"Ahjumma, sini biar ku bantu."
"Oh, Hye Na-ya. Tidak perlu, Ahjumma sudah hampir selesai."
"Gwaenchana. Ahjumma siapkan makanan ringannya saja, biar aku yang selesaikan membuat minuman ini."
"Geurae."
Setelah selesai, mereka kembali ke ruang tamu dengan menyuguhkan minuman dan makanan pada tamu tadi. Hye Na memperhatikan wanita yang sedang meminum jus apel yang ia buat.
"Eomma, aku pulang !!" teriak seorang gadis dari arah luar yang mendekat ke arah mereka yang sedang berkumpul disusul dengan Baekhyun di belakangnya.
"Omoo.. kau semakin cantik saja, Baekhee-ya."
"Ah, bibi bisa saja." gadis yang bernama Baekhee itu tersipu malu.
Merekapun duduk ikut bergabung dengan yang lain.
"Baekhee-ya, dia gadis yang kuceritakan tadi. Eottae? Cantikkan?" bisik Baekhyun.
"Cantik. Tapi sepertinya dia orang yang dingin. Sejak tadi dia tidak berbicara, menyapaku saja tidak"
"Jangankan kau, Oppa saja jarang disapa."
"Pfftt." Baekhee menahan tawanya. Bagaimana bisa Oppanya membawa gadis ke rumah tapi menyapanya saja jarang. Ada-ada saja.
"kenapa sayang?"
"Aniya, Eomma. Kalau begitu aku masuk kamar dulu mau mandi." ucap Baekhee kemudian pergi meninggalkan ruang tamu.
Tidak terasa hari semakin gelap. Ulang tahun Baekhee yang ke-14 pun berjalan dengan sangat ramai. Ternyata Hye Na tidak sedingin yang dipikirkan Baekhee, gadis itu bahkan sempat mengobrol dan beberapa kali melempar candaan dengannya.
"Eun Sa-ya, aku pulang dulu. Salam saja dengan suamimu nanti. Hey cantik, selamat ulang tahun ya sayang." ucap wanita bernama Seung Ra pada eomma Baekhyun lalu beralih pada Baekhee dan memberikan hadiah ulang tahun.
"Gomawo, bibi."
***
"Baek, sudah malam. Sepertinya aku juga harus pulang."
Baekhyun ingin menjawab tapi sudah disela oleh adiknya, "Eonni, menginaplah di sini. Eonni bisa meminjam bajuku, lagipula tubuh kita tidak jauh beda pasti bajunya muat. Kita juga bisa tidur bareng, kamarku cukup luas untuk kita berdua. Lagian besok minggu, jadi kita tidak harus bangun pagi dan berangkat sekolah. Mau ya yayaya?" sahutnya membuat Baekhyun yang mendengarnya hanya memutar bola matanya malas. Dia tahu apa maksud dari tawaran itu.
"Mau ku antar?" tawar Baekhyun mengabaikan permintaan adiknya pada Hye Na.
Hye Na bingung mau menjawab yang mana terlebih dahulu. Sama seperti Baekhyun, saat Hye Na ingin menjawab, lagi-lagi Baekhee menyela omongan.
"Ya Oppa !! Aniya, Eonni tidak boleh pulang. Kau tau Eonni, selama ini Baekhyun Oppa tidak pernah membawa teman perempuannya kemari. Terlebih saat dia ikut Appa ke Jepang dan sekolah di sana, aku jadi tidak punya teman saat di rumah. Saat tahu dia membawa eonni ke sini, aku sangat senang mendengarnya. Maka dari itu aku ingin eonni menginap dan menemaniku malam ini." jawabnya lirih dengan nada bergetar menahan tangis. Hye Na jadi tidak tega mendengarnya. Tidak seharusnya Baekhee bersedih terlebih di hari ulang tahunnya.
"Geurae, eonni akan menemanimu malam ini."
"jinjja?" lalu dibalas anggukan oleh Hye Na dengan senyuman hangat. Baekhyun hanya mampu terpesona untuk kesekian kalinya melihat senyuman manis Hye Na. Melihat Hye Na yang akrab dengan adiknya membuat Baekhyun berkhayal seandainya ia hidup dengan Hye Na di masa depan. Apa yang kau pikirkan Baekhyun, kalian bahkan baru kenal 2 hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Limit
FanfictionKau hanya perlu peka untuk tahu siapa aku. - Hye Na There is no limit between us, baby... #FirstStories #bahasabaku #18July2017