What Should I Do?

5.4K 354 48
                                    

Ini gaje semoga kalian ga bosen bacanya.

Happy Reading!!


.
.
•What Should I Do?•

Menangis. Rasanya itu sudah jadi rutinitasku akhir-akhir ini.

Aku merasa kacau sekali belakangan ini. Banyak hal terjadi dan aku tidak bisa menghadapinya.

Aku tau, seorang lelaki tidak seharusnya menangis terus menerus dalam jangka yang panjang. Bukankah terlihat seakan aku ini laki-laki lemah yang hanya bisa menangis? Tapi jangan lupa kalau laki-laki juga manusia yang punya hati jadi biarkan saja aku menangis sepuas hati.

Aku mengusap air mataku entah untuk yang keberapa kalinya. Sudah banyak tisu yang berhamburan disekeliling tempat tidurku yang sudah tidak bisabisa ku hitung berapa jumlahnya.

Tempat tidurku sudah tidak jelas seperti apa bentuknya. Ruang kamar yang gelap dan berantakan. Itu gambaran keadaan kamarku saat ini.

Kepalaku rasanya sudah pusing karena terlalu banyak menangis. Dan aku benci sekali diriku yang seperti ini.

Hhh.. Aku mencoba meredam emosiku yang belakangan ini meluap-luap. Dengan malas, aku membawa tubuhku kearah kamar mandi.

Aku menatap pantulan diriku didepan cermin. Mengerikan. Itulah keadaanku saat ini.

Rambut yang berantakan, mata yang membengkak karna terlalu banyak menangis dan jangan lupakan kantung mata yang terlihat jelas dibawah mataku.

"Ini semua gara-gara kau Park stupid Yeol!" lirihku. Tanpa sadar aku kembali menangis. Tubuhku merosot diatas dinginnya lantai kamat mandi yang dingin ini.

"Kenapa? Hiks... Ini sa-sakit sekali bodoh! Hiks.." umpatku.

Beberapa minggu yang lalu hubunganku dengan kekasihku berakhir, setelah dua tahun kami menjalin kasih tapi harus berakhir karna keegoisan kami. Aaㅡ atau hanya aku yang egois disini?

Chanyeol, namanya Park Chanyeol. Dia tampan, ramah dan mudah bergaul dengan siapapun.

Chanyeol adalah type pria hangat dan menyenangkan. Dia bisa membuat suasana lebih ceria dengan segala tingkahnya. Tidak salah jika dia diberi julukan Happy Virus. Dia selalu bisa membuat suana menyenangjan dengan semua tingkah dan leluconnya yang membuat dia banyak disukai.

Sangat berbeda denganku. Aku pendiam, aku tidak pandai bergaul. Bahkan untuk berteman saja rasanya sulit.

Aku bukan tidak suka bergaul hanya saja aku tidak tau bagaimana cara memulainya. Aku pria yang kaku, sulit beradaptasi. Bahkan temanku bisa dihitung dengan jari berbeda sekali dengan Chanyeol yang mempunyai banyak teman.

Dan dari situlah masalah muncul. Aku cemburu, aku iri karna Chanyeol lebih mementingkan teman-temannya dibandingkan aku.

Sejak berpacaran dengan Chanyeol aku merasa hidupku berubah. Tidak lagi kelam. Aku yang terbiasa merasa kesepian perlahan mulai merasa hidup ku tidak lagi sepi.

Chanyeol merubah segalanya. Dia bahkan mengenalkan ku kepada teman-temannya. Walau awalnya aku tidak terbiasa, tapi lama lama aku mulai merasa setidaknya hidupku sedikit berwarna. Dan itu semua karna Chanyeol.

Hingga tanpa sadar aku mulai bergantung pada Chanyeol. Apapun yang kulakukan harus bersama Chanyeol. Dan yeah, aku merasa beruntung karna Chanyeol selalu ada disampingku disaat aku membutuhkannya.

Chanyeol tidak pernah mengeluh lelah dengan semua sikapku yang kekanakan. Chanyeol mau melakukan apa yang aku suka, yang mungkin dia tidak suka. Tapi dia tetap melakukannya untukku. Dan aku merasa tersanjung karnanya.

Kisah-Kasih CHANSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang