Flat or Noisy?

1.3K 150 26
                                    

.
.
.

"Hah... Hah... " Jongin langsung terduduk saat lagu yang ia dan Sehun mainkan selesai.

Ia pun lantas mengambil botol minuman yang berada tak jauh darinya duduk dan langsung melihatnya.

Saat minum Jongin dapat melihat Sehun yang juga sedang minum seperti dirinya, ia sedikit tersenyum melihatnya.

Kenapa sih Sehun selalu terlihat tampan, apapun yang dilakukan nya tak akan merubah ketampanan nya kecuali ia tertawa sih, tampan nya sedikit hilang tetapi tak jelek kok.

Tapi Sehun itu jarang sekali tertawa, Jongin saja jadi heran apakah didalam diri Sehun tak ada kata lucu?

Berbeda sekali dengan Chanyeol Hyung dia sering sekali tertawa bahkan Jongin saja tak tahu apa yang membuat Chanyeol Hyung tertawa sampai seperti orang idiot berguling-guling dilantai dan bertepuk tangan heboh.

Tapi menurutnya sih lucu melihat Chanyeol Hyung yang seperti itu sedikit bisa menghiburnya.

"Jong.. Jongin?"

"Eh-" Jongin langsung tersadar dari acara melamun nya saat mendengar suara Sehun.

"Kau melamun?" tanya Sehun heran.

"Tidak kok" Jongin memberikan cengiran khasnya saat menjawab pertanyaan Sehun.

"Oh"

Hanya 'Oh' jawaban Sehun? Astaga apakah berbicara harus membayar mahal sehingga Sehun harus irit bicara?

"Mau pulang?" Tanya Sehun lagi.

Jongin yang mendengar pertanyaan Sehun langsung melihat kearah jendela dan sudah akan malam, 'aduh aku sampai lupa waktu, pasti tidak ada bus lagi' batin Jongin.

"Ah iya Sehun, aku akan beres-beres dulu"

Setelah mengatakan itu, Jongin pun membereskan peralatan nya ia memasukkan handuk kecil dan juga botol minumannya.

"Seperti nya akan malam, mau ku antar?"

Pertanyaan tak terduga itu keluar begitu saja dari mulut Sehun, hati Jongin rasanya langsung berbunga-bunga saat mendengarnya.

Ini lah yang membuat Jongin menyukai Sehun, walaupun Sehun itu orang nya irit bicara, irit ekspresi tetapi tetap peduli pada orang lain.

"Wah.. Benarkah?" Tanya Jongin antusias.

"Tak masalah" Jawab Sehun seadanya.

Mereka pun akhirnya keluar berdampingan menuju parkiran, baru saja Sehun membuka pintu mobilnya Handphone Sehun bergetar tanda ada telfon masuk. Ia pun mengambil handphone nya yang berada di kantong lalu menjawabnya.

" Ya"

"......"

"Sudah, ini aku akan pulang"

"......"

"benarkah?"

"......."

I Give Him To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang