Chapter 7

1.5K 220 12
                                    

Jujur aja selama ini aku udh sabar yah, gk ngomel² masalah vote, tpi keknya kesabaran aku udh habis deh

Miris banget liat nya, readers sma vote nya jauhhh berbeda :'( plis hargai aku dong











1 bulan kemudian....

Hyera kembali ke kampusnya dengan semangat baru juga, masalah itu sudah ia lupakan seutuhnya. Pagi ini ia baru saja di telepon Yoeun jika ia dan Wonwoo akan ke Korea hari ini, liburan musim dingin sudah tiba di Baston, sesuai janji mereka jika kedua pasangan itu akan berkunjung ke tanah air mereka

"Astaga sudah lama sekali aku tidak bertemu mereka, bagaimana rupanya selama kuliah di Baston?" gumam Hyera sambil makan sarapannya, kelasnya di mulai pukul delapan sementara Woozi akan menjemputnya nanti, kompetisi itu berhasil di lakukan Woozi dengan temannya, kampus mereka juara dua

Hyera hari ini sangat senang karena Yoeun akan datang, mereka pisah sekitar satu tahun.

Hyera beranjak menuju kamar mandi, kampusnya sebentar lagi akan di mulai jadi dia harus cepat berangkat

•••••

Baston

Yoeun Pov

Malam ini aku bahkan tidak sibuk mengurus barang yang akan di bawa ke Korea, rasanya sangat tidak enak bila harus mengurus barang-barang sedangkan aku masih memiliki banyak tugas dari kampus, dosen ku memberi tugas selama liburan ini, dan aku terpaksa mengerjakannya sebelum ke Korea, sekitar pukul sepuluh malam nanti pesawat yang akan aku naiki ke Korea akan lepas landas, aku tidak sabar melihat Kang Hyera, bagaimana rupanya gadis itu, apakah hubungannya dengan Woozi masih baik-baik saja? Semoga saja

"Apa masih banyak?"

Wonwoo mengagetkanku yang sedang melamun, melamun memikirkan Korea seperti apa setelah lama aku berada di Baston

"Engh,, tidak terlalu" jawabku sambil melihat lembaran kertas yang berisi tugas disana, malas sekali rasanya untuk melihat huruf itu <_>

"Istirahat lah, jangan lupa siapkan baju yang akan kita bawa" balas Wonwoo sambil mengamati tiap tugasku, apa dia akan mengerjakannya?

"Lalu tugasku?"

"Biar aku yang akan mengerjakannya, jangan khawatir, aku ini sudah semester sembilan sementara kau semester tujuh jadi akan sangat mudah bagiku" jawab Wonwoo panjang lebar

Yah...aku akui Wonwoo memang sangat pintar, super pintar. Dia bahkan masuk kuliah tidak perlu tes, itu karena nilainya yang keren bukan main. Kampus di Amerika tentu sangat berbeda dengan Korea, di Baston itu tingkat akademik nya lebih susah, jujur saja jika aku pernah tidak memahami materi yang dosen berikan, beruntung Wonwoo mengajariku usai kelas berakhir

"Baiklah aku tinggal" balasku lalu beranjak dari ruang tamu tempat kami bersama tadi

Wonwoo tersenyum manis, lalu mulai menulis pada kertas itu

Hal pertama yang akan aku kunjungi saat tiba di Korea adalah kediaman Hyera, orang tuaku? Mereka meninggal saat aku berangkat ke Baston untuk menempuh pendidikan, eomma dan appa meninggal saat kecelakaan mobil, sedih sekali saat mengetahui itu

Yoeun Pov end

.

.

.

.

Hyera baru saja akan di telepon Yoeun, jika gadis itu akan tiba di Korea sekitar subuh, dan Hyera menunggu itu. Sekarang yang gadis itu lakukan hanya berkencan dengan Woozi di cafe dekat Myeongdong

"Wonwoo dan Yoeun akan tiba di Korea subuh nanti" kata Hyera sambil melihat jam di tangannya, terpampang pukul empat sore disana

Woozi tersenyum

"Kau sangat merindukan mereka?"

"Sangat, aku lebih merindukan Yoeun"

"Lalu Wonwoo?"

"Jika aku bilang akan merindukan Wonwoo, maka kau akan bilang 'kau bahkan tidak pernah merindukanku Kang Hyera' aku tahu kau akan seperti itu Lee Jihoon"

Woozi terkekeh, bagaimana bisa gadisnya hafal dengan semua yang akan ia katakan kelak

Tak ada angin, tak ada hujan, cuaca masih baik, entah setan apa yang merasuki Woozi, namja itu bahkan berani mencium bibir Hyera sekilas sementara Hyera hanya diam tak berkutik, untung saja cafe sedang sepi

"Kau manis, semanis minuman yang kau pesan" ucap Woozi sambil mengangkat minuman yang Hyera pesan, sebuah moccalate dengan krim penuh di atasnya

"Apa-apaan kau ini?"

"Haha, maaf jika mengejutkan"

"Kita jalan-jalan, aku ingin memberikan hadiah buat Yoeun ketika tiba di Korea nanti" ajak Hyera sambil meminum moccalate nya

"Baiklah, barang di Myeongdong lebih murah jadi kau bisa beli sesuka hatimu"

Hyera tersenyum, mereka akhirnya kencan di Myeongdong sambil mencari barang yang akan Hyera berikan pada Yoeun nanti, sementara Woozi hanya menemani Hyera saja

♥♣♥♣♥♣♥

Seoul, 04.00 a.m @Incheon airport

Hyera dengan mata yang tertutup masih setia menunggu kedatangan Yoeun dan Wonwoo di bandara, tak terasa waktu berjalan sangat cepat, Hyera tidak sabar untuk melihat teman lamanya itu

Sementara Woozi hanya minum kopi sambil menunggu juga, namja itu sesekali melihat Hyera di sampingnya yang menunduk dengan mata yang terpejam

"Kau mengantuk?" lirih Woozi sambil membawa kepala Hyera ke bahunya

"Engh,, tidak terlalu, apa Yoeun sudah tiba?"

Woozi menggeleng pelan, suasana bandara mulai ramai dan juga hawa yang sangat dingin, banyak orang lalu lalang dengan partner mereka

"Aku akan menyanyikan lagu untukmu" gumam Woozi pelan sambil mengelus rambut Hyera

Hyera tak menjawab tapi hanya mengangguk pelan

"Hamkkerasseo useul su itgo neoraseo
Ul sudo isseo geureohgeurago mothal ge odisseo, eonje eodi isseodo hamkkehaji mothaedo urin neul geureohdeut usemkkut piwoyo geude missoe bomi dwaejulgeyo"

Suara Woozi yang lembut membuatnya semakin niat untuk tidur, Woozi memang sering bernyanyi di dekatnya tapi kali ini suara namja itu lebih bagus dari sebelumnya, jika di hitung sekitar lebih dari lima puluh kali Woozi bernyanyi untuk Hyera

Hingga seseorang mengejutkan mereka

"Woozi-ya !!!"

"Hyera-ya !!!"

Teriak kedua insan itu bersamaan

Tbc

Last Voice || [Woozi] ✔ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang