Happy reading ^^
4 orang namja datang menghampiriku dan salah satunya.... membuatku terkejut. dia....
"jungkook?" ucapku pelan yang langsung direspon oleh sang pemilik nama. dia menatapku. apa dia benar-benar jungkook? jungkook sahabatku? tapi bukannya dia meninggal karena kecelakaan?
"noona..." balas jungkook mendekatiku. semuanya menatap kami bergantian tidak mengerti.
dia langsung memelukku erat.
"kau kim hyena benar kan?" aku terkejut. dia masih mengingatku, tapi... bagaimana dia bisa... aku hanya mengangguk menjawab pertanyaannya dan membalas pelukannya erat.
-------
kini aku dan jungkook tengah berada di kursi sebuah taman di halaman belakang. hening, belum ada yang mengeluarkan suaranya. jungkook terus menatapku.
"kau semakin cantik dengan perubahanmu noona" perubahanku? ah pasti karena sudah lama tidak bertemu. aku menatapnya.
"aku tau apa yang akan kau tanyakan. kau pasti bertanya-tanya kenapa aku masih hidup" ucapnya kembali dan benar itu yang ingin aku tanyakan. aku terus menatapnya.
"yah aku harus mulai darimana?"
jungkook pov
flashback
kulihat ponselku yang terus berbunyi, aku pun tersenyum melihat siapa yang terus menelponku dari tadi.
"haha dia pasti sekarang kesal" aku membayangkan bagaimana ekspresi kesalnya. ah pasti sangat lucu.
kini aku bertekad untuk mengungkapkan isi hatiku. yah sebenarnya sejak dulu aku menyukainya, semakin hari rasa suka itu tumbuh menjadi cinta yang sangat besar. aku sangat mencintainya. dan sekarang akan aku kejutkan dia dengan kedatanganku.
aku melajukan mobilku menuju rumah hyena noona. ntah kenapa, tiba-tiba dihadapanku ada mobil truk besar yang melaju dengan tidak terkontrol. aku mencoba menhindarinya, tapi aku membanting stir ke arah pembatas jalan dimana aku menambrak pembatas jalan itu dengan keras hingga mobilku terpental dan masuk ke jurang yang dalam. setelah itu aku pun tidak mengingat apapun semuanya gelap. hingga ada seseorang yang menyelamatkanku.
'siapa dia?' tanyaku dalam hati. dia kini berada disampingku dan tiba-tiba kurasakan leherku digigitnya dan merasakan sesuatu menusukku. aku pun tak bisa merasakan apa-apa lagi. apakah ini akhir ajalku? noona aku mencintaimu.
aku mulai membuka mataku. kulihat dihadapanku seorang namja tengah menatapku.
"siapa kau? dan dimana ini?"
"aku kim namjoon. mulai hari ini kau akan tinggal disini"
"mwo?" apa maksudnya semua ini. aku pun langsung mengingat hyena.
"aku harus pulang, seseorang tengah menungguku" aku mencoba bangkit, tapi dia menahanku.
"dengar. kini kau bukan manusia lagi. sinar matahari akan membunuhmu"
"mwo? apa maksudmu?"
"kini kau seorang vampire, kau harus tinggal disini" aku berpikir. vampire? haha ini pasti lelucon, ini dunia modern, makhluk itu hanya mitos.
"kau bercanda" aku menatapnya. dia pun menyeringai dan mengeluarkan taringnya. aku terkejut. dia.... vampire.
"aku melihatmu sekarat. dan kau harusnya berterimakasih karena dengan aku mengubahmu kau masih bisa hidup" aku hanya diam mencerna penjelasannya
seiring waktu berjalan aku mulai terbiasa dengan tubuh vampireku ini dan mulai mempercayai jika vampire itu ada.
flashback end
autor pov
hyena terus menatapnya tak percaya.
"percayalah noona. vampire itu ada dan kini kau pun adalah seorang vampire. mereka telah menyelamatkanmu" hyena terus menangis. tubuhnya bergetar ketakutan. jungkook memeluknya.
sementara itu seseorang tengah mengawasi mereka dari atap.
"tae, kau sedang apa disini?" tanya hoseok
taehyung yang sedari tadi mengawasi melirik hoseok dengan malas.
"hanya mencari udara segar" jawabnya singkat dan kembali ke kegiatannya mengawasi hyena dan jungkook.
-------
"huh hari ini dia aneh" ucap hoseok kembali keruang tamu. dilihatnya jimin yang tengah tidur di sofa. hoseok melipat tangan di depan dadanya.
"issh kebiasaan. yak! bangun jangan tidur disini" hoseok mencoba membangunkan jimin dengan mengguncang badannya dengan kaki. jimin tidak terbangun, dia tetap diam. hoseok yang kesal pun menaiki sofa tersebut dan langsung menginjak perut jimin.
"akh!!" jimin langsung bangun meringis kesakitan.
"yak! kenapa kau menginjakku akh.." jimin meringis kesakitan.
"salahmu sendiri, kenapa malah tidur disini eoh? kau tidak punya kamar?"
"issh!" jimin duduk di sofa dengan kesalnya dan melanjutkan tidurnya sementara hoseok menyalakan tv di ruangan itu.
"yak! namjoon hyung bilang taehyung kan yang mengubah gadis itu. dari tadi aku melihatnya seperti sedang mengawasi gadis itu. menurutmu apa taehyung menyukai gadis itu?"
"itu urusannya, bukan urusanku" ucap jimin sambil tetap menutup mata.
"yak dia itu adikmu juga eoh. ah sudahlah kau tidak bisa di ajak bicara. aku bosan eoh"
tiba-tiba jungkook dan hyena kembali.
"ah jungkook dan kau, kemarilah" ajak hoseok, hyena tampak takut, ia memegang erat tangan jungkook dan bersembunyi di balik punggung jungkook.
"tak apa noona, kajja" jungkook menggiring hyena menuju sofa. tak lama taehyung pun datang ikut bergabung, entah di sengaja atau tidak tiba-tiba ia duduk disamping hyena, membuat hyena terkejut.
"yak kenapa kau duduk disitu?" tanya hoseok
"wae? terserah aku mau duduk dimana saja" hoseok hanya menghela napas mendengar jawaban taehyung.
"ja... kita belum berkenalan sebelumnya. jadi siapa namamu?" hyena hanya terdiam dan menundukan kepalanya.
"tak perlu takut. walaupun kita vampir, kita tidak meminum darah manusia, dan kalaupun meminum darah manusia, kami tidak akan menghisap darahmu karena sekarang kau juga bagian dari kami" lanjutnya panjang lebar. hyena pun menatap hoseok
"a.. aku... hyena.. kim hyena"
"ah nama yang cantik seperti orangnya hehe" hoseok sedikit menggodanya untuk mencairkan suasana, sedangkan hyena sendiri kembali menundukkan kepalanya kembali dengan pipi yang memerah.
"ah neomu kyeopta...." puji hoseok gemas.
"yak! berhentilah menggodanya. telingaku sakit mendengarnya" celetuk taehyung yang sedari tadi melihat tingkah hoseok.
"ah wae? kau cemburu?" taehyung hanya diam.
"hyena aku hoseok anak ke dua di keluarga ini. dan yang pertama kau pasti tau kan dia namjoon, dan ini anak ketiga jimin, maaf kelakuan dia memang seperti ini, dia selalu tidur dimana saja. dan anak terakhir adalah yang duduk disebelahmu dia taehyung. tapi dia bukan yang terakhir juga sebenarnya. karena kini ada jungkook, kami sudah menganggapnya seperti adik kami sendiri. aku turut berduka atas meninggalnya orang tuamu. aku juga ikut sedih karena ketua kim dulu pernah dekat denganku"
hyena langsung menatapnya.
"appa... appaku.. mengenalmu?"
"yah tentu. saat aku kecil ketua kim kadang suka bermain denganku. apa kau tidak tau kalau orang tua mu vampire juga?" hyena kaget dia hanya menggelengkan kepalanya.
"ah ceritanya sangat panjang. dan sekarang kondisimu tidak memungkinkan. sebaiknya kau istirahat sekarang. besok aku janji akan menceritakan semuanya padamu" hyena menunduk kembali, dia sangat ingin mendengarnya sekarang. hyena pun hanya mengangguk.
"kajja noona aku antar ke kamarmu" jungkook pun merangkul bahu hyena mengantarnya ke kamar.
---------
menjelang sore hari, hyena hanya terdiam di kamarnya. tiba-tiba pintunya terbuka.
"boleh aku masuk?" tanya taehyung. hyena terlihat bingung dan akhirnya mengiyakan. taehyung pun duduk disamping hyena, menatapnya.
"bagaimana kondisimu sekarang?"
"lebih baik. terimakasih sudah menyelamatkanku" taehyung hanya tersenyum. ia pun beranjak.
"taehyung-ssi..." taehyung menghentikan langkahnya.
"wae?" hyena menatapnya tampak ragu ingin menanyakan sesuatu.
"emm... ani.. bukan apa-apa" taehyung menghampiri hyena kembali.
"ceritalah, ada apa?"
"aku hanya... ingin menanyakan tentang orang tuaku, sedari tadi aku penasaran, terlalu lama menunggu hari esok" taehyung pun tersenyum.
"kau ingin mendengarnya?" hyena mengangguk cepat. taehyung tampak berpikir.
"yah... aku bisa saja ceritakan, tapi itu tidaklah gratis" taehyung menampilkan smirknya.
"hm? tapi.. aku tidak punya uang" hyena tampak menunduk.
"bayarannya tidak perlu menggunakan uang. bagaimana kalau sebagai bayarannya, besok kau mau pergi denganku?" hyena tampak takut.
"hey.. tak perlu takut, aku hanya akan mengajakmu jalan-jalan keluar. lagipula kau harus segera terbiasa disini, supaya nanti bisa berlatih mengontrol kekuatanmu itu"
"kekuatan? kekuatan apa? aku tidak punya kekuatan apapun"
"kau punya. jadi kau mau dengarkan ceritanya?" hyena mengangguk.
"coba aku pikir.. kira-kira mulai dari mana yah?..."
flashback
200 tahun yang lalu kim il jung adalah seorang prajurit yang sangat kuat, karena itu ia dipilih menjadi ketua sekaligus pemimpin pasukan di klan red vampire. sang raja pun mempercayainya untuk menjaga barang penting yaitu sebuah gulungan, gulungan itu berisikan mantra yang jika dibacakan maka seterusnya para vampire tidak akan mati jika terkena sinar matahari, dan juga akan memiliki kekuatan yang sangat besar pada yang membacakan mantra. kim iljung pun menerima perintah sang raja untuk menjaga gulungan itu.
kurang lebih 100 tahun kemudian, kim iljung menerima tugas lagi untuk menjaga umat manusia dari serangan para vampire liar. sejak dia berbaur dengan manusia, ia pun bertemu dengan seorang wanita cantik yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama yaitu han injung. selama 3 tahun mereka berhubungan sampai akhirnya kim iljung diperintahkan kembali ke istana. ia pun bertekad untuk membawa han injung kehadapan sang raja.
"yang mulia ketua kim ingin bertemu dengan anda" sang raja pun mengangguk dan kemudian kim iljung datang dihadapannya. sang raja sangat senang dengan kedatangan kim iljung karena dia salah satu orang kepercayaannya.
"yang mulia bolehkah saya meminta sesuatu?"
"tentu saja, kau perlu diberikan imbalan atas kerja kerasmu itu. jadi kau ingin apa?"
"aku ingin menikah dengan seorang manusia" raja tampak terdiam. kemudian iljung memabawa injung kehadapan sang raja.
"kau tau kim iljung, aku, bahkan yang ada disini bukanlah manusia? mungkin juga kita bisa membunuhmu" tanya sang raja.
"saya tahu yang mulia. tapi aku tidak takut, karena iljung bilang kalau anda adalah seorang raja yang bijaksana, bahkan anda melarang untuk meminum darah manusia. jadi saya yakin anda adalah orang yang sangat baik" sang raja pun tersenyum mendengar jawaban injung.
"baiklah, tak apa jika kalian menikah, tapi iljung kau tau apa kan resikonya"
"emm jika dia hamil nanti, mungkin anak kami akan membunuhnya karena dia seorang manusia. tapi yang mulia saya ingin meminta izin anda untuk dapat mengubah injung menjadi seorang vampire. kami sudah mendiskusikan ini semua, dan injung mau menjadi seorang vampire" sang raja tampak berpikir.
"baiklah. aku izinkan" iljung dan injung pun memberi hormat, mereka sangat senang mendengarnya.
beberapa bulan kemudian mereka pun menikah. tugasnya sebagai seorang ketua prajurit ia lepas, karena ingin fokus pada keluarga kecilnya, tapi sang raja ingin tetap iljung menjaga gulungan itu. iljung pun menyetujuinya.
iljung pun tinggal di sebuah rumah yang dekat dengan hutan tapi dekat juga dengan pemukiman warga.
namjoon, hoseok, jimin dan taehyung selaku anak dari sang raja pun mengantar iljung ke rumah barunya. karena iljung adalah guru mereka, maka iljung pun sudah dianggap ayah oleh mereka.
suatu hari, di malam hari, seorang mengendap masuk kerumah iljung, ia seperti tengah mencari sesuatu. iljung yang tengah tidur tiba-tiba terbangun mendengar suara asing ada di rumahnya. ia pun segera keluar dari kamarnya. ia melihat seorang berjubah hitam tengah mengendap-endap.
"siapa kau?" tanya iljung mengagetkan orang itu. orang itu pun mematung dan berbalik menatap iljung, ia menyeringai.
"kau... lee jaesuk?"
"hah.. sudah lama tidak bertemu teman lama"
"untuk apa kau kesini?"
"tentu saja aku akan mengambil gulungan itu, aku tau gulungan itu ada padamu, raja bodoh itu sangat percaya padamu. oh ya dan juga sekarang aku sudah bergabung dengan klan black vampire"
"mwo?"
"yah.. kau tau black vampire. disana aku lebih bisa dihargai dari pada di klan red vampire. dan juga karena aku sudah memberi tahu gulungan itu, maka aku sekarang menjadi tangan kanan sang raja. ah satu lagi aku bertugas untuk mengambil gulungan itu"
iljung yang kesal langsung mendekati jaesuk dengan cepat dan mencekiknya di tembok.
"yak!! jaesuk sadarlah. kau tau apa yang kau lakukan akan membuat klan kita berperang" jaesuk berusaha melepaskan tangan iljung.
iljung pun melepaskannya.
"memang itu yang aku mau, semuanya berperang, semuanya mati dan dengan gulungan itu maka tidak ada yang akan bisa mengalahkanku. ingatlah, suatu hari aku akan datang kembali membawa gulungan itu, dan juga membunuhmu, istrimu, dan juga anakmu" jaesuk pun langsung menghilang.
"penghianat!!!!" umpat iljung, kini ia sangat kesal dan marah.
flashback end
hyena tampak serius mendengarkannya.
"lalu bagaimana gulungan itu? waktu itu ayah dan ibuku meninggal. apa orang itu mengambil gulungan itu?"
"ani. gulungan itu aman di rumah ini, rumah ini sudah dilindungi jadi tidak akan ada yang bisa melihat ataupun masuk ke rumah ini"
"tapi waktu aku kecil, aku bisa melihat rumah ini"
"yah karena kau bagian dari kami. maksudku kau adalah anak dari ayahmu kan, jadi kau pun bisa melihatnya"
"terus apa maksudnya aku mempunyai kekuatan? aku hanya manusia biasa. apa karena kau mengubahku, jadi aku punya kekuatan?" pertanyaan polos hyena membuat taehyung tertawa.
"tentu saja bukan, walaupun kau seorang manusia, tapi saat umurmu menginjak 20 tahun kau akan berubah menjadi seorang vampire. tapi karena kemarin keadaannya mendesak, jadi terpaksa aku merubahmu menjadi seorang vampire. dan juga kekuatan yang kau miliki adalah kekuatan ayahmu yang beliau berikan saat iya akan meninggal"
hyena meneteskan air matanya. taehyung kaget melihatnya.
"eh kenapa kau menangis? aku salah bicara?" hyena menggeleng.
"aku bangga pada appa. bahkan saat dia meninggalpun ia akan terus menjagaku. dengan kekuatan ini aku akan merasa selalu dengan dengan eomma appa" taehyung tersenyum dan kemudian refleks memeluk hyena. hyena yang kaget hanya diam.
"iya aku tau. ketua kim adalah orang yang aku hormati, dia sangat kuat, aku ingin menjadi seperti dia" taehyung melepas pelukannya dan tersenyum.
"nah sekarang tidurlah, ini sudah malam" hyena pun menurutinya. taehyung keluar dari kamarnya.
---------
keesokan harinya, namjoon seperti biasa tengah membaca bukunya. tapi kali ini dia seperti tengah memikirkan sesuatu.
tok tok tok
"hyung ayo sarapan dulu" ajak hoseok
namjoon pun keluar dari kamarnya, melihat kini semuanya sudah berkumpul di meja makan.
"ayolah coba noona, kau pasti suka" kini jungkook tengah membujuk hyena untuk meminum darah. hyena melihatnya seakan ingin muntah.
"tidak perlu dipaksakan jika dia tidak mau" ucap namjoon. duduk di meja makan.
"emm.. apa tidak ada bahan makanan yang bisa dimasak?" tanya hyena.
"tentu saja ada, karena kami tidak ada yang bisa memasak, jadi tidak pernah ada yang menyentuhnya" jawab taehyung.
"aku akan memasak, bolehkah?"
"yah rumah ini milikmu juga sekarang" hyena pun mulai memasak. semuanya kini memperhatikannya memasak, bahkan jimin pun dia ikut memperhatikannya.
selesai memasak hyena mencicipi masakannya, ia pun tersenyum. dilihatnya semua mata tertuju padanya.
"emm.. kalian mau? aku masak banyak" taehyung yang langsung mengangguk menyodorkan piringnya. hyena pun membagi bulgogi itu.
"wah ini enak sekali" ucap jimin fokus terus pada makanannya.
"tumben kau memuji seseorang" ucap hoseok, tapi diabaikan oleh jimin yang terus makan.
selesai sarapan semuanya kembali ke kegiatannya masing-masing. hyena menatap keluar jendela, suasana disini sangat berbeda bahkan cuaca disini pun seakan terus mendung padahal ini sudah hampir mau siang.
tak lama kemudian taehyung datang menghampiri hyena.
"hey, sudah siap untuk jalan-jalan?" tanya taehyung. hyena yang mendengar taehyung pun menoleh dan mengangguk.
taehyung dan hyena berjalan-jalan keluar, menurut hyena tidak ada yang menarik karena sekitarnya hanya dikelilingi pohon.
"pasti sangat berbeda dengan kehidupanmu sebelumnya" hyena hanya menunduk.
"hmm. aku merindukan sekolahku. aku merindukan jihyun dan juga aku merindukan eomma appa. tak pernah terpikirkan kehidupanku akan berubah dalam sekejap"
"yah. begitulah hidup, siapa yang tahu kedepannya seperti apa. yah kecuali jimin mungkin"
"jimin?"
"eung. dia bisa melihat masa depan yah walaupun menurutnya itu sangat mengganggu. apalagi jika ia melihat yang tidak baik. tapi penglihatannya bisa menjadikan kita lebih waspada, walaupun kadang apa yang dia lihat juga dia tidak bisa mengartikannya" hyena hanya menyimaknya.
mereka terus berjalan, sampai akhirnya mereka menemui sebuah air terjun.
"wahh.... indah sekali. aku baru tahu jika disini ada air terjun" ucap hyena memandang air terjun.
"air terjun ini sudah dari dulu ada disini. mungkin memang jaraknya yang jauh dari rumahmu yang dulu. jadi tak ada yang tahu"
hyena dan taehyung semakin akrab dengan bermain air di air terjun itu. mereka tertawa bersama, hingga hyena pun duduk disebuah batu karena kelelahan.
"taehyung-ssi aku lelah, istirahat dulu yah" taehyung pun mengngguk dan menghampirinya.
"kau tak apa? kau sedikit pucat. apa masih sakit?" tanya taehyung sedikit khawatir dengan kondisi hyena. hyena menggeleng.
"tidak. aku hanya lemas saja. tidak biasanya aku seperti ini"
"itu karena kau tidak meminum darah tadi"
"emm.. tapi aku belum bisa meminumnya. itu menjijikan, bahkan mencium baunya pun aku ingin muntah"
"yah aku mengerti. tapi kau harus paksakan. makanan manusia yang kau makan tidak akan berpengaruh apa-apa padamu. kau perlu meminum darah untuk menguatkanmu"
"hmm.. nanti aku coba"
setelah puas bermain hyena dan taehyung kembali ke rumah.
keadaan rumah tampak berisik karena jungkook dan hoseok tengah bermain game, taehyung yang melihatnya pun langsung bergabung.
"yak! aku ikut"
"issh kau mengganggu saja tae. diamlah jungkook kali ini akan kalah" ucap hoseok heboh dan terus fokus pada gamenya.
hyena duduk disamping jimin yang tengah tertidur ikut menyaksikan ketiganya bermain game.
"kau tampak pucat. masih sakit?" tanya jimin tiba-tiba. hyena meliriknya heran.
'dia bicara padaku?' batin hyena.
jimin yang merasa tidak ada respon membuka matanya dan menatap hyena.
"kau tuli?" hyena kaget melihat jimin.
"ah kau... bertanya padaku?"
"menurutmu siapa lagi?"
"ah ne... mian... emm.. aku terlihat pucat?" hyena menangkup pipinya sendiri.
"taehyung bilang karena aku tidak minum darah tadi, jadinya aku lemas" lanjutnya. jimin hanya terdiam.
"ayo ikut aku" ucap jimin. hyena pun mengikuti jimin menuju dapur.
"aku punya minuman agar kau tidak lemas"
"ah itu pasti darah. aku belum bisa meminumnya"
"bukan darah. tutup mata dan hidungmu"
"mwo? kenapa harus ditutup aku tidak mau minum darah"
"cepatlah. sudah aku bilang kan bukan darah" ucap jimin kesal. hyena yang melihat jimin sedikit marah pun menurutinya.
sebuah kain sudah menutupi matanya dan juga hidungnya ia tutup dengan penutup hidung.
jimin menaruh tiga gelas didepan hyena yang dimana dalam gelas itu terdapat tiga minuman berbeda.
"ini coba yang pertama" jimin menyodorkan gelas pertama, hyena menerimanya agak ragu.
"cepat minum" jimin terus mendesak hyena untuk minum.
hyena meminum cairan yang ada digelas pertama.
"orange juice?"
"sudah kubilangkan itu bukan darah" hyena menikmati minumananya begitu pun dengan gelas kedua yang berisi jus apel.
jimin menyodorkan gelas ketiga. tanpa ragu hyena langsung meminumnya. ia terdiam.
"apa ini?"
"enak bukan?"
"eum. ini enak, aku belum pernah minum jus ini" hyena menghabiskannya dengan sekali teguk.
hyena membuka penutup mata dan hidungnya. hyena menatap gelas kosong yang ia minum. dilihatnya sisa dari gelas tersebut berupa cairan merah, hyena terkejut dan langsung menatap jimin.
"jika tidak seperti itu kau akan mati karena lemas" jimin langsung pergi dari dapur. hyena menutup mulutnya, kini ia sedikit mual mengingat ia meminum darah.
namjoon datang setelah seharian ia membca buku-bukunya. mengisi sedikit energinya dengn meminum darah. dilihatnya hyena yang sedang memegang perutnya sembari menutup mulutnya.
"kenapa kau?"
"jimin menipuku. dia memberiku darah" ucap hyena mengadu.
"bukannya itu bagus" namjoon kembali pergi ke kamarnya.
--------
jungkook dan taehyung tengah minum berdua di atap rumahnya.
"hyung tadi kau pergi dengan hyena noona?" tanya jungkook
"hmm. wae?"
"kemana?"
"hanya pergi ke air terjun. apa hubunganmu dengannya dulu? saat dia bangun dia langsung mengenalimu"
"ah itu... kami bersahabat sejak kecil. tapi karena kecelakaan itu aku dan hyena jadi berpisah"
"kau menyukainya?" jungkook menatap taehyung yang kini juga tengah menatapnya tajam. perlahan jungkook mengangguk.
"bagaimana denganmu hyung?" taehyung terdiam menatap lurus kedepan. ia pun beranjak dari kursinya dan langsung pergi.
"issh kenapa dia? apa dia menyukai hyena noona juga?" gumam jungkook.
-------
"hyena hari ini bersiaplah untuk latihan. aku rasa kau sudah cukup sehat" ucap namjoon. semuanya berkumpul tengah menyantap sarapan yang dibuat hyena.
"hyung aku aka melatihnya" ucap taehyung.
"yah boleh saja, hati-hatilah mungkin mengendalikan kekuatannya akan agak sulit" hyena hanya terdiam menikmati makanannya dan juga dengan minuman darahnya.
"eoh kau sudah bisa minum darah" ucap hoseok. semuanya menatap hyena.
"eum, jimin membantuku" hyena menatap jimin yang fokus pada makanannya.
---------
"noona, aku boleh masuk?"
"tentu" jungkook pun masuk ke kamar hyena. terlihat hyena tengah bersiap-siap.
"kau akan berlatih dengan taehyungie hyung?"
"iya, namjoon oppa menyuruhku berlatih dengannya. kau mau ikut?"
"bolehkah?"
"tentu saja, kenapa tidak, lebih banyak orang akan menyenangkan kan"
"ah kau sekarang sudah kembali menjadi noona ku yang ceria lagi"
"em, aku tidak boleh terpuruk terus, suatu hari nanti aku akan membalas kematian orang tuaku, untuk itu aku harus berusaha mengendalikan kekuatanku" jungkook pun mengangguk. tiba-tiba taehyung masuk ke kamar hyena.
"kau sudah siap?"
"em tentu" hyena pun menarik tangan jungkook
"kau membawanya?"
"iya, lebih baik kan kalau banyak orang" taehyung tampak kesal.
----------
mereka pun menuju ke air terjun yang dikunjungi hyena dan taehyung.
"wuahhhhh air terjunnya selalu cantik"
"emm seperti noona hehe"
"eyy kau sedang menggodaku eoh?" taehyung yang melihat mereka tertawa bersama semakin dibuat kesal, niatnya mereka akan pergi hanya berdua, tapi jungkook malah mengikutinya.
"taehyung-ssi jadi kita akan berlatih disini saja?" taehyung mengangguk.
"coba kau keluarkan kekuatanmu itu aku ingin melihat seberapa besar"
"bagaimana caranya?"
"bayangkan saja seakan kau mengeluarkan aura mu dari tubuhmu" hyena mencoba berkonsentrasi, ia menutup matanya. tiba-tiba cahaya keluar dari tubuhnya, jungkook dan taehyung melihatnya kagum. tapi semakin lama cahaya itu berubah menjadi merah dan seperti tidak terkendali. terlihat hyena yang tengah menutup matanya terengah.
"ini gawat" taehyung berlari dengan cepat menarik tangan jungkook dan langsung bersembunyi di balik batu besar.
BOOM!!! cahaya itu menyebar, merusak beberapa pohon disekitanya hingga tumbang. hyena pun sadar dan membuka matanya. taehyung langsung menghampirinya. hyena tampak lemas telah mengeluarkan tenaganya.
"ternyata kau memiliki kekuatan yang besar lebih dari bayanganku"
"noona gwaenchana?" tanya jungkook khawatir.
"em, gwaenchana" hyena tersenyum.
"latihan hari ini cukup saja, aku harus berkonsultasi dulu pada hyung ku" hyena pun mengangguk.
--------
"oppa kemana taehyung?" tanya seorang gadis yang baru saja memasuki rumah.
"dia pergi bersama jungkook untuk melatih hyena" jawab hoseok
"hyena? nugu?"
"anggota baru kita, dia anak dari ketua kim iljung" tak lama kemudian jungkook, hyena dan taehyung pun kembali.
"taehyung oppa" panggil gadis itu langsung menghambur ke pelukannya.
"sona kenapa kau disini?"
"wae? aku merindukanmu" ucap sona terus memeluk taehyung erat. hyena hanya melihat mereka berpelukan.
"wae?" tanya sona.
"a.. aniyo"
"oppa siapa dia?" tanya sona terlihat tidak suka dengan hyena.
"dia hyena anggota baru disini. hyung aku ingin bicara" namjoon pun mengangguk dan langsung menuju kamarnya diikuti taehyung.
"jungkook-ah aku ke kamarku dulu" jungkook pun mengangguk. tiba-tiba sona menahan jalan hyena.
"yak!! kau, aku ingin bicara denganmu" hyena memutar bola matanya malas.
"aku merasa tidak punya urusan denganmu" hyena pun langsung pergi.
"mwo?" sona berniat untuk menyusul tapi ditahan oleh jungkook.
"noona dia harus istirahat" sona pun mengumpat dan duduk di sofa.
---------
"bagaimana hyung? kekuatannya terlalu besar. aku tidak bisa menahannya" jongsuk tampak berpikir.
"besok kita semua yang akan menahan kekuatannya. mungkin kekuatannya setara jika kekuatan kita digabung" taehyung hanya mengangguk mengerti.
-------
malam pun tiba, hyena kini tengah memasak untuk makan malam.
"apa yang kau lakukan?" sona menghampiri hyena. hyena tidak menjawab pertanyaan sona. sona yang kesal mengambil spatula yang tengah digunakan hyena kemudian melemparnya, sehingga minyak panas pun menciprat cukup banyak mengenai tangan hyena dan sedikit wajah sona.
"akkkhhhh!!!" teriak sona. semua yang mendengar sona berteriakpun langsung menghampiri dapur.
"ada apa ini?" tanya hoseok
"oppa hyena, dia ingin menumpahkan minyak itu di wajahku ini" ucap sona dengan manja.
"mwo?" hyena tidak percaya dengan apa yang dikatakan sona.
"kau tak apa?" tanya taehyung pada sona.
"hyena noona tidak mungkin melakukan itu noona. lagipula kau kan vampire, luka kecil seperti itu akan cepat sembuh" ucap jungkook
"yak!! kau membelanya!!" teriak sona.
"sudahlah. aku yang salah, obati saja tuan putri ini. sebentar lagi makanannya selesai" hyena yang tampak kesalpun hanya mengalah.
mereka pun kembali ke ruang tengah, sedangkan jungkook menghampiri hyena.
"noona kau berbohong?"
"sudahlah. aku tak apa"
"kau seperti tidak suka dengannya?"
"entahlah sejak melihatnya. aku merasakan aura yang aneh di dalam dirinya yang membuatku tidak suka. bersiaplah aku membuatkan makanan favoritmu"
"jinjja? wah kau masih ingat apa yang aku suka" jungkook girang mendengar makanan favoritnya sudah dibuatkan, tapi seketika ia melihat luka pada tangan hyena.
"noona... tanganmu" jungkook pun menggenggam tangan hyena.
"aku tak apa kookie. bukankah aku sekarang seorang vampire. lukaku akan cepat sembuh" hyena tersenyum.
"tapi..."
"sudahlah. sana panggil para hyungmu untuk makan" jungkook pun hanya menurutinya.
----------
semenjak kehadiran sona, sikap hyena langsung berubah menjadi sedikit dingin.
"hyena bersiaplah hari ini kita latihan" ucap namjoon.
"aku malas. besok saja" hyena langsung menutup kembali tubuhnya dengan selimut.
"mwo? yak!! cepat bangun" namjoon menarik tangan hyena
"shirreo..." namjoon terus menarik tangannya dengan kuat.
"yak!! apa kau tidak mengerti? sudah aku bilang aku tidak mau!!!" teriak hyena yang membuat namjoon terkejut...TBC..
yah selesai part 2 nya. mian makin gaje hehe... like and comment. kritik kalian sangat penting buat kembangin ceritanya.
makasih ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power of Vampire ✓
Fanfickim hyena kim taehyung jeon jungkook kim namjoon jung hoseok park jimin ~kim hyena mendapat warisan dari sang ayah berupa sebuah kekuatan. hyena berjuang bersama kelima vampire untuk balas dendam atas kematian orang tuanya~