Haruskah Berakhir?

177 6 4
                                    

Aisyah berjalan menyusuri koridor Rumah Sakit. Langkah kakinya terasa berat, sama seperti beban pikiran dan beban bayi yang dikandungnya.

"Dengan berat hati kami menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium, Bapak mengalami sirosis hati dikarenakan virus hepatitis C kronis. Kami tim dokter di Rumah Sakit ini akan berusaha semampu kami agar Bapak Ali sembuh meskipun secara medis fungsi hati Bapak kecil kemungkinan untuk berfungsi kembali," ucap Dokter Poerwadi di ruangan prakteknya.

Aisyah hanya mampu menjawab penjelasan Dokter itu dengan tangisan air mata. Bibirnya terasa kelu, detak jantungnya berdegup lebih kencang, bayi yang dikandungnya hampir delapan bulan pun ikut merasakan kesedihan, dengan menendang perut Aisyah kencang.

"Ibu yang sabar ya, apalagi Ibu dalam keadaan hamil. Ibu harus jaga kesehatan, panjatkan banyak do'a buat Bapak Ali. Kami tim dokter hanya berusaha Bu, semoga ALLAH memberikan yang terbaik buat Bapak," Dokter Poerwadi menghibur Aisyah yang terlihat shock dengan apa yang disampaikannya.

"Terima kasih Dokter atas informasi dan dukungan yang diberikan. Saya izin pamit dulu. Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh," ucap Aisyah sambil berdiri dari kursi dan keluar dari ruangan itu.

"Wa'alaykumusalam warohmatullahi wabarokatuh. Hati - hati Bu Aisyah!," jawab Dokter Poerwadi.

Hampir enam bulan sudah, waktu Aisyah dihabiskan dari satu Rumah Sakit ke Rumah Sakit lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hampir enam bulan sudah, waktu Aisyah dihabiskan dari satu Rumah Sakit ke Rumah Sakit lain. Dua bulan di Rumah Sakit Umum Daerah di kota tempat Ali bekerja hampir 2 tahun ini. Karena tak kunjung membaik, lalu dirujuk ke RSUD kota yang lebih besar. Empat bulan dirawat, Ali tak kunjung menunjukkan kesembuhan, hingga tiga hari yang lalu, Ali dirujuk di RSU di kota besar ini.

Tak mudah bagi Aisyah menjalani hari-harinya, merawat suami tercintanya dan bayi di kandungan serta buah cinta mereka, putri pertama yang kini sudah sekolah di bangku Sekolah Dasar.

Asa untuk AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang