Aku menatap buku usang yang terletak di bawah lemari kakekku. Ia berkata bahwa lemari ini peninggalan dari ayahnya dan dia tidak ingin mengganggu atau merubah posisinya sebelum aku pindah ke tempat ini.
Aku yang nyatanya nakal dan selalu ingin tau malah menggeser lemari itu dengan sepenuh hati -karena lemari besar ini kelihatannya hanya dapat didorong oleh orang dewasa- lalu menggumamkan mantra mantra konyol yang aku percayai dari buku dongeng fantasi. Benar saja, buku itu berbohong tentang mantranya.
Namun dengan tekat yang kuat membuatku menghalalkan segala cara untuk mendorong lemari tersebut sebelum akhirnya lemari itu benar benar bergeser -hal yang menyebabkan aku sangat gembira pada hari ini- dan memperlihatkan beberapa keramik yang retak di bawah sana.
Dan lagi, aku berusaha membuka pecahan keramik itu sebelum akhirnya menemukan sebuah buku dalam kotak kayu yang berukir kalimat 'ME AND MINE' berwarna coklat tua gradasi emas. Kotak yang aku tebak berumur cukup lama mengingat ini adalah rumah ayah dari kakekku.
Aku membaca judul buku tersebut
"1838"
Tapi sebelumnya, namaku Michael Rolfathen. Kau bisa memanggilku Mike, Dan aku bukanlah pemeran utama disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
1838
RomanceTidak ada yang spesial. Hanya sebuah kisah dan omong kosong tentang Cinta yang tidak akan pernah selesai.