❤ Connect By Love ❤ 4

69 10 0
                                    

Happy reading

Author's pov

'3 hari berlalu semenjak rapat diaula itu, akhirnya prilly menerima tawaran tersebut dengan terpaksa. Karena dorongan dari ketiga sahabatnya asal mereka berempat masuk di tim cheersleadears tanpa terkecuali dan seandainya salah satu dari mereka tidak masuk di tim cheerleaders maka semuanya pun tidak akan mau menjadi anggota tim cheerleaders

'Alhamdulillah akhirnya kamu mau juga masuk ditim cheers ini prill, saya tau bagaimana kamu dan temanmu dulu dalam bidang ini "ucap pak anto yang merasa senang prilly mau masuk ditim ini

'Sebenarnya saya tidak mau pak, tapi karena desakkan dan paksaan dari sahabat saya. Akhirnya saya mau, asal kita berempat masuk ditim cheersleaders "jawab prilly datar

'Gimana mau masuk semua, gue ga yakin kalo loh berempat bisa ngedance. Jangan mimpi bisa jadi anak cheers "sahut cindy sombong yang membuat prilly dan sahabatnya berdecak

'Well, kita buktiin aja. Dan gue rasa loh kakak kelas yang songong entar pas lihat kita berempat bakal melongo. Dan kita buktiin aja siapa yang bakal jadi tim cheers disini "gerutu andine yang menatap tajam cindy

'Sudah-sudah jangan berantem, kita mulai saja seleksinya. Ayo prilly dan semuanya bersiap-siap untuk mengambil posisi akan segera dimulai  "jelas pak anto kepada semuanya

'Selama dimulai tidak henti-hentinya semuanya berdecak kagum atas apa yang ditampilkan prilly dan sahabatnya. Keluwesan mereka dalam menggerakkan badan dapat diacungin jempol, terlebih lagi prilly dan itu membuat cindy geram setengah mati. Tapi tidak dengan salah satu orang yang menyaksikkan ini, dia diam-diam menatap kagum seseorang yang berada di atas panggung aula tersebut PRILLY karena baginya ada aura tersendiri dari wanita itu

'Sungguh menawan wanita ini "batin ali, yah orang tersebut adalah ali yang sedari tadi menatap kagum prilly

'Bagaimana menurut kalian? Atas aksi panggung mereka? "Tanya pak anto saat mereka sudah selesai tampil

'Ga usah dinilai pak, masukin aja langsung ditim cheers. Apalagi prilly tuh aduh asoy-asoy geboy gerakkannya "semuanya pun tertawa atas ucapan rizky

'Yoii pak gue setuju sama si rizky bila perlu dijadiin kapten cheers aja prillynya "cindy melototkan matanya atas ucapan dion, yang baginya itu mustahil kalau ia disingkirkan dari kapten cheers

'Apa-apaan loh? "Gertak cindy kepada dion

'Yeh biasa aja kali, gue ngomong sesuai fakta kok. Kenapa loh yang sewot

'Loh----

'Sudah-sudah jangan dijadikan permasalahan, besok kita akan tentuin siapa yang jadi kaptennya. Dan besok kita juga akan seleksi untuk tim basket, dan baiklah kalau begitu kalian boleh istirahat saya permisi "pamit pak dion untuk keluar dari aula dan disusul mereka

----

'Prilly "panggil seseorang yang membuat prilly dan sahabatnya menoleh kearahnya

'Kapten basket? "Gumamnya saat melihat siapa yang memanggilnya

'Ngapain tuh si kapten basket manggil loh prill? "Bisik nabila yang merasa tak suka, kenapa bukan dia saja yang dipanggil

'Gue ga tau

'Prill hey selamat yah "ucap kapten basket yang tak lain adalah ali dan membuat prilly menaikin alisnya

'Selamat, selamat untuk apa yah?

'Yah selamat aja, loh tadi keren banget tampilnya "ucapnya sambil tersenyum manis

'Ohh makasih yah, kayaknya sahabat gue juga bagus kok tadi tampilnya

'Prill boleh minta nomor wa loh? "Tanya ali hati-hati dan membuat prilly terkejut setengah mati dan itu membuat nabila sakit hati karena ia sudah jatuh cinta sama kapten basket ini

'Ehhh!

'Gimana prill boleh? "Tanyanya lagi

'Gim---

'Ehh nabila loh mau kemana? "Teriak tisa saat nabila berlari dan mengucurkan air matanya dan itu membuatnya khawatir dan langsung menyusul nabila diikuti andine

'Gue ga bisa "jawab prilly dan langsung meninggalkan ali yang masih berdiri disana

'Shittttt

-----

'Hikss hiksss , sakit banget gue. Kenapa ga gue aja yang digituin sama kapten basket "nabila terisak dalam dekapan tisa karena saat ini mereka berada dibelakang taman sekolahnya

'Loh jangan begitu nab, mungkin aja si ali ada perlu sama prilly "ucap tisa memberikkan pengertian buat nabila

'Bener tuh kata tisa, loh jangan suudzon gitu deh. Loh inget si cindy itu pacarnya ali ga mungkin kalau dia suka sama prilly "sahut andine sambil mengelus punggung belakang nabila

'Tap--

'NABILAA ? "semuanya menoleh kearah suara tersebut dan terdapat prilly disana membuat nabila melepaskan pelukkannya dari tisa dan langsung pergi dari sana, karena ia merasa sakit hati dengan prilly

'Loh yang sabar pril, mungkin nabila cuma salah paham sama loh "sahut andine sambil merangkul prilly dan membuat prilly menganggukkan kepalanya tanda mengerti

'Yaudah kita kekantin dulu yok, laper nhe gue

'Yeh dasar loh tis "sahut andine terkekeh

'Yaudah yuk ! "Ketiganya pun meninggalkan taman tersebut dan menuju kantin untuk mengisi perut kosong mereka


*****

Nisyaulbadriyyah
17:56

❤ Connect By Love ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang