Alena bangun siang keesokan hari nya. Masih dengan mata tertutup, tangan nya meraba raba bantal di sebelah nya mencari ponsel nya yang sedari tadi terus berdering.
Ada 2 panggilan tidak terjawab dari nomer ibunyaㅡ Dasom. Alena yakin ibunya menelfon hanya untuk memastikan bahwa Alena tidak melarikan diri setelah hari pernikahan nya. Sebab dari awal Alena sangat menentang perjodohan ini, bahkan Dasom sampai menyuruh seseorang untuk diam-diam memantau kemana pun Alena pergi sebelum hari pernikahan berlangsung. Hanya berjaga-jaga jikalau gadis itu kabur ke Paris seperti impian nya selama ini.
Alena duduk di sisi ranjang. Rambutnya yang kusut itu hampir menutupi sebagian wajah nya. Ia refleks menatap cermin yang berada di sisi kanan kamar dan sedikit merapihkan rambut nya yang berantakan itu. Di lihat nya bucket bunga mawar berukuran besar dari pihak resort yang bertuliskan "Happy wedding mr. Park Chanyeol and mrs. Lee Alena." tergeletak di meja semenjak kedatangan nya kemarin di kamar itu. Alena tersenyum miris karena pernikahan nya tidak bisa di sebut sebagai pernikahan pada umum nya. Itu hanya sandiwara sampai mereka menuju ke perceraian dan orang tua mereka mau tidak mau harus menerima kenyataan bahwa Alena dan Chanyeol memang tidak di takdirkan untuk bersama.
Entah kenapa perasaan nya jadi tidak karuan. Tiba-tiba saja ketakutan itu muncul. Bagaimana jika Alena tidak sanggup menjalani pernikahan sandiwara ini? Satu tahun memang tidak lama. Tapi menjalaninya sudah tentu tidak akan mudah. Karena Alena sudah menyandang titel istri Park Chanyeolㅡ CEO Loey group. Perusahaan terbesar yang mengelola resort dan hotel. Bahkan tidak hanya di dalam negri tapi sampai ke belahan benua lain.
Tentunya orang penting seperti Chanyeol harus bisa menghindari dari segala macam skandal. Maka dari itu seperti yang tercatat di surat perjanjian, poin terakhir bahwa Alena harus bersedia memiliki seorang asisten pribadi yang akan selalu membututinya kemana-mana. Selain untuk melayani segala keperluan Alena, hal terpenting dari tugas seorang asisten pribadi adalah untuk menjaga atau menghindari Alena dari berbagai macam skandal yang menyangkut pernikahan nya dengan Chanyeol.
Jujur belum apa-apa Alena sudah merasa bahwa ruang gerak nya kini tidak sebebas seperti sebelum menikah. Ya, bayangkan saja Alena baru terbangun dari tidur nya dan sekarang seorang asisten pribadi itu muncul di hadapan nya sambil mengucapkan banyak hal yang harus di lakukan Alena pada hari itu. Sebenarnya terdengar spele tapi Alena agak risih jika harus melakukan nya.
"Kau yakin aku harus berfoto sendirian menggunakan baju-baju ini?" Tanya Alena sekali lagi sambil membolak-balik beberapa pilihan dress dari brand mewah itu.
Sekretaris Jung menganggukan kepala nya, "Ya, nyonya. Ini sudah perintah Tuan Park." Tegas nya.
"Apakah aku bisa menggunakan dress milik ku saja?" Alena hanya kurang suka menggunakan dress yang bukan pilihan nya.
"Tidak, nyonya."
Alena menghela nafas panjang, "Baiklah." Kemudian mata nya tertuju pada dress abu-abu di atas lutut. Warna yang paling tidak mencolok di banding dress-dress yang lain. Lalu gadis itu berjalan malas ke arah kamar mandi. Dalam pikiran nya, Chanyeol sungguh niat dalam menjalankan peran nya sebagai suami idaman yang begitu mencintai istrinya. Lantaran foto-foto sendirian Alena yang ternyata akan di kirim kan Chanyeol kepada Jiyeonㅡ Ibu nya itu sekedar untuk menujukkan bahwa Chanyeol tengah menikmati masa honeymoon nya dengan Alena. Karena Jiyeon sempat curiga pada Chanyeol. Ia hanya ingin memasti kan bahwa anak semata wayang nya ini tidak meninggalkan istrinya demi perjalanan bisnis. Walaupun fakta nya Chanyeol memang pergi meninggalkan Alena tanpa gadis itu tau kapan suaminya itu akan kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
puzzle | chanyeol
Fanfiction❝You and i fit together like missing puzzle pieces.❞ Published [27/09/24] ©kisujae,2024