Losing Him

393 28 7
                                    

Lee Jieun menunggu suami dan adiknya ditepi pantai ia sudah memasak bubur hangat dan menyiapkan teh panas. Dari kejauhan ia sudah bisa melihat kapal paman Ahn. Jieun melambaikan tangannya "Hyunwoo-ahh, Yeobo"panggilnya senang.

Senyuman Jieun memudar dikala ia hanya melihat Hyunwoo sedangkan suaminya tidak terlihat. " Noona" kata Hyunwoo yang langsung memeluk Jieun. "Ada apa? Dimana kakak iparmu?"tanya Jieun.

"Jieun - ah, dengarkan paman baik - baik"kata Paman Ahn. Kemudian lelaki paruh baya itu menceritakan semua yang terjadi pada Junki. Seketika itu juga kaki Jieun tidak dapat menopang tubuhnya. "Bohong,Ini bukan salah satu tipuanmu'kan Hyun woo? Jawab kakak"teriak Jieun.
Adik laki - lakinya tersebut terus memeluknya.

"Hyun Woo bagaimana ini? Aku balum bilang pada kakakmu aku hamil" kata Jieun sambil terisak.

"Jieun - Ah paman akan mengajak warga desa untuk mencari Junki. Pulanglah" Kata paman Ahn.

Hyun woo mengajak kakaknya yang masih menangis pulang. Sebagai laki - laki ia harus kuat apa lagi kakaknya sedang hamil muda. "Hyun woo bagaimana ini" kata Jieun

Hyun Woo meninggalkan Jieun dikamar. Ia harus berganti pakaian. Saat ia ke kamar kakaknya,Jieun tengah memeluk foto pernikahan. "Jangan tinggalkan aku"kata Jieun lirih. Hyun Woo kembali menangis.

Time skip
Sudah tiga bulan semenjak kejadian itu. Junki tidak ditemukan. Jieun hanya bisa pasrah dan berdoa. Wanita itu membuka sebuah surat dari rumah sakit tempat ia melamar perkerjaan. "Seoul? Hyun Woo ah"panggilnya. Ia melihat ke foto Junki. "Yeobo, aku tahu kau sangat tidak setuju aku bekerja tapi kami butuh uang. Oppa doakan aku" kata Jieun yang 'meminta izin'.

"Ya noona"
"Noona mendapatkan pekerjaan di Seoul"
"Aku ikut"

FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang