Perih tuturmu
Meraung raung dibenak
Teringat jelas kala itu
Semua cacian ituSakit terdengar
Tak lagi kupercaya
Ku hapus semua jejak
Kututup mata dan telingaSetelah semua
Kutulis kembali jurnalku
Telah lama kuisi dengan pelangi
Kau datang mengkelabukan semuaKarena sapa sedetikmu
Luluh lantaklah diri ini
Karena sekata tanya mu
Hancur diri ini-yha
KAMU SEDANG MEMBACA
Perempuan Dalam Api
PoetryKarena dengan untaian aksara, aku bercerita. Tentang kamu-aku-dia serta semesta yang selalu menjembatani. Cuma buat hore-horean sebagai pelampiasan, segala hal abnormal yang pernah numpang lewat. Semoga suka, ditunggu kritik dan sarannya.