berdiri disamping mobil seolah telah dipanggil sebelumnya.
"Tolong antarkan dia kerumahnya."
"Baik tuan." Pak Lee membungkuk sejenak sebelum membukakan pintu mobil. Namun Ye In malah menyentakkan tangannya yang ditarik paksa untuk masuk ke mobil.
"Kenapa kau menyuruhku pulaaangg?." Wanita itu merengek seraya meracau tak karuan. Membuat Chanyeol berdecak kesal entah untuk keberapa kalinya.
"Ini sudah larut! Lagipula kita tak punya hubungan apa-apa lagi sekarang! Cepat masuk biar pak Lee yang mengantarmu pulang." Sedikit dipaksa akhirnya wanita itu masuk kedalam mobil masih dengan racauan anehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Angel
Fantasy#368 in Fantasy Susah payah berlari menjauh dari mimpi buruk yang tak pernah ia bayangkan. Keindahan yang dimiliki nyatanya hanyalah membawa petaka. Membuatnya terpaksa melangkah tersaruk demi meninggalkan tempatnya tinggal yang kini dipenuhi kekaca...