Hari kemarin telah berlalu, saatnya menyambut hari yang baru. Angin juga berhembus dengan tenang, setenang hati Hyera tak terasa jika kemarin Hyera dan Woozi kencan. Pagi ini dia ada kelas pukul sembilan hingga pukul sebelas, tapi kali ini dia tidak bersama Woozi, namja itu mempunyai urusan yang sangat penting, bahkan namja itu sudah berada di kampus pukul tujuh pagi dan katanya akan selesai pukul empat sore, seperti anak sekolah, saat ini Woozi sedang sibuk menyiapkan lagu untuk kompetisi kampusnya yang di adakan minggu depan dan Woozi sebagai panitianya bersama Soonyoung juga, dan Hyera mengerti itu
Jika dia menghubungi Yoeun, takutnya mengganggu jam tidur gadis itu, jika di Korea pagi maka di Baston sekitar dini hari, dan kabar mengejutkan baru saja Hyera dengar kemarin sore saat teleponan dengan Yoeun, gadis itu berkata kepada Hyera jika ia tinggal satu apaterment dengan Wonwoo. Tentu saja Hyera kaget bukan main, mereka seperti sudah menikah saja, alasannya agar biaya tidak terlalu mahal, tinggal bersama itu menghemat uang
•••••
Baston
Gadis dengan surai cream tampak tertidur dengan pulas di samping namja yang memiliki postur tubuh sexy, tiba-tiba saja gadis itu terbangun dari tidur nyenyak nya
"Aku tidak bisa tidur" lirihnya pelan, sang namja merasakan adanya pergerakan segera bangun juga, menatap intens wajah Yoeun
"Ada apa sayang?"
"Aku tidak bisa tidur, aku bermimpi menyeramkan"
"Kau bermimpi apa?"
"Aku bermimpi jika kita pergi ke Korea untuk liburan lalu saat hendak kembali ke Baston pesawat kita terjatuh" jawab Yoeun dengan suara gemetar
"Benarkah? Hanya mimpi, semoga tidak kenyataan, berdoa saja, besok kau ada kelas pagi kan?"
Gadis itu mengangguk pelan, mimpinya terasa sangat nyata, tapi Wonwoo berusaha untuk meyakinkan jika itu hanya mimpi biasa
"Tidurlah" ucap Wonwoo sambil perlahan membaringkan tubuh Yoeun untuk tidur lagi
"Wonwoo-ya, kapan kita akan ke Korea? Aku jadi takut karena mimpi itu"
"Bukankah setelah liburan musim dingin, kau sendiri yang bicara pada Hyera kan? Setelah sampai Korea, kita akan menemui Woozi dan Hyera, soal mimpi itu jangan di pikirkan berdoa saja pada tuhan, arraseo?"
Gadis itu mengangguk lagi, dan berusaha untuk tidur dan melupakan mimpi yang baru saja terjadi
"Yoeun tunggu !!" cegah Wonwoo saat Yoeun hampir memejamkan matanya
"Wae?" tanya gadis itu pelan
"Aku merindukanmu" perlahan Wonwoo melepas piyama yang ia gunakan lalu menindih tubuh Yoeun, jantung gadis itu berdetak tak karuhan, abs Wonwoo memang sempurna pikirnya, wajahnya perlahan memerah
"YA !! Apa yang kau lakukan??"
Wonwoo tersenyum miring, tanpa mempedulikan teriakan Yoeun yang juga memukul dadanya pelan, namja itu malah menyingkirkan helaian rambut Yoeun ke samping kanan sehingga membuat leher gadis itu terexpoks
"Wonwoo-ya !!!!"
•••••
Seoul
Hyera telah siap dengan pakaiannya, saatnya untuk berangkat ke kampus sekarang, tapi tidak bersama Woozi. Dia juga harus bisa belajar tanpa adanya namja itu, tidak selamanya kita akan hidyp dengan orang yang sangat kita cintai, perpisahan itu suatu saat akan datang
Hyera terpaksa naik bus saja pagi ini, jam juga masih pukul 08.40 belum telat baginya. Perjalanan memakan waktu sekitar 20 menit, gadis itu segera berlari menuju ruangannya sebelum dosen masuk
"Kau habis lari?" tanya Kwon Nara teman kelas Hyera, lebih tepatnya dia duduk di belakang Hyera
"Ne, aku pikir sudah telat" jawab Hyera masih dengan mengatur nafasnya
"Kau tidak bersama Woozi sunbae?"
"Tidak, dia sudah berangkat duluan, katanya untuk mempersiapkan kompetisi minggu depan"
"Ahh benarkah? Aku bahkan tidak tahu soal itu"
Hyera hanya membalas ucapan Nara dengan senyuman, hatinya masih tak dapat menerima juga jika Woozi akan meninggalkannya untuk beberapa saat
••••
Woozi Pov
Pagi ini aku berangkat tidak bersama Hyera, kasihan juga gadis itu, dia pernah bilang jika hanya aku satu-satunya orang yang ada di saat dia membutuhkan, selalu ada saat dia bersedih, senang, marah, dan hanya aku yang paling dia sayangi. Aku paham itu karena jujur saja Hyera adalah gadis yang malang, kedua orang tuanya bahkan telah pergi beberapa tahun yang lalu, jadi aku juga harus bertanggung jawab atasnya, aku akan selalu menjaganya sebisa mungkin
Tapi melihat pagi ini aku tidak bersamanya jadi membuat hatiku perih, Hyera bukanlah anak kecil, dia pasti baik-baik saja. Aku yakin, dia bukanlah gadis yang lemah melainkan kuat dan serius dalam banyak hal
"Woozi-ya !!"
Suara itu, siapa lagi kalau bukan Soonyoung. Namja itu suka sekali mengagetkanku, sekarang aku sudah berada di taman kampus untuk merancang musik yang akan di tampilkan saat kompetisi minggu depan dengan Konkuk University
"Woozi-ya, kau siap?"
Tiba-tiba Seola datang, dia adalah temanku di kampus ini tapi berbeda kelas, dan dia juga menjadi teman kelasku ketika di sma. Suara Seola sangat bagus dan sangat cocok dengan musik jenis apa saja, cantik. Ya begitulah, sebenarnya sebelum bersama Hyera aku lebih dulu menyukai Seola, tapi sayangnya dia sudah pacaran dengan Wonho teman sekelasku waktu Sma juga, jadi aku harus berhenti menyukainya, dia juga sangat bahagia bersama Wonho. Tentu saja Hyera tidak tahu ini, aku tidak tega jika harus mengatakan padanya, tapi sekarang hatiku seutuhnya untuk Hyera
"Woozi?" Seola mengagetkanku, rupanya aku melamun daritadi
"Nde? Maaf aku melamun" jawabku kikuk, Seola tersenyum. Hatiku? Ada apa dengan hati ini, seharusnya baik-baik saja, apakah aku masih menyukainya? Tidak. Jangan sampai terjadi Woozi
"Kajja, kita ke ruangan rekaman saja" ajak Seola dan Soonyoung di samping ku, aku hanya mengangguk setuju
Aku hanya mengikuti mereka dari belakang
Tbc
Chap ini jelek, aku ngetik nya pas lagi badmood, jadi hasilnya jelek juga
![](https://img.wattpad.com/cover/119327300-288-k63952.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Voice || [Woozi] ✔END
Fiksi PenggemarKepergian Woozi menjadi kepergian yang Hyera rasakan selamanya, ia tidak menyangka jika akhir dari kisah cintanya akan seperti itu, hingga pada suatu hari ia pergi ke sungai Han, ia merasakan sosok Woozi nya ada disana, tapi... "Wo--Woozi-ya ??" "Ma...