Part 3

3.8K 248 11
                                    

Happy reading ^^

"yak!! apa kau tidak mengerti? sudah aku bilang aku tidak mau!!!" teriak hyena yang membuat namjoon terkejut...
dilihatnya mata hyena yang kini menjadi merah gelap.
"apa kalian bodoh hah??!!! aku tidak akan latihan jika ada dia!!!!" seketika hyena pun langsung pingsan. namjoon yang terus mencerna perkataannya hanya diam menopang tubuh hyena.
--------
kini semuanya menatap hyena yang masih belum sadarkan diri.
"hyung apa dia tak apa?" tanya jungkook khawatir.
"emm.. dia tak apa" ucap namjoon dan langsung melirik sona.
"sona bisakah kau untuk sementara tidak dulu berkunjung ke rumah ini?" lanjut namjoon
"mwo? oppa kau mengusirku? tidak bisa aku ingin bersama taehyung oppa"
"kalau begitu pergilah untuk sementara bersama taehyung" celetuk namjoon
"mwo???? hyungggggg.... andwe aku tidak mau. aku ingin disini. sona pergilah kau hanya mengganggu" ucap taehyung.
"oppa kalian kenapa mengusirku. apa karena wanita ini? kenapa tidak dia saja yang pergi aku muak dengannya"
"sona jaga ucapanmu itu" timpal jimin. sona langsung terdiam karena jarang-jarang jimin meresponnya.
"noona bukankah hyung bilang hanya sementara? itu artinya kau masih bisa kemari" ucap jungkook. sona menatap hyena kesal dan langsung berlenggang pergi.
"wanita memang menyusahkan" ucap jimin.
"emm.. tapi hyung kenapa kau menyuruh sona noona pergi?" tanya jungkook
"hanya ingin. sebelum pingsan hyena berteriak tidak ingin berlatih jika ada sona" semuanya tampak berpikir.
"menurutmu kenapa bisa begitu hyung?" tanya hoseok
"entahlah. aku pun tak tau. semenjak ada sona, sikap hyena sedikit berubah"
tak berapa lama kemudian hyena bangun. hyena menatap sekelilingnya.
"noona kau sudah sadar. bagaimana? ada yang sakit?" tanya jungkook.
hyena duduk menyandar pada kepala kasur.
"dimana wanita itu?" tanya hyena dingin.
"dia sudah pergi" ucap hoseok
"kalian yakin?" hyena menyeringai menatap tajam pada semuanya.
"apa maksudmu?" tanya namjoon
hyena menyibak selimutnya dan langsung berdiri pergi meninggalkan kamarnya.
"noona" panggil jungkook tapi tidak di respon.
kini semuanya mengikuti hyena dari belakang. hyena terus berjalan dengan mengendap-endap ke bawah tanah.
namjoon dan yang lainnya terus memperhatikannya yang tiba-tiba berhenti di ruangan dimana gulungan itu disimpan.
"hyung darimana dia tau tempat ini? dan mau apa dia?" bisik taehyung. tak ada respon dari para hyungnya.
hyena menatap sebuah pintu, dapat ia lihat sebuah penghalang disana. tentu saja jika menyentuhnya maka penghalang itu akan menyakitinya.
hyena menutup matanyam perlahan mengusap pintu itu dan penghalang pun hilang dalam sekejap. dari tangga atas kelimanya masih menatap memperhatikan hyena.
hoseok yang berada paling belakang tiba-tiba terbesit sesuatu dalam pikirannya dan langsung mendekati hyena.
"ada seseorang yang mendekati gulungan" ucap hoseok melewati keempatnya yang tidak mengerti.
"mwo?"ucap namjoon langsung merespon dengan mengikutinya.
---------
seseorang di dalam ruangan gelap itu tengah mengendap-endap, dia sona yang sebenarnya tidak benar-benar pergi.
sona menemukan sebuah kotak dengan gulungan di dalamnya, dan lagi-lagi sebuah penghalang melindunginya.
sona berusaha menghilangkan penghalang itu. namun penghalang itu lebih kuat, beberapa kali ia mencoba tapi terus gagal.
dirasakannya penghalang yang ia buat di depan pintu telah rusak, ia tau seseorang tengah datang menghampirinya. ia pun dengan terburu-buru menghilang dari ruangan itu.
hyena dan yang lainnya memasuki ruangan itu. hyena terdiam menatap gulungan itu.
"dimana orang itu? siapa?" tanya namjoon. semuanya berpencar mencari orang yang dirasakan hoseok berada diruangan itu.
"dia kabur. dia menghilang" ucap hyena dan tiba-tiba langsung pingsan.
"hyena!!" teriak taehyung langsung menggendongnya kembali ke kamarnya.
----------
namjoon, hoseok, jimin dan jungkook kini berkumpul di ruang tengah.
"hoseok-ah bagaimana? kau tau siapa yang ada didalam ruangan tadi?" tanya namjoon.
"tidak hyung. aku tadi hanya merasakan ada yang menyentuh penghalang gulungan itu. tapi... aku tidak tau siapa dia" jelas hoseok masih tampak kebingungan.
"jimin. kau bisa melihatnya?" jimin memejamkan matanya dan berusaha untuk berkonsentrasi.
tak berapa lama jimin membuka matanya dan menggeleng.
"yang aku lihat dari dulu hanya sebuah peperangan. akh benar-benar tidak berguna" ucapnya.
"apa klan kita benar-benar akan berperang dengan black vampire?" tanya jungkook.
"yah... kemungkinan terbesar sepertinya akan seperti itu" jawab hoseok. jungkook hanya mengangguk.
"tapi.... hyung setelah hyena noona sadar, aku merasa dia bersikap berbeda dari biasanya. dia seperti orang lain" kata jungkook.
"hm.. aku rasa seseorang menguasainya saat itu" ucap namjoon
"seseorang? siapa?" tanya jimin.
ditengah percakapan itu taehyung datang bergabung dan duduk disebelah jungkook.
"hyung bagaimana noona?" tanya jungkook
"yah dia masih pingsan" kata taehyung
namjoon yang tengah berpikir sedari tadi memutuskan untuk ke kamarnya, ia dapat berpikir dengan jernih jika berada dikamarnya itu.
--------
sebuah rumah besar yang sangat gelap  dan juga diatasnya dihuni dengan banyak burung gagak menambah kesan menyeramkan pada rumah itu. auranya yang mencekam sangat terasa dengan ditambah beberapa tulang tengkorak manusia yang berserakan dihalaman depan rumah itu.
beda halnya dengan keadaan di dalam rumah yang sangat rapi, seorang gadis datang dengan tergesa menghampiri sebuah ruangan dengan pintu yang menjulang tinggi. ia membuka pintu itu dengan kasar.
"ayah.." panggil sona. ia terburu-buru mendekati ayahnya yang adalah lee jaesuk.
"eoh sona anakku.. bagaimana?" tanya jaesuk.
"ayah aku menemukannya. gulungan itu ada dibawah tanah rumah itu. mereka cukup pintar menyembunyikannya dengan beberapa penghalang kuat. beberapa aku bisa menghilangkannya, tapi penghalang digulungan itu sangat sulit ayah. padahal sudah 100 tahun aku berlatih untuk bisa menghilangkan sebuah penghalang" jaesuk tampak berpikir sembari meminum darah manusia yang baru saja ditangkap oleh anak buahnya.
"hmm.. kau istirahatlah. ayah akan memikirkannya dulu untuk kedepannya" jaesuk sedikit mendorong sona untuk pergi ke kamarnya.
"ayah jangan lupakan janji ayah. taehyung akan jadi milikku. dan juga jangan menyakitinya aku mencintainya ayah" ucap sona sebelum pergi.
"iya iya untuk anakku tercinta"
------
pagi menjelang dengan cerah dibagian daerah manusia, tapi tidak dengan kawasan hutan itu yang selalu mendung.
namjoon tampak melamun di kamarnya. semua buku sudah ia baca tapi belum ada pencerahan tentang masalah hyena sekarang. namjoon pun memutuskan untuk keluar menuju kamar hyena. dilihatnya hoseok dan jimin yang tengah ribut karena jimin selalu tidur disofa menghalangi hoseok yang ingin menonton.
"kalian berpikirlah. jangan hanya bermain-main saja" ucap namjoon. hoseok dan jimin pun terdiam dan mengangguk.
jungkook dan taehyung menatap hyena yang masih belum sadarkan diri.
"hyung. apa benar noona tak apa?" tanya jungkook.
"hmm.. aku yakin dia akan baik-baik saja" suara pintu membuat jungkook dan taehyung menoleh. namjoon memasuki kamar. ditatapnya hyena dan perlahan menyentuh kepalanya. namjoon memejamkan matanya.
taehyung dan jungkook hanya menatapnya.
"tidak bisa. hyena memblokir semua pikirannya. aku tidak bisa melihat apa yang terjadi padanya" ucap namjoon tiba-tiba.
"jadi bagaimana hyung? apa hyena noona benar-benar di ambil alih oleh seseorang?" tanya jungkook.
"hmm.. aku yakin itu"
"seseorang? siapa hyung?" tanya taehyung.
"ntahlah. aku juga tidak tau"
tak lama hyena pun membuka matanya. sontak jungkook dan taehyung mendekati hyena.
"noona..."
"hyena kau tak apa?" tanya taehyung
hyena tampak melihat sekitar.
"ada apa ini? kenapa kalian menatapku seperti itu?" tanya hyena bingung.
"apa yang kau ingat?" tanya namjoon.
"aku... emm..." hyena mencoba berpikir.
"sepulang latihan dengan taehyung dan jungkook... aku... aku.... aku tidak ingat. ada apa denganku? apa aku pingsan?" hyena menatap ketiganya.
"sona. kau ingat dia?" tanya taehyung.
"sona? siapa dia?" ketiganya saling bertatapan.
"hmm bukan siapa-siapa. jika kau sudah lebih baik turunlah dan minum darahnya untuk mengisi energimu" ucap namjoon sembari beranjak keluar dari kamar hyena. jungkook duduk disebelah hyena.
"noona benar-benar tidak ingat?" tanya jungkook yang masih penasaran.
"ingat apa?"
"sudahlah kook jangan memaksanya. ayo keluar. hyena cepatlah ke bawah dan minum darahmu" hyena hanya mengangguk dengan masih kebingungan.
--------
namjoon bersiap untuk pergi.
"hyung mau kemana?" tanya hoseok melihat namjoon yang tampak terburu-buru.
"ke rumah utama. kalian jaga gulungan itu jangan sampai lengah dan kalian perkuat penghalang pada rumah ini" ucap namjoon yang langsung menghilang dalam sekejap.
hyena meminum darahnya dengan sedikit rakus.
sementara taehyung hanya memperhatikannya.
"kau cepat terbiasa yah dengan darah itu" ucap taehyung.
"hmm ini demi orang tuaku. tidak mungkin kan aku mau balas dendam tapi aku lemah"
"hyung kau ikut berburu?" tanya jungkook yang sudah siap.
"tidak. aku menjaga hyena disini. kalian hati-hatilah" jungkook mengangguk paham.
"noona aku pergi dulu. cepat sembuh yah" hyena hanya mengangguk.
jungkook hoseok dan jimin pun pergi untuk berburu.
kini hanya tersisa taehyung dan hyena di rumah itu. hari ini hyena banyak melamun, taehyung pun mendekatinya.
"sedang memikirkan sesuatu?" tanya taehyung.
"apa kita benar-benar akan mati jika terkena sinar matahari?"
"hmm begitulah"
"aku ingin sekolah. aku ingin bertemu teman-temanku" taehyung menatap hyena.
"yah sebenarnya bisa saja. tapi kau kan harus berlatih disini" hyena langsung menatap taehyung.
"bisa? bagaimana? apa kau bisa membuat cuaca mendung? aku mohon taehyung-ssi. aku ingin kembali sekolah" taehyung terlihat bingung.
"aku berjanji walaupun aku sekolah aku tidak akan meninggalkan latihanku" lanjutnya.
"ada syaratnya"
"apa itu?" ucap hyena cepat.
"panggil aku oppa dan.... cium aku" hyena terkejut menatap taehyung tak percaya.
"hahaha wajahmu tegang begitu. aku cuma bercanda ayo ikut aku" hyena melongo tak mengerti dan mengikuti taehyung.
taehyung memberikan suatu minuman pada hyena.
"apa ini?"
"itu darah matahari. hanya ayahmu dan namjoon hyung yang bisa membuatnya. dan minuman ini sangat efektif untuk kita agar tidak terluka saat terkena sinar matahari yah walaupun hanya sementara" hyena menatap taehyung.
"jadi... aku bisa kembali sekolah?" taehyung mengangguk.
"yah tapi kau harus bekal darah ini. karena efeknya hanya 5 jam saja"
"aku akan bekal darahnya. jadi kau memperbolehkanku sekolah besok?" ucap hyena semangat.
"tidak. kau harus meminta izin pada namjoon hyung"
"ne aku nanti akan bicara padanya" hyena tersenyum, taehyung yang melihatnya langsung gugup dan salah tingkah.
"ah... emm... yah.. kalau begitu aku ke kamar dulu" hyena mengangguk masih tersenyum senang.
------
sementara itu di rumah utama, namjoon tengah berbincang dengan ayahnya yang merupakan pemimpin klan red vampire, dia menceritakan kejadian yang terjadi akhir-akhir ini.
"hmm nanti ayah akan kirim beberapa orang untuk membuat penghalang disana lebih kuat dan juga... hyena... maksudmu anak dari ketua kim?"
namjoon mengangguk.
"ayah rasa dia dikuasai oleh sisi negatifnya "
namjoon tampak masih tak mengerti.
"jadi harus bagaimana ayah?"
"kau hanya cukup berikan pelatihan untuknya. dia akan mengontrol dirinya dengan sendirinya nanti. dan juga untuk sekarang jangan buat dia marah, itu akan membuat sisi negatifnya kembali. kita tidak mau kan dia akhirnya dikuasai oleh dirinya yang tidak baik"
ayah dan anak ini pun pergi duduk di suatu taman menikmati minum bersama yang sudah jarang sekali dilakukan.
"sesekali ajaklah adik-adikmu itu kesini ayah merindukan kalian" namjoon meminum minumannya dan mengangguk.
"ne nanti aku bicarakan dengan mereka"
"emm ayah.. kau tau sona?" tanya namjoon.
"sona? maksudmu lee sona?" namjoon mengangguk.
"setau ayah dia anak dari wakil ketua lee yang kini bertugas di daerah busan. kalian kan berteman dengannya. kenapa?"
"tidak. aku hanya penasaran saja. sudah lama kami berteman tapi tidak tau dia darimana" ayahnya hanya mengangguk paham.
------
hyena menunggu seseorang di halaman depan rumah, sampai tiga orang yang bertugas berburu pun sudah datang.
"noona sedang apa kau disini? mana taehyungie hyung?" tanya jungkook
"dia di kamarnya. aku sedang menunggu namjoon oppa" jungkook hanya mengangguk.
-----
"kau masih memperhatikannya?" ucap hoseok yang ada dibelakang taehyung. taehyung sedari tadi memperhatikan hyena dari atap rumah.
"ah hyung kau sudah kembali. mana jimin hyung?"
"seperti biasa dia langsung tidur setelah berburu"
"kau menyukainya?" lanjutnya. taehyung sedikit terkejut dan menjadi gugup.
"t...ti..tidak... untuk apa aku menyukainya" ucap taehyung langsung pergi dari hadapan hoseok.
"issh dasar sudah ketahuan tapi masih mengelak" gumam hoseok.
-----
jungkook, hoseok dan taehyung seperti biasa hanya bermain game untuk menghilangkan rasa bosannya. hyena yang merasa bosan menunggu namjoon yang tak kunjung datang pun ikut bergabung duduk di sebelah jimin yang tertidur.
"hmm.. apa namjoon oppa masih lama yah?"
"tidak. mungkin sebentar lagi dia pulang" ucap hoseok.
beberapa menit kemudian namjoon pun datang, hyena yang melihatnya langsung menghampirinya.
"oppa ada yang ingin aku bicarakan boleh?"
"hmm... kalian jangan main game terus kau juga jimin jangan tidur terus, sebentar lagi orang-orang yang di kirim ayah akan datang untuk memperbaiki penghalang rumah ini" keempatnya mengangguk paham dan hyena pun mengikuti namjoon ke kamarnya.
"apa yang ingin kau bicarakan?" tanya namjoon yang kini sudah ada dikamarnya.
"emm... begini... aku hanya ingin minta izin besok boleh aku sekolah lagi?" namjoon langsung menatapnya tajam.
"ah... maksudku... tentu saja aku juga akan giat berlatih" ucap hyena cepat.
"kenapa kau ingin sekolah? disana terlalu bahaya untukmu" hyena kembali berpikir.
"emm.... taehyung. yah taehyung katanya mau menemaniku sekolah jadinya aku aman kan hehe" ucap hyena berbohong. sebenarnya ia asal sebut saja agar bisa mendapat izin dari namjoon, tapi setelah ini mungkin ia harus memaksa taehyung.
"taehyung? dia yang memberi taumu darah matahari itu?" hyena mengangguk.
"ne itu akan membuat kita tidak terluka jika terkena sinar matahari" namjoon pun terdiam sedikit berpikir dan hyena menatap namjoon dengan harap-harap cemas.
"baiklah. aku mengizinkanmu tapi ingat besok sepulang sekolah kau langsung berlatih" hyena yang senang pun mengangguk dan tersenyum.
ia pun keluar dari kamar namjoon dan dengan segera mencari taehyung.
hyena pov
suasana ruang tengah hening. kemana mereka? aku sudah mencarinya ke kamar mereka tapi tetap tidak ada. apa mereka pergi?
aku sibuk dengan pikiranku mencari mereka terutama taehyung, tapi tak lama kemudian jungkooj datang dari arah ruang bawah tanah.
"kookie apa kau melihat taehyung oppa?"
"dia sedang memperbaiki penghalang rumah ini dengan beberapa orang lainnya" aku hanya mengangguk paham. mungkin aku harus sedikit menunggu.
sudah satu jam ini aku menunggu taehyung ditemani jungkook tapi dia dan yang lainnya belum juga keluar dari ruang bawah tanah.
selagi menunggu aku putuskan untuk membuat makanan, yah walaupun ini tidak akan berpengaruh untuk tubuhku sekarang tapi aku merindukan makanan manusia.
selesai makan bersama jungkook, taehyung pun akhirnya datang bersama yang lainnya dan juga beberapa orang yang tidak aku kenal, mungkin mereka orang-orang yang dikirim ayahnya kesini.
"wahh.. hyena kau memasak? aku mau..." ucap hoseok heboh. aku hanya tersenyum.
"ne makanlah. aku membuatnya banyak" hoseok dan jimin langsung mengambil makanannya sementara taehyung duduk disampingku sembari meminum darah.
"kau mencapurnya dengan darah?" tanya jimin yang tengah makan.
"ne aku hanya mencobanya saja. taehyung oppa kau mau juga? aku ambilkan yah" aku mengambil makanannya dan memberikannya pada taehyung oppa.
"terima kasih hyena" ucapnya dengan sedikit mengelus rambutku. ah tidak biasanya dia membuatku gugup. pasti wajahku memerah sekarang, huh memalukan.
"kau pintar mencampurkan makanan ini dengan darah, masakanmu makin enak hehe" ucap hoseok. aku senang jika semuanya bisa menikmati masakanku.
setelah selesai aku mengajak taehyung ke atap menatap dunia manusia dengan lampu-lampu yang menyala pada gedung-gedung tinggi dan rumah-rumah membuat pemandangan yang indah.
"oppa aku sudah diizinkan namjoon oppa untuk sekolah"
"wah benarkah? baguslah kalau begitu" aku tampak ragu untuk mengatakannya. jika aku katakan apa dia akan marah yah?
"emm... sebenarnya tak sengaja tadi aku mengatakan akan pergi sekolah denganmu. maaf agar aku diizinkan aku asal sebut tadi. tapi aku mohon oppa... kau mau kan?" ucapku memohon. dia hanya menatapku dan tersenyum. aku heran, apa ada yang lucu.
"tentu saja aku akan pergi bersamamu. jika tidak, aku tidak akan bisa tenang disini menunggumu" taehyung oppa mengacak rambutku gemas.
aku terkejut, aku kira dia akan marah. tapi tunggu. menungguku?? oh.. ayolah... aku kembali gugup dan wajahku rasanya memanas.
"kau kenapa? kau sakit?" tanyanya sambil menangkup pipiku dan menatapku khawatir. aku benar-benar tidak kuat jik harus ditatap seperti itu. aku melepaskan tangannya.
"a..aku... aku baik-baik saja oppa. emm... sudah malam aku harus tidur untuk besok sekolah" ucapku cepat dan langsung berlari meninggalkannya. huh bisa mati karena gugup aku jika terlalu lama bersamanya. ada apa denganmu hyena.
-------
esok harinya aku sudah siap dengan seragamku ini. tentu saja aku mendapatknnya dari namjoon oppa.
pintu kamarku terbuka dan taehyung oppa disitu sudah menunggu. aku sedikit terpesona dengannya. ia terlihat sangat tampan dengan seragam itu.
sampai dibawah aku lihat tasku ada pada jimin oppa, huh pantas saja aku mencarinya tak ada.
selagi aku dan tehyung sarapan kulihat jimin oppa memasukkan beberapa buku dan juga dua botol darah matahari. huh aku menghela nafas. yang aku tau sampai sekarang jimin oppa walaupun pendiam dan cuek dia sangat peduli, tapi dua botol? bukankah itu berlebihan.
"ini supaya kau tidak terluka, kau kan ceroboh" ucapnya yang membuatku kaget, apa dia bisa membaca pikiraanku?
"hyung tasnya akan menjadi berat, satu saja cukup. kita akan pulang sore nanti bukannya berhari-hari" ucap taehyung oppa.
"noona. kookie iri kau bisa sekolah lagi. huh kenapa tidak mengajakku saja, mengapa harus taehyungie hyung" ucap jungkook.
"mian. kemarin keadaannya terdesak jadi aku asal sebut saja"
"hey bocah kau disini saja. berburu yang banyak agak persediaan darah kita banyak" ucap taehyung oppa yang membuat jungkook mendengus kesal, aku hanya tersenyum melihatnya.
setelah selesai, aku mengambil tasku dari jimin oppa, yah setelah sedikit berdebat dengan taehyung oppa akhirnya jimin oppa mengalah dengan hanya memasukan satu botol kecil saja di masing-masing tas kami.
-------
kulihat suasana sekolah yang ramai. ah aku merindukannya.
"hyena?" panggil seseorang dari belakang, aku dan taehyung oppa pun menoleh.
"jihyun" jihyun sahabatku sudah ada dibelakangku, dengan segera aku memeluknya erat aku merindukannya.
"hyena kau kemana saja eoh? kenapa kau menghilang begitu saja. aku bahkan menghubungimu beberapa kali tapi tak pernah tersambung"
"mian. banyak hal yang harus aku urus belakangan ini" jihyun melihat taehyung yang ada dibelakangku.
"ah ya jihyun, ini taehyung oppa dia temanku yang akan masuk ke sekolah ini. dan oppa ini jihyun sahabatku" mereka saling berjabat tangan dan kami bertiga pun masuk kesekolah.
taehyung pov
oh wangi darah manusia dimana-mana, sudah berapa lama aku tidak minum darah manusia. seandainya dulu ayah tidak memerintahkan untuk berganti menjadi darah binatang mungkin manusia disekolah ini akan habis olehku haha.
aku mengikuti dua orang yang sedari tadi terus saja mengobrol tanpa menghiraukanku, yah aku mengerti pasti mereka sedang melepas rindu mereka.
"hyena!!" teriak seseorang. kulihat dari kejauhan ia berlari dengan cepat menghampiri kami dan langsung memeluk hyena. aku membulatkan mataku.
apa? dia memeluk hyena? siapa dia?
aku melihatnya geram dan menarik tangan hyena hingga lepas dari pelukannya.
"siapa kau?" ucapku sinis.
"oppa dia minjae temanku juga" jelas hyena. issh tetap saja aku tidak suka jika ia dipeluk oleh laki-laki lain.
"hyena kau kemana saja? aku dan jihyun selalu mencarimu tapi tidak pernah ketemu"
"maaf minjae membuat kalian khawatir. kita ceritakan nanti saja yah sekarang hampir masuk kelas. oppa ruang guru ada disana, semoga kita sekelas yah" ucap hyena, aku hanya mengangguk paham dan pergi ke ruang guru sementara hyena dan yang lainnya pergi ke kelas.
autor pov
dari kejauhan seseorang sedari tadi memperhatikan hyena yang berjalan ke kelasnya. ia tampak menampilkan smirknya.
"akhirnya kita akan bertemu...."

TBC..

like and comment. kritik dan saran kalian sangat penting buat kembangin ceritanya.
makasih ^^

The Power of Vampire ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang