Bagian 1

82 8 9
                                    

Jadi ibu muda? Hey tentu saja itu tidaklah mudah untuk seorang wanita yang masih kuliah. Yah, Park Suny kini telah resmi menjadi istri seorang CEO perusahaan ternama di Korea Selatan seminggu yang lalu. Bukan karena dia gila, tapi karena dia menikahi pria idiot dengan segala kekayaannya yang tentu saja tidak dia cintai, itu semua karena ada hal yang membuat wanita ini terpaksa mengambil keputusan ini.

Park Hae Jun, itu adalah nama pria yang kini menyandang status sebagai suaminya. Marga mereka sama-sama 'Park'. Jika saja peraturan menikah dengan marga yang sama itu di larang masih ada sampai sekarang, Park Suny akan berterimakasih pada pembuat aturan itu. Sayangnya larangan itu sudah tidak berlaku, justru makin banyak warga korea yang menikah dengan marga yang sama.

"Selamat pagi Tuan." Sapa Pak Kim di depan ruangannya, sekertasis sekaligus orang terlama yang berkerja di perusahaan Jun. Tapi ada 1 hal yang belum ia tahu. Bahwa Tuan yang setiap pagi menyapanya itu sekarang memiliki istri.

"Oh yah, pagi Tuan Kim." Balas Jun dengan wajah tidak semangat seraya memasuki ruangannya dengan menggunakan AirBoard kesayangannya itu.

"Anda baik-baik saja Tuan? Wajah anda terlihat seperti kurang enak badan, apa cuti liburan dengan keluarga anda melelahkan? " Jun cuti selama seminggu dengan alasan berlibur dengan keluarganya di Amerika. Pada kenyataannya seminggu yang lalu ia resmi menjadi seorang suami.

Jun menatap pria yang ada di depannya dengan wajah bingung, tentu saja ia bingung, apa sebaiknya ia ceritakan semuanya dengan Pak Kim?Pak Kim adalah satu-satunya yang dia percaya. Tapi dia belum siap melihat ekspresi apa yang akan dia dapatkan setelah meceritakan semuanya.

"Ah yah aku baik-baik saja, apa ada masalah selama aku pergi?" tanyanya sambil berusaha menyembunyikan semuanya.

"Ah tentu tidak ada Tuan, tapi..." Pak Kim terdiam sejenak.

"Tapi apa?"

"Kemarin Nona Ryu datang kesini dan mengacak-acak ruangan anda, mungkin karena anda tidak dapat dihubungi selama seminggu, tapi semuanya sudah saya bereskan kembali."

"Benarkah?" Jun memang mengnonaktifkan hpnya selama seminggu karena Ayahnya menyuruhnya agar fokus ke acara pernikahannya.

"Baiklah, aku akan menghubunginya nanti."

"Kalau begitu saya permisi Tuan." Pak Kim bergegas pergi dari ruang kerja Jun.

Yah tentu Jun sadar apa yang harus ia lakukan setelah membuat kekasihnya itu marah besar. Jun terdiam, ia bahkan lupa bahwa ia memiliki kekasih. Hubungan mereka sudah berjalan selama 1 tahun, dan sampai sekarang baik-baik saja.

Jun mengeluarkan ponsel dari sakunya, tentu saja untuk menelpon Ryu dan meminta maaf.

"Halo?" Jun harus siap jika Ryu teriak saat mengangkat teleponnya.

'Kau sudah gila?!' Terdengar Ryu sedikit teriak di sebrang sana.

"Ah aku minta maaf karena tidak mengubungimu selama seminggu Ryu.."

'Apa aku sudah tidak penting lagi untukmu Jun?'

"Tentu saja kau sangat penting, makanya aku langsung menelponmu ketika mendengar kabar kau mengacak-acak ruang kerjaku."

'Apa kau marah karena aku mengacak-acak ruang kerjamu?' Sedikit rasa bersalah sepertinya timbul di benak Ryu, terdengar pelan suara Ryu.

"Ah tentu tidak, aku tidak bisa marah padamu, kau ingat?" Jun tanpa sadar tersenyum mendengar Ryu berbicara seperti itu.

'Aku akan membunuhmu jika kau tidak ada kabar lagi Jun.'

"Ah kau sangat galak, tapi kenapa aku suka padamu ya? Haha."

'Ya ampun Jun jangan bikin aku tersenyum!'

"Itu sudah keahlianku sayang."

----BERSAMBUNG---

Kyaaa.. Akhirnya di upload juga!!! Maaf ya klo masih banyak yang kurang.
Jangan lupa vote dan komen!!!
--Azzura

CREAMY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang