bagian 9

310 38 8
                                    

Bryan pov

Sosok laki-laki terjail di kelas. Yaps dia adalah Bryan.  Pria berbadan tinggi, mata hitam pekat, hidung mancung. Untuk saat ini ia sedang memperjuangkan sosok perempuan tomboy dan cuek di kelas yaitu "Velycia Adreano" sudah 2 tahun Bryan mencintai dalam diam, itu semua karna ia takut mengatakan perasaannya secara langsung. Untuk saat ini yang bisa ia lakukan adalah hanya satu menjaili Vely agar dia bisa selalu berada dekat dengan Vely.

Rooftoop

Tempat tongkrongan geng Devan. Tapi kali ini Bryan hanya sendirian, itulah hal yang dilakukan Bryan ketika sedang galau. Ia hanya ingin sendirian utuk menenangkan pikirannya.
"Apa kamu tau aku sudah 2 tahun berjuang untukmu" renung Bryan dalam hati. Yang ada di pikiran Bryan saat ini adalah, mengingat kejadian waktu studytour. Pada saat itu ia merasa sangat dekat dengan Vely walaupun dengan cara menjailinya sehingga membuat mukanya merah karna marah tapi hal itu malah membuat bryan suka. Katanya si kalo Vely lagi marah dia keliatan tambah cantik.

Flashback On

"Ehh jangan berisik kek, ngantuk ni gua pen tdur" ucap Vely ke Bryan sosok cowok terjail sekelas.

"Lahh suka2 kita ya nggak? Lanjutt guysssss" perintah Bryan kepada teman-temanya

Vely bangkit dari duduknya dan mulai menghampiri Bryan" ehh jangan ngajak ribut disni dehh, lu ga ada capek-capek nya ya ngejailin gua?"

Sekarang jantung bryan berdetak lebih cepat karena orang yang ia cintai sedang berada dihadapannya" lah siapa yang marah? Ini kan hidup gua ya suka suka gua lahh" jawab Bryan tak mau kalah

"Ehhh berisik lu, jangam sampe gua naik darah nihhh" bentak Vely dengan suara yang cukup keras

"Lu juga berisik pele, lagian kalo lu marah gua juga gak peduli yaa" Bryan sambil menjulurkan lidahnya.

"Udahhh jangan berantem, nanti jadi suka loj" celetuk salah satu siswa

"Ha? Gua suka sama dia? Ih jijik kali,amit amit" jawab Vely sambil mengepalkan tangannya dan dihentakkannya berkali kali ke punggung kursi bus

"Udh si vel, orang kayak dia mah gak usah di tanggepin" bela Vivi.

Vely hanya mengangguk dan beranjak pergi untuk kembali ketempatnya " benci banget gua sama tuh orang"gerutu Vely

Flashback off

"Maaf karena aku selalu menganggu mu,maaf karena aku selalu menjailimu,aku lakukan itu semua agar bisa selalu dekat denganmu. Dan sekali lagi maaf kalo cara aku salah" ucap Bryan dalam hati sambil menatap langit dari rooftop sekolah. Ia tidak sadar bahwa bel masuk sudah berbunyi

"Broo ayo masukk, galaunya lnjutin nnti aja ya" perintah Andreas sambil menepuk pundak Bryan .seketika lamunan Bryan buyar

Bryan menoleh kearah andreas         "gua msih pengen di sini Ndre, gapapa dah gua bolos. Pikiran gua masih kacau!" Pinta Bryan

"Gabisa bro, lu harus ke kelas sekarang. Lu gaboleh jadi lemah gini cuman karna cewek" tutur Andreas. Dan hanya di jawab"iya" oleh Bryan

                               ***

Dikelas

Saat ini Bryan hanya melamun, ia tidak konsen belajar, yang ada dipikirannya adalah Vely,Vely dan Vely. Hingga ia tidak sadar bahwa sedari tadi ia dipanggil oleh Bu Dina selaku guru sbd yang lumayan killer.

"Bryannnnnnn! Kamu denger ibu?" tanya bu Dina dengan suara meninggi.tidak ada jawaban, Bryan masih terus melamun dan tidak sadar atas kondisi di sekitarnya

"Brooo. Lu dari tadi di tanya sma bu dina" sikut Vano. Dan sekarang baru sadar maksudnya udah gal ngelamun lagi.

