Rena Yang Ceroboh Full Part

19 0 0
                                    

RENA YANG CEROBOH

Pada suatu hari ada anak bernama Rena, dia anak yang pandai, ceria, selalu tersenyum, dermawan,dan juga ceroboh. Rena memiliki seorang teman yang bernama Sakura. Sakura adalah anak yang pandai, mudah mengerti teman (terutama Rena). Hingga suatu saat Rena bangun pagi setelah itu bersiap-siap untuk sekolah lalu ibunya memanggil Rena dari lantai bawah untuk sarapan. Selesai sarapan, Rena langsung berpamitan kepada kedua orang tuanya lalu Rena pergi kesekolah bersama teman-temannya.

Sesampainya disekolah, Rena langsung duduk dibangkunya lalu ia mengambil buku dari dalam tasnya dan dibacanya buku itu sambil menunggu bel masuk dibunyikan. Teeetttttt........ suara bel masuk, lalu Rena menyiapkan pelajaran pertamanya yaitu matematika a. Materi matematika a adalah fungsi komposisi dan fungsi invers. Rena pun mendengarkan penjelasan dari Ustadz dan memahaminya, lalu Ustadz memberikan waktu untuk mencatat pada anak-anak (termasuk Rena). Selesai mencatat Ustadz pun memberikan latihan soal dan Rena pun langsung mengerjakannya.

Beberapa waktu kemudian bel istirahat pun berbunyi Rena dan Sakura pergi ke kantin membeli jajan dan dimakan disana. Selama mereka berdua makan mereka bercerita tentang kejadian kemarin yang mereka alami pada diri mereka masing-masing. Beberapa saat kemudian bel masuk pun berbunyi mereka pun bergegas kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran berikutnya hingga siang pukul 11.30. Mereka berdua pun kembali ke kantin untuk makan siang. Sembari makan, Rena pun bertanya pada Sakura Sakura, kau tahu uang yang kusiapkan tadi pagi untuk menabung ditabungan sekolahkan? lalu Sakura pun menjawab iya tahu, mengapa? Apa kamu mengalami masalah yang terkait dengan itu? dan Rena pun menyahut iya, aku kehilangan uang itu. Pada saat aku memasukkan tepak makanku ke dalam tas, uang itu sudah tidak ada didalam tasku dan aku pun kaget dan panik lalu aku mengecek seluruh isi tasku, dan kolong ternyata benar-benar tidak ada.

Aku semakin panik dan aku bertanya kepada anak-anak yang ada dikelas dan mereka semua menjawab tidak tahu. Ah, aku pun merasa kesal karena mereka semua tidak tahu. Walaupun seperti itu aku berpikir uangku hilang, berarti sangat mungkin bahwa ada salah satu anak dikelas kita ada yang mencuri uangku. Sakura, mengapa kau bisa tidak tahu? tanya Rena. Rena, kau lupa ya? Kan setelah dari kantin aku langsung ke toilet mau buang air kecil. Ngomong-ngomong, kau ceroboh sekali ya. Harusnya, uangmu kau simpan di dompetmu, kau kan selalu membawa dompetmu kemana-mana dengan itu uangmu tidak akan hilang. Apa kau sudah lapor pada wali kelas? Rena pun menjawabBelum, tapi aku berencana melaporkannya wali kelas, orang tuaku, dan polisi. Oh, iya aku ingin kau membantuku juga dalam kasus pencurian uangku karena kau adalah satu-satunya teman yang paling aku percaya dan aku yakin kau tidak akan pernah mau berkhianat kepadaku jelas Rena. iya, tentu saja, tanpa kamu meminta pun aku akan membantumu kata Sakura. Oh iya, rencananya aku akan melaporkan kasus ini pada wali kelas nanti sore kata Rena. Nanti sore? Oke, aku siap menemanimu kata Sakura. Oke terima kasih ya, Sakura kata Rena.

