Jieun dan Hyunwoo menyewa sebuah apartemen kecil di Seoul. Mereka berdua merapikakan ah tidak Hyunwoo yang merapikan apartemen mereka. Ia melarang Jieun ikut membantu karena kehamilannya. Jujur saja dengan morning sickness seperti ini Jieun mengakui ia harus istirahat, tetapi begitu ia istirahat pikirannya melayang kepada suaminya yang tak tahu dimana. Jieun menolak untuk percaya bahwa suaminya telah dinyatakan meninggal sebelum ia melihat sendiri jasad suaminya.
Keesokan harinya,
Lee Jieun tengah bersiap untuk interview.Jieun menggenakan dress dengan model simple dan mengikat rambutnya sebagai pemanis.
Rumah Sakit Health Care Seoul adalah sebuah rumah sakit besar dimana Jieun adalah salah seorang kandidat perawat . Ketika Jieun menuju kantor HRD untuk menyerah resume,tidak sengaja ia melewati Ruang gawat darurat. Jieun melihat seorang pasien yang dirawat seadanya tanpa bantuan ,'Mungkin perawat disini sedang memanggil dokter'pikir Jieun mencoba untuk berpikiran positif. Jieun menghampiri pasien itu dan menyadari pendaharannya tidak berhenti. Lee Jieun segera mencuci tangan dan mengenakan sarung tangan. Ia membuka perban yang membalut luka pria itu. 'Ini harus dijahit' batin Jieun.
Dengan ahli ia menyuntikkan obat penahan sakit lokal. Ia pun segera menemukan benang dan jarum. Jieun menjahit luka tersebut. Ia benar - benar bersyukur,jika bukan karena Junki mengajarinya teknik menjahit luka. Ia mungkin tidak bisa membantu pria malang ini. Seusai menjahit luka ia segera membalut luka tersebut. "Apa yang kau lakukan?!"kata Seseorang tegas.
"Aku .. hanya ingin menolong"kata Jieun.
"Kau bukan orang bersertifikat. Apa kau ingin bertanggung jawab jika ada apa - apa" kata Pria itu lagi."Pria ini mengalami pendarahan karena lukanya dan hanya dirawat sekenanya jika aku menunggu orang yang berwenang. Ia sudah kehabisan darah"kata Jieun lantang, Ia melihat papan nama pria itu. "Dokter Park Hae Jin, lebih baik ajarkan perawat di rumah sakit ini menutup luka dengan benar"lanjutnya.
Jieun segera meninggalkan rumah sakit tersebut tanpa membawa resumenya.
"Buka perbanya"perintah Hae Jin. Hae Jin sungguh terkejut melihat hasil jahitan Jieun yang sempurna. Pria itu menyadari map yang berisikan resume milik Jieun. "Lee Jieun"katanya sambil berpikir. Ia pun segera menelepon seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
FanfictionLee Jieun dan Lee Junki adalah pasangan suami istri yang berbahagia. Kehidupan pernikahan mereka bahagia bahkan Jieun tak sabar untuk memberitahuka pada Junki bahwa ia tengah mengandung anak mereka. kehidupan mereka sangat sempurna hingga pada satu...