Flashback (2)

64 8 1
                                    

"yauda Chelle , gua balik dulu  ! Gua doain ya , suatu saat nanti . Lu bisa milikin dia . Dan hidup bahagia kayak di  wattpad story yang gua baca . HEHE ! " ucap Tazia santai lalu meninggalkan gichelle sendirian .

Gichelle hanya menatap meja dengan tatapan kosong sambil memikirkan kata kata teman nya . "Apakah bisa yang ada di omongin Tazia jadi kenyataan ? "  tanya gichelle dalam hati kepada diri nya sendiri .

KRINGGG !!! bell berbunyi , tanda istirahat siswa siswi berseragam putih abu abu itu telah usai . Gichelle berjalan gontai menuju kelas .

" Sehabis ini kan pelajaran pak danno, santai aja kali ya ". Pikir gichelle

Sesampai di kelas , situasi di kelas sangat kacau , para laki laki bergabung membicarakan hal hal yang menjurus . Para wanita sibuk curhat dengan masalah yang beragam . Setelah 2 menit gichelle duduk . Guru piket yang kebetulan adalah Bu resa mendatangi kelas XII IPS 2 . mungkin ingin memberikan tugas .

" Anak-anak , jangan ribut ! Hari ini Pak danno tidak masuk karna sakit . Tapi kalian diberikan tugas berkelompok . Berdua-dua . Kalian harus mengerjakan soal halaman 79 . Romawi 1 dan 2 . Di kerjakan di buku Tugas . Dan jangan lupa nanti di kumpul dan berikan pada saya ! ". Ucap Bu Resa

"kelompok nya pilih sendiri kan bu ? ". Tanya salah satu anak

"Tidak , kelompok nya saya yg pilih . Tazia dengan Darren . Patrice dengan Christ . Nathan dengan Nessa . Goerg dengan Thalie . Rebecca dengan Levin . Renal dengan Rossie . Dan yang terakhir .
Gichelle dengan Gerry . " atur bu Resa .

GICHELLE POV

Dada ini tercekat saat mendengarkan penuturan Bu resa yang terakhir . Jantung ini  seperti berhenti berdetak . Seakan sang  pemilik tlah lelap dalam kesunyian surgawi . Dan terjaga dalam ketenangan tempat peristirahatan terakhir . Tapi aku kembali tercekat saat penyebab berhenti nya jantung ini berdetak berada di hadapan muka  ini . Seperti tersambar jutaan petir di langit . hati ini terasa bahagia . Tapi akal ini layaknya menentang .
Saat kebingungan masih melanda hati dan pikiran ku , sesuatu menyadarkan . Membuat ku seperti kembali ke dunia nyata yang sulit di deskripsi dan penuh teka teki .

"Hey ! Bengong aja ! Yuk kerjain , nanti ga keburu lagi . " tutur gerry statistik .

"Hmm... oh iyaiya.. yuk  . Mau kerjain dimana ? ". Jawabku dengan kegugupan yang melanda . Seperti sedang berlomba dengan rasa grogi . Untuk menguasai pikiran ini .

"Disini aja deh . Ntar gue gabungin meja nya  ! " . Jawab gerry sambil menyatukan meja  .

"Oh ya gue kerjain yang romawi satu ya , lo kerjain yang romawi 2 . Ntar kita gabungin . Biar cepet selesai . " lanjut gerry

"O.. oke ! ". Jawabku dan langsung mengerjakan soal evaluasi IPA Fisika romawi 2 yang berjumlah 10 nomor dengan teliti .

Selama mengerjakan . Tangan ini menulis . Otak ini berputar menyusun rumus untuk mendapatkan jawaban yang tepat .tetapi hati ini gencar karna berada dekat dengan sensor nya .
Setelah 30 menit , 10 nomor yang rumit ini telah ku taklukan . Ku putus kan untuk memulai pembicaraan .

" Hmm gue.. udah selesai nih . Elu...  masih lama ya ? ". Tanyaku dengan santai untuk menutupi kegugupan ini .

"Dikit lagi nih , nah akhir nya selesai juga . Kumpul yuk ". Ajak gerry .

Aku hanya menganggukan kepala ku .

Thankyou all readers .  always read my story chapter by chapter . Always vote my story . And please to follow my story until finished .
TERIMA KASIH PARA PEMBACA DARI INDO . PANTENGIN CERITA INI TERUS YAAA .

arigatouuu...

Pokok nya chapter selanjutnya bukan tentang pas mereka masih di bangku SMA . Tapi sudah kerja dan Di pertemukan kembali .









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Patience Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang