Untuk sahabat yang pernah bertengkar hebat denganku, izinkan aku mengenang cerita kita yang pernah hampir beku.
*
Hai sahabatku, tak kusangka perjalanan kita melewati hari-hari yang tak hanya suka ria tetapi juga duka lara, yang kadang melelahkan sudah sampai sejauh ini. Terjal dan berliku. Tak jarang kita berbeda pendapat, beradu argumen, dan atau malah saling mencibir.Terkadang jika sudah terlalu lelah untuk mengutarakan, kita hanya diam, membiarkan emosi masing-masing menguap seiring berjalannya waktu. Kita yang memiliki persamaan sekaligus perbedaan dalam sifat dan mengambil sikap telah ditakdirkan Tuhan sejak awal, bahwa akan ada ikatan berwarna serupa bernamakan persahabatan yang melekat di hati kita.
Aku ingin bercerita sejenak tentang kita, mengenang cerita yang mewarnai perjalanan kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Untuk Sahabat
PoetrySahabat itu seperti rumah, kemana kita pergi dan sejauh apapun. Yang namanya sahabat sejati akan pulang ke rumahnya, tempat untuk berbagi kisah dan selalu ada satu sama lain di saat suka dan duka. -A-