Kring.. kring.. kring
Ponsel Hana berbunyi, dan Hana pun langsung mengangkat teleponnya.
"Ah iya Hallo"
"Ini dari rumah sakit.."
Tangan Hana mulai gemetaran
"Bisa kah Anda datang kerumah sakit hari ini? Dokter ingin bertemu dengan Anda" ucap seorang suster
"Ba-Baiklah, Saya akan segera kesana" ucap Hana
Hana pun menutup ponsel miliknya, tak lama setelah itu.. Shin, Ryo, dan Mika pun datang menghampiri Hana di atap sekolah
"Hana!!" Panggil Ryo
Tak ada jawaban apapun dari Hana karena dia masih memikirkan keadaan Kei, Mika pun mencoba menghampiri Hana.
"Hei Nana, Kau baik-baik saja? Apa yang terjadi?" Tanya Mika
"Aku tidak apa-apa hanya saja, Kei..." ucapan Hana terhenti setelah melihat kearah Kei yang tubuhnya semakin tembus dengan cahaya.
"Ada apa dengan Kei?" Tanya Shin penasaran, Hana menundukan kepala "tadi ada telepon dari rumah sakit, dokter bilang ingin bertemu denganku. Dan saat ini tubuh Kei semakin transparan hiks hiks Aku takut" ujar Hana sambil meneteskan air mata
Ryo berdiri dihadapan Hana, "apakah Kei ada disampingmu sekarang?" Tanya Ryo
"Hem, dia berdiri tepat disampingku" jelas Hana
Ryo melangkahkan kakinya kearah kanan, dimana Kei tengah berdiri.
"Hei kawan, Kami semua sangat merindukanmu.. Kami senang Kau selalu ada disamping Kami selama ini walaupun hanya Hana yang dapat melihatmu. Kei, bertahanlah.. Kami selalu berdoa agar Kau cepat sembuh" ujar RyoMata Hana, Mika, Shin dan bahkan Ryo pun mulai berkaca-kaca.
Kei mengeluarkan air mata lalu tersenyum sangat indah, karena Hana yang dapat melihat Kei pun ikut tersenyum
Kei menghembuskan angin kepada mereka agar mereka tau bahwa dia bahagia memiliki sahabat dan kekasih yang hebat saat ini
Semuanya pun tersenyum sambil memandang langit yang biru dengan hembusan angin
...
Bel pulang pun berbunyi
Hana dengan cepat membereskan barangnya dan beranjak pergi kerumah sakit. Dia memandang sekitar kelas, Kei tidak ada disana.. karena semenjak angin yang berhembus itu, Kei tidak dapat Hana lihat lagi
Ketika Hana berjalan dikoridor Shin, Mika dan juga Ryo menghampirinya
"Kau akan ke rumah sakit? Bolehkah Kami ikut?" Ujar Shin
"Tentu saja" ucap Hana sambil tersenyum, walaupun dirinya sangat sedih.. setidaknya mereka tidak tau apa yang Hana rasakan saat ini.
***
Sesampainya di rumah sakit, Hana menanyakan dokter yang ingin bertemu dengannya di recepsionis
"Sus, Saya Hana katanya dokter ingin bertemu dengan Saya" ujar Hana
"Oh iya benar, silahkan langsung masuk saja keruangan dokternya" ucap suster itu
"Terima kasih"
Setelah itu mereka semua menuju ke ruang tempat dokter itu
"Kalian tunggu dikamar tempat Kei dirawat aja ya" kata Hana sambil tersenyum
"Baiklah" mereka bertiga pun beranjak pergi
Hana mengetuk pintu ruangan itu, sambil membuka pintunya
"Permisi, apakah dokter ingin bertemu denganku?" Tanya Hana
Dokter itu pun melihat kearah Hana, mata mereka berdua saling bertemu pandang.
"Kamu Hana? Kekasihnya Kei ya?" Goda dokter itu
"Menyebalkan, padahal baru aja ketemu." Gumam Hana dalam hati
"Perkenalkan Aku Kido Fujiama, umurku 20 tahun Aku sedang menggantikan Ayahku. Karena beliau sedang ada dinas di luar kota" jelas dokter itu
Hana hanya diam "Aku tidak peduli siapa Kamu, terserah mau umurnya berapa. Yang Aku bingung, apa tujuannya memanggilku?" Kata Hana dalam hati
"Baiklah silakan duduk"
"Tidak perlu dok, Aku berdiri saja"
"Baiklah kalau begitu.. jadi Hana, tadi Kei mengalami kontraksi yang sangat kencang, kalau Kei terus-terusan seperti ini Ku rasa tidak akan ada harapan" jelas dokter Fujiama
"Ma-Maksud dokter? Kei tidak akan bertahan?!" Bentaknya
"Iya"
Hana menundukan kepalanya sambil meneteskan air mata
"Yang benar saja! Itu tidak mungkin! Padahal Kei berjanji akan merayakan ulang tahunku bersama-sama hiks hiks, Aku mohon dok.. bantu selamatkan Kei hiks hiks karena dia sangat berarti untukku."
Dokter Fujiama pun mendekat kearah Hana sambil menyentuh kepala Hana dengan lembut
"Entah sudah berapa lama Aku tidak pernah diperlakukan selembut ini" gumam Hana dalam hati
"Itu sudah jadi tugasku dan Aku akan berusaha sebisaku demi kekasihmu itu" ucapnya sambil tersenyum
"Dokter?"
"Iya?"
"Terima kasih" Hana tersenyum lebar, dokter Fujiama terkejut melihat wajah Hana yang amat manis.
Dokter Fujiama hanya terdiam, ketika Hana hendak membuka pintu dokter Fujiama menarik tangan Hana.
"Bisakah kita lanjutkan lagi obrolan soal Kei diluar rumah sakit?" Ucap dokter itu sambil tersipu
"Ma-Maksud dokter? Kencan?" Jelas Hana
"Ah bukan itu maksudku, Aku hanya ingin membicarakan lebih banyak soal Kei" jelas dokter
"Hem kalau ini menyangkut soal Kei, kurasa tidak masalah. Kalau begitu Aku permisi dok" ucap Hana sambil keluar dari ruangan dokter Fujiama
...
"Kenapa jadi seperti ini ketika Aku melihat Hana tersenyum arggghh" gumam dokter Fujiama sambil mengacak-acak rambutnya sendiri
...
"Dokter itu kenapa bersikap aneh ya? Aku gak peduli, sekarang Aku mau ke tempat Kei ah~ " ucap Hana gembira
Ada apa dengan dokter Fujiama? Apakah dia jatuh cinta dengan Hana? Lalu bagaimana dengan Kei yang sampai saat ini tetap tidak bisa terlihat?
#haii minna~ maaf ya baru update, mau tau kelanjutan kisah Kei sama Hana? Eitss jangan lupa vote dan comentnya yaaa~☆

KAMU SEDANG MEMBACA
The Distance Between Us
ФанфикCerita ini lanjutan dari story "Who I love?", hanya saja dibuat dengan judul yang berbeda. bagi yang belum membaca diharapkan membaca terlebih dahulu agar mengerti. #terima kasih dan selamat membaca