Kenalin, nama gue Ronaldo. Lebih tepatnya Ronaldo. Iya, lo gak salah denger atau salah baca, nama gue Ronaldo. Biasanya gue dipanggil Enal. Enal itu kata belakang dari Ronaldo (E)+ (NAL) = Enal. Bokap gue kasih nama gue Ronaldo, karena katanya dia ngefans banget sama Ronaldo, walaupun bokap gue kalo nonton bolanya baru 15 menit pertama, sudah kempoyongan, udah kayak gue nerjain sekripsi 4 kali, dan 4 kali itu juga gue ditolak.
Bokap gue pencita klub sepak bola Portugal, karena disana ada Ronaldo jadi bokap gue suka sama klub bola Portugal. Bokap gue juga kalo beli baju bola, pasti selalu baju protugal dengan nomer 7. Pas udah beli bajunya ternyata kekecilan, Karena baju ukuran tujuh Cuma ada buat ukuran sempak.
Emak gue adalah emak terlegend yang pernah hidup diperadaban umat modern. Ini karena emak gue mempunyai skill masakan yang super keren. Setiap emak gue masakin gue makanan untuk bekal di sekolah, pasti anak anak dikelas gue selalu minta tukaran makanan. sampe pernah satu hari, pak kepsek manggil gue dengan menggunakan taok, buka tuak yah.. nanti mabuk lagi. Pas gue dipanggil Gue dateng nyamperin pak kepsek, awalnya gue kirain gue bakalan dijatuhkan poin pelanggaran atau bakalan disuruh beli nasi uduk diluar sekolah. Eh, tenyata pak kepsek minta tukeran makanan, katanya kalo gue nolak gue bakalan dikenakan poin dengan tuduhan membangkang dengan perintah kepala sekolah, dan disuruh belikan nasi uduk diluar sekolah selama 1 bulan. Yah mau gak mau gue tuker dari pada harus tersiksa, sehabis kejadian itu gue sakit perut 5 hari, jadi selama 5 hari itu gue gak masuk sekolah. Pas masuk gue malah tambah dimarahin, karena katanya gue sakitnya kelamaan, jadi gak ada yang beliin pak kepsek nasi uduk atau tukeran makanan jadi gue disuruh beli nasi diluar sekolah selama satu semester. Hedeh..
Gue punya sahabat dari gue belum sekolah, lebih tepatnya selama kita masih jadi kecebong berbuntut kita udah deket, hanya saja beda Rahim, gue rahimnya manusia, dia rahimnya jenglot. Namanya Beni, nama panjangnnya "BBBBBBBBBBBEEEEEEEEEEEEEEEENNNNNNNNNNNIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII". Namanya Cuma Beni doang, tapi biasanya gue dan temen temen gue panggil dia Berry. Ini karena Beni suka dengan buah berry, Cuma dia gak bisa bedain buah berry dengan buah cerry, nah di sekolah gue Cuma ada satu pohon cerry yang jarang banget berbuah, sekali berbuah Cuma satu buah yang muncul, itupun sebesar biji otongnya tupai.
Suatu hari Beni nemuin carry itu, karena dia mins, jadi dia make kaca mata segeda hard disk 2 TB menggunakan kaca mata, jadi dia gak sadar kalo yang dia ambiil itu cerry. Dia pamer ke semua anak anak satu sekolah sampe dia kesandung dan jatuh kebawah tangga dan.. otaknya geser, kayaknya. Semenjak saat itu dia dipanggil Berry si otak geser.
Dan Ini gue seorang pelajar biasa aja yang memiliki kulit coklat dan menggunakan kacamata segede gaban. Gue adalah sekertaris dari kelompok oraganisasi PSP (Pemberontak Sistem Pelajaran) yang disingkat pesipe. Namun komunitas kami tidak berjalan lama, baru 2 menit setelah diresmikannya oraganisasi kami, Organisasi kami langsung dibubarkan karena dianggap membahayakan reputasi sekolah, jadi kita sekelompok yang jumblahnya setengah jari manusia ini dikenakan poin dan ditambah hukuman paling ekstream, yaitu membelikan bapak kepsek nasi uduk selama 3 semester.
Gue adalah anak culun yang Cuma punya satu temen di antara ribuan siswa disekolah. Satu satunya temen gue adalah si Berry otak geser, karena kalo kita berdua sudah berkumpul udah kayak dua orang idiot yang baru keluar dari rumah sakit jiwa jiwa. Rumah sakit ini 2 kali lebih idiot dari pada rumah sakit jiwa pada umunya, karena kata jiwanya ada dua.
Ini adalah cerita harian gue dan berry, tapi tunggu, kayaknya berry gak usah deh, karena kali cerita harian berry dan gue jadinya makin panjang ceritanya. Jadi ini adalah cerita harian *dum dum dum dum* (sound effect drum) pak kepala sekolah. Haha gak lah, ini adalah certia harian gue. Untuk cerita selanjutnya, pengenalan karakter akan mengikuti cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Mood
HumorIni adalah kisah cerita harian seorang pelajar aneh dan temannya yang absurd. Di hari harinya mereka, pasti ada saja kejadian lucu yang bikin ngocok perut hingga bikin takut. Namun itu semua hanya cerita awal, sampai satu ketika temannya bertemu den...