"Mmmm iya bu, saya dengar" jawab Bryan dengan terbata-bata

"Ibu liat sedari tadi kerjaan kamu hanya bengong, tidak konsen belajar." bentak bu Dina

"Engg..... Engga buu" bantah bryan

"Ibu ga suka sama anak murid yang ga serius belajar, sekarang ibu minta kamu lari 5 putaran dilapangan, setelah itu hormat bendera sampai pelajaran ibu selesai" bentak bu Dina

"Tapi bu...." bantah Bryan lagi

"Ga ada tapi-tapian, sekarang lakukan atau mau ibu tambah hukumannnya?" perintah bu SBD iya bu Dina

"Iya buuuu," dan saat Bryan beranjak pergi sosok wanita yang ia suka menyuraki nya dan bilang
"Makannya jangan belagu, jadi dihukum kan. Mampus"Vely

Ia hanya menyerap kata-kata Vely, walaupun kata-katanya tajem kayak pisau tapi kata-kata itu keluar dari mulut sang doi, kalo bukan doi yang ngmong kek gitu udah gua tonjok kali. Tapi sayangnya itu Vely

Dan saat ini bBryan sedang mengerjakan hukuman dari bu Dina.
Keringatnya sudah bercucuran akibat lari 5 putaran.
"Kamu gatau kan aku bengongin siapa? Iya, aku tu bengongin kamu sampe aku dihukum kyk gini" ucap bryan dalam hati sambil melakukan lari putaran terakhir,sekarang saatnya ia hormat bendera sampe pelajaran bu Dina berakhir.

Kring..kring..kring

Bel istirahat kedua berbunyi, itu tandanya pelajaran bu Dina sudah selesai dan bryan bisa menyelesaikan hukumannya.

Teman-temannya menghampiri Bryan
"Eh broo, ayo kantin. Pasti lu cape" Devan angkat bicara dan dijawab anggukan oleh Bryan

                                 ***

Kantin

Saat ini geng Devan sedang duduk di tempat biasa.

"Broo, lu bengongin Vely lagi ya?" derren membuka pembicaraan

"Iyaa. Gua udh bilang sama Andreas, kalo gua mau bolos aja. Soalnya pikiran gua masih kacau jadinya gitu dehh" jelas Bryan

"Gaboleh gtu juga. Lu gaboleh lemah gara2 cewe" tutur Devan mengulang perkataan andreas di rooftoop tadii

"Iya bro, kalo Vely gamau sama lu, mending sama gua aja" lawak Arjuna, dia ngelakuin hal itu biar suasana gak tegang.

"Gua masih normal ya" jawan Bryan dengan jutek, dan kini Arjuna menghentikan acara lawaknya

"Sekarang gini, lu udah berjuang 2 tahun kan buat dia? Apa lu masih pengen berjuang? Apa lu pengen berenti" tanya Andreas

"Gua masih pengen berjuang, dan untuk saat ini gua pengen ngelakuin pendekatan sama Vely, mau bikin Vely nyaman sama gua dulu. Kalo waktunya udah tepat, gua bakal ngungkapin perasaan gua ke Vely" jelas Bryan

"Oke, yang lu lakuin udah bener, cuman kalo lu udah capek ya berenti aja jangan dipaksa buat bikin dia peka" jawab Devan dengan bijaknya

"Iya gua tau, cinta itu tidak bisa dipaksakan dan cinta itu tidak selamanya harus saling memilik" curhat Bryan

"Yaudah sekarang lu bangkit. Cari cara buat menangin hati dia" perintah Arjuna

"Iya bro, makasi ya" jawab bryan
"Tepat 2 tahun gua mencintai mu dalam diam" ucap Bryan dalam hati

"Aku mempunyai cara tersendiri untuk memenangkan hatimu
-Bryan


🍁🍁
Aduhh kasian ya Bryan, padahal yang suka sama dia banyak. Tapi dia tetep tulus mencintai satu cewek yaitu Vely.
Kita doain ya supaya bryan bisa jadian sama Vely. Aminnn😊

Ehh btw jangan lupa vomments yaaa!!!

#salam manis dari author❤🦄

Labil squadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang