Hyera Pov
Pagi ini aku merasakan seperti pagi biasanya, udara yang masih sejuk, matahari yang mulai naik untuk menyinari seluruh daerah di Korea, serta tak lupa juga jika pagi ini aku ada kelas pukul sembilan, namaku Kang Hyera mahasiswi semester tujuh jurusan musik terapan di National University of art, itu adalah salah satu kampus favorite di Korea, aku juga tidak menyangka jika bisa masuk sana
Aku memiliki pacar namanya Lee Jihoon, tapi dia lebih senang di panggil Woozi, karena nama itu sangat cocok baginya, bertubuh mungil, wajah putih, serta pintar dalam hal musik. Hubungan kami menginjak satu tahun, Woozi adalah kakak kelasku waktu kami masih sekolah menengah, sekarang Woozi berada di semester sembilan. Kami mulai menjalin hubungan saat masuk universitas
Astaga dia sangat lucu 😳
Selain Woozi, aku juga memiliki Jung Yoeun, siapa dia? Dia adalah temanku dari kami kecil, berbagai hal sering kami bicarakan bersama, tapi sayangnya gadis itu kuliah di Baston bersama Wonwoo, pacarnya selama satu tahun ini, dia akan ke Korea saat liburan tiba dan selalu menceritakan hal yang menarik selama disana, Wonwoo dan Woozi juga sangat dekat, itu karena mereka berada di kelas yang sama saat bangku menengah atas
Saat ini aku harus bergegas ke meja makan, menikmati sarapan pagi ini, aku sudah tidak merasa berat untuk hidup sendiri, karena saat aku masih usia 16 tahun tepatnya saat aku masih di bangku sma, kedua orang tuaku memutuskan bercerai, ibuku ketahuan memiliki namja lain selain ayahku, dia akhirnya pergi ke luar negeri setelah perceraian, ibuku menikah dengan namja sialan yang bahkan aku tidak tahu, jadi aku di rawat oleh ayahku, sayangnya ayahku sudah meninggal dimana malam aku ingin memperkenalkan Woozi padanya, dia di duga depresi
Sudahlah jangan bahas itu lagi, aku jadi kehilangan mood untuk menerima pelajaran dari dosen nanti
Aku segera sarapan dengan menu ramen saja, biasanya jika masih pagi aku malas memasak jadi makan ramen saja yang gampang membuatnya, setelah itu aku mandi lalu membaca materi yang akan di pelajari nanti
Tiba saatnya pukul 08.45 lagi sebentar kelas akan di mulai, Woozi pasti akan menjemputku sebentar lagi. Aku bukanlah gadis yang suka dandan menggunakan celanan jeans, baju putih polos dan sweeter saja sudah cukup untuk ke kampus, di tambah polesan bedak sedikit, lipglos, dan eyeliner
Tting...
Suara bel apaterment berbunyi, pasti itu Woozi, aku segera bergegas kesana, sebelum itu aku mengintip lewat kaca kecil di pintu, dan benar itu Woozi penampilannya membuat hariku bersinar pagi ini
"Hyera anyeong"
Aku tersenyum, Woozi segera memelukku erat
"Jangan sekarang oppa kita bisa terlambat kelas"
"Hehe baiklah, kajja"
Kami menuju basement bersama dengan saling menautkan tangan satu sama lain, hari ini sangat dingin jadi harus butuh yang bisa membuat hangat
"Bagaimana tidurmu, apa nyenyak?"
"Ne, aku tidur dengan nyaman, aku juga bermimpi, bagaimana denganmu?"
"Nado, hanya saja aku tidak bermimpi apapun"
Aku mencoba menahan tawa, Woozi sangat lucu disini, hanya gara-gara tidak bermimpi dia harus bersedih (??)
Setelah sampai basement aku segera masuk dengan memasang seatbelt begitupun Woozi, saat dia mulai menyetir disana lah tampang seriusnya keluar, juga saat menulis lirik dan membuat lagu. Mobil Woozi dengan cepat segera melaju menuju kampus
Aku dapat melihat wajah cool nya yang saat ini sedang sibuk pada kemudinya
"Jangan melihatiku terus"
"Eoh??"
Aku terkejut ketahuan juga akhirnya jika aku mengamati Woozi
"Oh iya, aku harus memberitahumu sesuatu saat sampai kampus nanti"
Aku mengkerutkan alis, kenapa tidak sekarang saja?
"Kenapa tidak sekarang saja?"
"Disini tidak fokus, aku ingin bicara di taman dengan suasana tenang, bukan disini, suasana disini sangat ribut dengan kendaraan"
Aku tersenyum, Woozi ada benarnya juga, dia menjadi romantis saat ini
"Baiklah" jawabku singkat
Woozi tersenyum simpul
Aku jadi tidak sabar menunggu apa yang akan ia bicarakan, aku yakin jika pembicaraan ini akan di lakukan saat istirahat nanti
Hingga tibalah mobil Woozi di halaman kampus, suasana kampus ini juga sangat ramai
"Woozi-ya !!!"
Seseorang memanggil Woozi dengan nada lantang, aku juga ikut melihat siapa yang datang, Woozi segera menyapanya balik
"Eoh? Kwon Soonyoung, jam berapa kita ada kelas?"
"Ne, jam setengah sepuluh, apa ini gadis yang ingin kau kenalkan padaku?"
Aku mencoba mencerna baik-baik tiap kata yang Soonyoung sampaikan, aku bahkan belum mengenal namja ini
"Benar, dia ini pacarku"
"Oh anyeong, aku Kwon Soonyoung teman Woozi satu fakultas"
"Kang Hyera"
Namja itu tersenyum ramah padaku, aku hanya bisa membalsanya dengan ikut tersenyum juga. Sebenarnya apa yang Woozi ingin katakan?
"Hyera-ya, setelah selesai kuliah aku harus pergi ke Amerika untuk melanjutkan S2 bersama Soonyoung"
Hatiku sakit sekarang, kenapa Woozi malah mengatakan ini? Kenapa dia harus mengatakannya sekarang?
Lalu disana dia akan bersenang-senang karena bertemu Wonwoo dan Yoeun begitu?
"Aku ingin ikut" lirihku pelan
Woozi terkekeh pelan, apa ada yang lucu dengan ucapanku?
"Tidak bisa Hyera-ya, kau akan naik semester delapan kan? Jika menunggumu aku akan telat mengikuti S2, tetaplah di Korea. Biar aku yang akan menemuimu jika mendapat waktu libur"
Perlahan aku hanya bisa mengangguk, cita-cita Woozi sebagai seorang komposer handal dan akan menerbitkan banyak album nantinya, bagaimana bida aku melarang Woozi untuk melanjutkan S2 di Amerika, kebahagiaan Woozi kebahagiaanku juga
Woozi tersenyum padaku, sementara Soonyoung juga ikut tersenyum
"Kajja, kau ada kelaskan?" ajak Woozi yang tampak ingin mengantarku sampai kelas
"Sebentar lagi, aku bisa berjalan sendiri"
Aku segera meninggalkan Woozi di taman bersama Soonyoung, hari ini setelah bahagia dengan Woozi tadi aku merasakan sedih bersamaan, sedih jika dia akan pergi
To be continued
Voment kalo suka 💕
Ini ff aku yang ketiga kalo ngak salah
Yang mau baca ff ku yang lain cek work aja, follow juga, mau minta follback, bakalan aku follback juga 💜💚~Naya
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Voice || [Woozi] ✔END
FanfictionKepergian Woozi menjadi kepergian yang Hyera rasakan selamanya, ia tidak menyangka jika akhir dari kisah cintanya akan seperti itu, hingga pada suatu hari ia pergi ke sungai Han, ia merasakan sosok Woozi nya ada disana, tapi... "Wo--Woozi-ya ??" "Ma...