Sore harinya dikelas, selesai penutupan Sakura menghampiri sahabatnya Rena yang masih terduduk dibangku membersihkan mejanya dari barang-barangnya dan bertanyaRena, kamu jadikan melaporkan kasus ini pada wali kelas sekarang tanya Sakura. Jadi dong jawab Rena. Ayo Rena, mumpung beliau masih duduk dibelakang cepat...nanti beliau pulang kata Sakura. Oke sahut Rena dengan mantab. Rena pun menghampiri wali kelasnya yang duduk dibelakang. Ustadzah, saya tadi waktu istirahat saya kehilangan uang sejumlah Rp 2000.000 yang akan saya gunakan untuk menabung di tabungan sekolah jelas Rena. Coba ceritakan bagaimana uangmu bisa hilang? perintah wali kelas. Rena pun bercerita Jadi Ustadzah waktu istirahat jam pertama saya dan Sakura pergi membeli jajan dan kami makan berdua disana lalu, pada saat bel masuk kami berdua kembali ke kelas. Sampai di kelas, ketika saya akan memasukkan tepak makan saya ke dalam tas saya kaget dan panik karena uang saya tiba-tiba hilang. Begini Rena, Ustadzah bersama pak satpam akan ikut membantumu. Oh iya, apa orang tuamu tahu kasus ini? tanya Ustadzah. Rena pun menjawab belum Ustadzah, saya akan berencana melaporkannya setelah pulang sekolah. Oh begitu ya, ya sudah kamu cepat pulang sekarang, kamu harus melaporkan kasus ini kepada orang tuamu secepatnya kata Ustadzah. Terima kasih Ustadzah sudah bersedia membantu saya. Sekarang saya mau pulang dulu ass.wr.wb Rena pun salim kepada Ustadzah dan mengajak Sakura pulang

Sesampainya dirumah, ayah, ibu ass.wr.wb aku pulang teriak Rena. Waalaikum salam, wah.....Rena anakku sudah pulang silahkan masuk. Di dalam rumah, Rena pun bercerita kepada orang tuanya ayah...ibu....kesini ada yang ingin aku bicarakan. Ada apa Rena? tanya kedua orang tuanya serentak. Rena pun menjawab ayah, ibu uang tabungan sekolah yang kalian berikan kepadaku hilang disekolah. Hah....hilang??? kok bisa??? Rena, kau ini bagaimana sih, menjaganya saja tidak becus kamu itu ceroboh ayahnya pun marah. Iya nih Rena, kamu itu memang anak yang ceroboh. Uang itu jika di tabungkan maka akan berguna bagi masa depanmu eh..malah kamu hilangkan kata ibu. Rena pun meminta maaf Maafkan aku ayah dan ibu lain kali aku akan menjaganya dengan hati-hati. Ibu...ayah...kita laporkan saja pada polisi soal kasus ini. Betul sekali, kita harus laporkan kasus ini kepada polisi ayo, kita semua berangkat sekarang kata ayah. Mereka semua pun bersiap-siap dan berangkat menuju kantor polisi.

Sesampainya di kantor polisi, Selamat siang semuanya, ada yang bisa kami bantu? tanya pak polisi. Begini pak, anak kami kehilangan uang di sekolah, kami belum tahu siapa yang mengambil uang tersebut dan kami memohon bapak dan rekan-rekan bapak membantu kami dalam kasus inipinta ayah. Saya mohon anak anda menceritakan kronologisnya secara detail bagaimana uang tersebut bisa hilangkata pak polisi. Rena pun bercerita kronologisnya dengan panjang kali lebar. Oh, jadi begitu kejadiannya? Begini saja, besok saya dan rekan-rekan saya akan datang ke sekolah anak anda untuk memulai penyelidikan. Ngomong-ngomong anak anda sekolah dimana?tanya pak polisi. Saya bersekolah di SMA BAKTI JAYA pak jawab Rena. Keesokan harinya....

Sesampainya disekolah, Rena, keluarganya, dan pak polisi pun mencari wali kelas, dan Sakura. Setelah mereka bertemu, mereka bekerja sama dan mereka membantu untuk menemukan siapa pelakunya. Pak, lebih baik kita datang ke kelas anak saya saran ayah. Oke...kita kesanasahut pak polisi dengan mantab. Sesampainya dikelas Rena, pak polisi pun berkata sambil berteriak dengan tegasnya siapa yang menyembunyikan uang sebesar Rp.2000.000 milik teman kalian yang bernama Rena, ayo cepat mengaku. Saya, saya pak yang mengambil uang Rena maafkan saya pak kata anak yang duduk dibangku paling pojok. Anak yang duduk dibangku pojok itu bernama Fira.Dengan tujuan apa kamu mengambil uang anak saya?tanya ayah. Saya tidak punya uang pakjawab Fira. Oke, karena kamu sekarang sudah mengaku kamu ikut saya ke kantor polisi pulang sekolah. Sore harinya dikantor polisi, Fira sedang diinterogasi oleh pak polisi. Sebelum Fira berangkat ke kantor polisi pak polisi menelpon kedua orang tuanya. Selesai diinterogasi Fira pun meminta maaf kepada Rena dan Rena pun memaafkannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rena Yang Ceroboh Full PartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang