"wendy, tolong bantu disini dong,""ah- iya!"
"wen kalo udah kelar disana, kesini bentar ya!"
"siap!"
"wendy!"
"wendy!"
kalau kalian adalah wendy, yang kalian akan lakukan ketika orang-orang memanggil nama kalian untuk dimintai tolong, maka kalian akan mengeluh dan menolak.
tapi tidak dengan wendy. wendy tidak pernah menolak permintaan tolong dari seseorang.
keringat memang mengucur dari dahinya, tapi wendy tetap tersenyum.
di hidupnya tidak ada yang namanya menolak selagi permintaan itu adalah baik.
dan sekarang, wendy sudah bersiap untuk pulang bahkan dirinya sudah ada diatas motor. tapi ia sedang memainkan ponselnya sebentar.
"kak wendy, mau pulang ya?"
"eh, iya nih,"
wendy tersenyum pada adik tingkatnya itu.
"pulang naik apa? mau kakak antar gak?"
"oh gak usah kak! ini nunggu jemputan."
"yaudah, kakak duluan!"
wendy meninggalkan adik tingkatnya itu sambil tersenyum. tapi baru saja ia sampai di gerbang, wendy melihat seorang gadis kecil terjatuh dan bajunya sudah tidak layak pakai.
dan tebak apa yang wendy lakukan selanjutnya?
wendy menepikan motornya dan menghampiri gadis itu.
"dek?! gakpapa?!" tanya wendy panik sambil membantu gadis kecil itu berdiri.
"g-gakpapa kak.."
wendy menggelengkan kepalanya lalu menatap gadis kecil itu iba.
"kamu lapar gak? ayo makan dulu sama kakak, habis itu ikut kakak kerumah. kakak ada banyak baju gak ke pake. kamu mau kan?"
tanpa menunggu jawaban si gadis kecil, wendy langsung menuntun gadis itu untuk naik ke motornya.
orang-orang yang melihat itu langsung mendecak kagum, tapi ada dua orang yang terlihat tidak suka atas apa yang dilakukan wendy.
"damn. gue makin gak suka wendy,"
"why? dia udah kayak malaikat, tau!"
"gue tau. tapi gue tetep gak suka."
introduce you..
son wendy
a real angel, indeed.
everyone likes her
but everyone also hates her too
KAMU SEDANG MEMBACA
secret: war/94s。
Fanfictioncan you keep the secret? © hyunthejoon, 2k17. [highest #6 on m/t]