Jantung Miyoung masih berdebar kencang dan tangan Siwon masih membekap mulutnya, Mendadak hujan mulai turun dan membasahi mereka berdua.
Polisi sudah meninggalkan tempat itu dan Siwon merasa situasi mulai aman
"ah..aku merasa tercekik sampai hampir mati." ia memandang Miyoung dan terperanjat.
"Y-ak!" Miyoung juga merasa kikuk lalu segera melepaskan diri dari pelukan Siwon. Dan Yang pertama dilakukan Miyoung saat sudah terlepas dari pelukan Siwon adalah
"Jika kau mengambil buku itu, kau seharusnya membayarku!" ucap miyoung sambil mengulurkan tangannya.
"aku- tidak membawa uang sekarang, tapi aku janji akan membayarmu nanti" jawab siwon. Miyoung tidak percaya dan ingin mengikuti Siwon ke rumahnya.
"Aku tidak percaya! Kalau begitu biarkan aku ke mengikutimu sampai rumah dan kau bisa ambil uangmu di rumah!" Siwon langsung mencegah.
"aku tidak akan membuang integritasku hanya demi 50 nyang saja." sementara Miyoung metasa tersinggung dengan yg di ucapkan Siwon barusan.
"bagimu itu mungkin hanya 50 nyang dan tidak seberapa, tapi bagiku itu adalah segalanya" Jawab miyoung dengan pandangan kecewa.
"baik-baiklah, aku janji pasti akan membayar! katakan siapa namamu agar aku bisa meninggalkan uangnya untukmu di toko buku, aku juga akan menunggumu di ujian yang akan datang. Aku akan memegang kata2-ku."
"ini adalah janji antara dua orang pria. Aku akan membayarmu untuk buku itu dan kita akan bertemu di tempat ujian dalam dua hari." lanjut Siwon."namaku Hwang Jaehyun, dan aku tidak akan mengikuti ujian." ucap miyoung sekenanya.
"apa kau lupa dengan kalimat yang kau tulis di bajuku? jika kau sangat memikirkan masyarakat maka kau harus masuk untuk bekerja di pemerintahan dan kau harus mengusahakan dari dalam. Dengan gelar Sarjana Hwang Jaehyun, bukan-nya menuliskan di bajuku, sebaiknya kau ungkapkan pemikiranmu pada Yang Mulia raja sendiri." siwon mengingatkan miyoung.
"lagipula Kau terlalu baik untuk mengikuti ujian atas nama orang lain (joki)" mendengar ucapan siwon miyoung merasa tidak tertarik sama sekali.
"aku tahu dunia ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Tidak peduli apapun latar belakang politiknya, semuanya bisa masuk dalam dunia politik selama mereka mampu, Apa kau pikir itu benar? Aku pikir Joseon bukan negara yang besar, jangan naif." miyoung langsung melenggang pergi.
*********************
Pengumuman dipasang, dalam So Gwa (ujian) di katakan bahwa Raja Jeongjo akan hadir di lokasi ujian. Ini membuat para peserta ujian kalang kabut, mereka panik, dan berpikir kalau begini tidak akan bisa mencontek. Peserta ujian mulai membakar semua kertas contekan mereka.
Sementara itu di toko buku Tuan kim menghela nafas dan menyimpan semua contekan yang ia buat, lalu miyoung masuk ke tokonya dan ia bertanya
"apa ada orang bernama Choi Siwon datang menitipkan uang?"
"Choi siwon atau siapalah itu tidak ada yang datang menitip uang untukmu" kata tuan Kim. Miyoung mengeluh
"ah aku sudah tahu pasti begini!" Miyoung akan pergi tapi Tuan kim menahan-nya dan menawarinya pekerjaan sebagai joki sekali lagi.
Miyoung langsung menolak sebab kali ini berbahaya, kalau ketahuan maka taruhan-nya nyawa. Tapi tuan kim langsung menimpali
"karena nyawa itu penting....." Miyoung langsung menahan lengan Tuan Kim
"kalau kau seperti ini, berarti bayaran-nya tinggi, berikan aku 100 nyang! Deal?!"
Malamnya Miyoung gelisah, ia tidak bisa tidur, ia dilema antara melakukan pekerjaan menantang maut sekaligus tidak benar secara hati nurani, tapi kemudian ia teringat Tuan yanban yang berkata
YOU ARE READING
Pretty Boy [ Joseon Storie's ]
FanfictionKarena dituntut oleh keadaan ekonomi keluarga, Hwang miyoung menyamar sebagai seorang pria yang bekerja di sebuah toko buku, menyalin buku-buku bagi para bangsawan. Miyoung memutuskan untuk mengikuti ujian yang diperuntukkan bagi para bangsawan guna...