Six

1.8K 118 30
                                    


i tell about this part Rate M.


*000*

"kau sangat lelah, namun sangat damai. Lain waktu kita bersenang-senang lagi Taehyungi'ku" bisik Jungkook dan menaruh perlahan tubuh ringan Taehyung keranjangnya.

Ketika Jungkook baru saja hendak memegang kening lembut Taehyung, sebuah tangan mengintrupsinya.

"mau apa kau?" tanya suara Namjoon curiga.

"aku hanya memeriksanya saja, ini kan tugasku tuan" jawabnya dan berbalik.

Namjoon terdiam cukup lama, antara menilai dan memeriksa. Jungkook tersenyum memaklumi.

"apa anda curiga?" tebak Jungkook dan berjalan mendekati Namjoon.

"hmm, Mian aku hanya baru melihat anda J-shi" ucap Namjoon sambil membaca nametag didada kemeja Jungkook.

"tugasku sudah selesai, Tuan. Permisi" pamitnya dan berlaru.

Pintu terbuka dan terhenti. Sebuah kaki menahan pintu tersebut.

"lucu sekali, kau yang mati-matian ingin membunuhku. Malah diam seperti orang dungu didepanku" ucapnya mencibir dan menghinanya.

"kau" ucap Namjoon akhirnya setelah sadar sepenuhnya.

Kosong dan pintu yang terbuka, namja yang tadi berdiri dan berbicara dengannya menghilang. Namjoon berlari dan melirik kearah koridor dan juga nihil. Ia tak kehilangan akal, ia berlari menuju suster jaga. Dan melupakan peraturan dirumah sakit.

*000*

"suster, apa ada perawat bernama J?" tanya Namjoon dengan nafas yang terengah-engah.

"maaf, coba ulangi" tanya suster tersebut berbalik. Namjoon mengeryit binggung.

"perawat dengan nama J suster, yang baru beberapa detik dari kamar adikku" ucap Namjoon tak sabar.

"sebentar kami akan mengeceknya" ucap sang Suster segera.

30 menit kemudian seorang suster memanggilnya dan mengajaknya masuk cukup aneh bagi Namjoon sebenarnya.

"tak ada perawat yang masuk keruangan Kim Taehyung" ucap sang suster menyakinkan.

"itu tidak mungkin suster, aku melihatnya sendiri dengan mataku dan aku tak mengkonsumsi obat apapun" aku Namjoon serius. Apakah ia akan dikatakan gila sebentar lagi.

"karena, itu aku mengajak anda kesini. Lihatlah rekaman cct milik kami" pesannya menjelaskan.

Namjoon lalu menarik sebuah kursi dan duduk dengan mata tetap menatap awas tiap detik rekaman didepannya.

"nihil" guman Namjoon benar-benar tak paham.

"dan perawat atas nama J. beliau, perawat yang mati tertabrak 5 tahun yang lalu" ucap sang suster menjelaskan.

"boleh aku melihat wajahnya?" tanya Namjoon setengah menyakinkan keyakinannya.

Suster didepannya mengangguk dan memberikan photo. Kening Namjoon mengkerut, bukan namja yang ia temui 30 menit yang lalu.

"mungkin, anda perlu istirahat" pesan sang suster prihatin.

"maaf,sudah membuat keributan" pamit Namjoon dan berjalan keluar.

Dengan langkah lesu Namjoon berjalan menuju toilet. Pikirannya benar-benar kacau. Apakah tadi nyata atau ia melihat hantu. Air keran kini membasahi wajah tampannya. Bayangannya yang buram terlihat dikaca.

SAiko !!! with KOOKTAE/KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang